Tahap I Observasi dan Perencanaan Tahap II Pembuatan Media Berbasis GSP

pembelajaran, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan berpikir kreatif siswa.

3.5 Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini secara umum terbagi atas enam tahap. Keenam tahap tersebut adalah tahap I observasi dan perencanaan, tahap II pembuatan media berbasis GSP, tahap III pelaksanaan, tahap IV analisis data, tahap V penyusunan laporan, dan tahap VI evaluasi.

3.5.1 Tahap I Observasi dan Perencanaan

Tahap I adalah observasi dan perencanaan. Tahap I terdiri atas kegiatan- kegiatan berikut. 1 Populasi penelitian ditentukan, yaitu kelas VII SMP Negeri 1 Jepara. 2 Dari populasi yang ditentukan, dipilih secara acak kelas yang akan dijadikan sebagai sampel dengan teknik cluster random sampling. 3 Data nilai ujian akhir semester gasal siswa kelas VII tahun pelajaran 20122013 kelompok sampel diambil. 4 Data nilai ujian akhir semester gasal kelompok sampel dikenai uji normalitas, uji homogenitas, dan uji ANAVA kesamaan rata-rata untuk menentukan apakah sampel yang terambil layak untuk digunakan. 5 Penyusunan perangkat yang diperlukan, meliputi silabus dan RPP materi segiempat; kisi-sisi dan soal-soal instrumen; serta lembar kegiatan untuk siswa.

3.5.2 Tahap II Pembuatan Media Berbasis GSP

Tahap II adalah pembuatan media berbasis GSP. Media ini digunakan pada kelas eksperimen 1 dalam kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut. 1 Tahap penyusunan materi. Tahap penyusunan materi merupakan tahap dimana ditetapkannya materi pokok apa saja yang akan dibuat tampilannya. Materi pokok segiempat yang dimaksud meliputi jajargenjang, persegi panjang, belah ketupat, persegi, trapesium, dan layang-layang. Urutan materi pokok yang disampaikan disesuaikan dengan model Taba. Materi pokok yang ditampilkan adalah pengelompokan segiempat berdasarkan banyaknya pasangan sisi sejajar yang dimiliki, sifat-sifat segiempat, keliling segiempat, dan luas segiempat. 2 Pengenalan terhadap software GSP. Setiap sketch halaman kerja atau dokumen berbasis GSP dilengkapi dengan menu items di bagian atas dan tools di bagian kiri. Setiap menu items dan tool memiliki fungsi berbeda-beda. Tampilan lembar kerja atau sketch GSP dapat dilihat pada Gambar 3.1. Setiap sketch memiliki bingkai tersendiri didalam bingkai utama sketchpad. Keduanya dapat diubah ukuran tampilannya sesuai dengan kebutuhan. Beberapa sketch dimungkinkan untuk aktif secara bersamaan yang mana masing- masing dapat di-minimize atau maximize. Gambar 3.1 Tampilan Lembar Kerja atau Sketch GSP 3 Pembuatan media GSP. Konsep-konsep geometri berlaku pada GSP sehingga proses pembuatan tampilan tidak bisa asal. Konsep-konsep geometri Euclides harus dipahami sehingga dapat tercipta tampilan yang benar. Misalkan, untuk menggambar jajargenjang bisa saja langsung menggunakan polygon edges tool dengan ukuran tiap sisi ditentukan berdasarkan perkiraan. Akan tetapi, jajargenjang yang terbentuk tidak dapat dikatakan sebagai jajargenjang yang sesuai dengan pengertiannya karena tidak memenuhi pengertian tersebut. Pada Gambar 3.2, terdapat gambar segiempat ABCD. Secara sekilas, segiempat ABCD menyerupai jajargenjang. Ternyata segiempat ABCD bukan jajargenjang dikarenakan segiempat ABCD tidak memiliki sepasang-sepasang sisi berhadapan yang sejajar. Pada jajargenjang, sudut yang berdekatan merupakan pasangan sudut berpelurus sebagai akibat dari saling sejajarnya sisi-sisi berhadapan. Namun, pada segiempat ABCD hal tersebut tidak berlaku. Dengan menggunakan menu items measure, diperoleh besar ; ; ; dan . Kesimpulannya adalah segiempat ABCD bukan jajargenjang. Gambar 3.2 Menggambar Jajargenjang dengan Polygon Edges Tool dengan Perkiraan Ukuran Jajargenjang dapat digambar dengan langkah-langkah tertentu memanfaatkan pinsip-prinsip geometri yang mana diberlakukan dalam software GSP. Langkah-langkah sketching jajargenjang KLMN adalah: a klik segment straightedge tool untuk membuat ruas garis KL; b klik point tool untuk membuat titik sembarang diluar ruas garis KL, misal titik M; c klik ruas garis KL dan titik M, kemudian pilih menu items construct, pilih parallel line; d klik titik L dan M, kemudian pilih menu items construct, pilih line; e klik garis yang melalui titik L dan M dan juga klik titik K, kemudian pilih menu items construct, pilih parallel line; f klik garis sejajr KL yang melalui M dan klik garis sejajar LM yang melalui K, pilih menu items construct, pilih intersection, kemudian beri nama titik perpotongan tersebut sebagai N; dan g gunakan polygon edges tool untuk menyalin jajargenjang KLMN yang telah terbentuk. Gambar 3.3 menampilkan jajargenjang KLMN yang telah dibuat dengan menggunakan langkah-langkah sketching yang benar. Segiempat KLMN merupakan jajargenjang karena terbukti pasangan sisi-sisi berhadapan saling sejajar. Hal tersebut ditandai dengan jumlah dua sudut pada jajargenjang KLMN yang saling berdekatan adalah 180 . Maka, terbuktilah bahwa segiempat KLMN adalah sebuah jajargenjang. Gambar 3.3 Menggambar Jajargenjang dengan Memperhatikan Prinsip Geometris Pembuatan gambar jajargenjang merupakan salah satu contoh dari proses pembuatan media GSP. Yang perlu digarisbawahi adalah dalam membuat skecth harus memperhatikan prinsip-prinsip geometris sehingga dapat diperoleh ilustrasi yang tepat. Gambar yang benar akan menghindarkan siswa dari miskonsepsi. 4 Pengelolaan Teks Dalam tampilan media berbasis GSP tentu diperlukan teks yang digunakan untuk memberi penjelasan pada tampilan. Teks pada GSP dapat dibuat dengan memanfaatkan text tool. 5 Hasil media berbasis GSP Hasil media berbasis GSP yang dibuat digunakan sebagai media pada pembelajaran di kelas eksperimen 1. Media yang digunakan dapat dilihat secara lengkap di bagian Lampiran 32 sampai dengan Lampiran 35.

3.5.3 Tahap III Pelaksanaan