Guru juga dapat lebih memahami bahwa fokus dari pembelajaran matematika adalah mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa sehingga hal tersebut
kembali menjadi perhatian utama bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran.
1.5.3 Bagi Peneliti
Peneliti dapat memperoleh pengalaman langsung dalam memecahkan permasalahan dalam dunia pendidikan, khususnya kendala dalam kegiatan
pembelajaran matematika materi segiempat. Selain itu, peneliti juga memahami bagaimana melaksanakan teaching for thinking dan teaching of thinking pada
kegiatan pembelajaran. Peneliti juga dapat menerapkan pemanfaatan dan meningkatkan kemampuan dalam menggunakan software GSP.
1.6 Penegasan Istilah
Untuk menghindari terjadinya beda tafsir terhadap judul yang diajukan oleh peneliti, maka berikut ini akan dijelaskan istilah-istilah yang berhubungan
dengan judul penelitian. Beberapa istilah penting dijelaskan lebih lanjut pada bagian landasan teori pada bab selanjutnya.
1.6.1 Model Pembelajaran Taba
Model pembelajaran Taba merupakan salah satu model pembelajaran dengan pola pendekatan induktif yang dikenalkan oleh Hilda Taba. Eggen et al.
1979: 191 menuliskan 7 tahapan dalam model Taba, yaitu listing, grouping, labelling yang dilanjutkan dengan data collection, generalizing, comparing,
explaining, dan predicting yang dilanjutkan dengan closure. Model pembelajaran inilah yang akan diterapkan dalam penelitian ini.
1.6.2 Geometer’s Sketchpad
Geometer’s Sketchpad merupakan salah satu dynamic geometry software yang ditujukan untuk mengeksplor matematika khusus geometri dimensi dua.
Software ini dikeluarkan oleh KCP Technologies Incorporation pada tahun 2009. Software yang akan digunakan peneliti adalah The
Geometer’s Sketchpad Version 5.00 jenis portable, dalam artian tidak memerlukan tahap instalasi terlebih dahulu
apabila akan memulai menggunakannya. Untuk selanjutnya, software tersebut dalam penelitian ini disebut sebagai GSP.
1.6.3 Kemampuan Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif merupakan suatu kegiatan mental yang digunakan seseorang untuk membangun suatu ide atau gagasan yang “baru” secara fasih dan
fleksibel dalam memecahkan masalah dan mengajukan masalah Siswono, 2007: 12. Kemampuan berpikir kreatif tersebut oleh Guilford dicerminkan dalam empat
aspek Kim, 2006: 4 Prieto et al., 2006: 279, yaitu kefasihan atau kelancaran fluency dalam memberi jawaban masalah dengan beragam cara dan tepat,
keluwesan flexibility dalam memecahkan masalah dengan berbagai cara, keaslian originality ide, cara, dan bahasa yang digunakan dalam menjawab
masalah, dan kemampuan elaborasi elaboration yaitu mengembangkan, memperinci, dan memperkaya suatu gagasan matematik. Dalam penelitian ini,
yang dimaksud kemampuan awal berpikir keatif siswa pada suatu kelas adalah rata-rata nilai pretes kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas tersebut.
Sedangkan kemampuan akhir berpikir kreatif siswa pada suatu kelas adalah rata- rata nilai postes kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas tersebut.
1.6.4 Segiempat