Srikandi 2000 menemukan adanya golongan Escherichia coli patogen pada babi yang mempunyai plasmit yang mudah dipindahkan dari satu bakteri ke bakteri yang lain.
Patogenesis terjadinya diare oleh ETEC sama seperti yang terjadi pada kolera.
3. Enteroinvasive Escherichia coli EIEC
Beberapa jenis Escherichia dapat menyebabkan diare yang disertai darah. Strain ini dapat dibedakan dengan strain EPEC dan ETEC. Disebut Enteroinvasive Escherichia coli
EIEC karena strain dapat menembus sel mukosa usus besar kolon menimbulkan kerusakan jaringan mukosa sehingga dapat ditemukan eritrosit dan leukosit dalam tinja
penderita.
2.13.2. Sifat Escherichia coli
Escherichia coli mempunyai bentuk batang, gram negatif, mobilebergerak, bersifat anaerob fakultatif dan termasuk golongan Enterobacteriaceae. Escherichia coli
berkembang biak pada suhu 46 , dan bakteri ini akan mati pada suhu 60 C selama 30 menit, dan tidak bisa bertahan pada tempat yang kering dan kena pembasmi kuman
Dwijoseputro, 2000. Bila dilihat di bawah mikroskop maka kumpulan Escherichia coli berwarna
merah, sedangakan secara makroskopik terlihat kilau metalik di sekitar media.
2.13.3. Patogenesis Escherichia coli
Escherichia coli dihubungkan dengan tipe penyakit usus diare pada manusia. Enteropathogenic Escherichia coli menyebabkan diare, terutama pada bayi dan anak-
anak di negara sedang berkembang dengan mekanisme yang belum jelas diketahui. Frekuensi penyakit diare yang disebabkan oleh strain kuman ini sudah jauh berkurang
dalam 20 tahun terakhir.
Universitas Sumatera Utara
Enteroinvasive Escherichia coli menyebabakan penyakit diare seperti disentri yang disebabkan oleh Shigella. Kuman menginvasi sel mukosa, menimbulkan kerusakan
sel dan terlepasnya lapisan mukosa. Ciri khas diare yang disebabkan oleh strain Enteroinvasive Escherichia coli adalah tinja mengandung darah mukus dan pus.
Kolitis hemoragik disebabkan Escherichia coli serotipe 0157, H7, tinja bercampur darah banyak. Strain Escherichia coli ini menghasilkan substansi yang bersifat sitotoksik
terhadap sel Vero dan Hela. Identik dengan toksin dari Shigella dysenteriae. Toksin merusak sel endotel pembuluh darah, terjadi perdarahan yang kemudian masuk ke dalam
kuman usus. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh Escherichia coli adalah :
1. Infeksi saluran kemih mulai dari sistisis sampai pielonefritis. Escherichia coli merupakan penyebab dari lebih 85 kasus.
2. Pneumonia, di rumah sakit Escherichia coli menyebabkan 50 dari primary nesocomial pneumonia.
3. Meningitis pada bayi baru lahir. 4. Infeksi luka terutama luka di dalam abdomen.
Cara pencegahan penyakit yang disebabkan oleh Escherichia coli : 1. Sebelum makan atau mengolah makanan sebaiknya tangan dicuci terlebih dahulu.
2. Menjaga kebersihan misalnya : tidak buang air besar di sembarang tempat. 3. Mengolah makanan harus memakai air yang bersih.
Dwijoseputro, 2000
2.14. Kondisi Fisik Lokasi dan Bangunan Instalasi Gizi a. Lokasi Dapur