Suhu penyimpanan yang baik Tata cara Penyimpanan

Depkes RI, 2002

2.17.2. Penyimpanan Bahan Makanan

Tidak semua bahan makanan yang tersedia langsung dikonsumsi oleh masyarakat. Bahan makanan yang tidak segera diolah terutama untuk katering dan penyelenggaraan makanan RS perlu penyimpanan yang baik, mengingat sifat bahan makanan yang berbeda-beda dan dapat membusuk, sehingga kualitasnya dapat terjaga. Cara penyimpanan yang memenuhi syarat hygiene sanitasi makanan adalah sebagai berikut : a. Penyimpanan harus dilakukan ditempat khusus gudang yang bersih dan memenuhi syarat. b. Barang-barang agar disusun dengan baik sehingga mudah diambil, tidak memberi kesempatan serangga atau tikus untuk bersarang, terhindar dari lalattikus dan untuk produk yang mudah busuk atau rusak agar disimpan pada suhu yang dingin. Penyimpanan bahan makanan yang tidak baik, terutama dalam jumlah yang banyak untuk katering dan jasa boga dapat menyebabkan kerusakan bahan makanan tersebut. Adapun tata cara penyimpanan bahan makanan yang baik menurut higiene dan sanitasi makanan adalah sebagai berikut:

1. Suhu penyimpanan yang baik

Setiap bahan makanan mempunyai spesifikasi dalam penyimpanan tergantung kepada besar dan banyaknya makanan dan tempat penyimpanannya. Sebagian besar dapat dikelompokkan menjadi: a. Makanan jenis daging, ikan, udang dan olahannya § Menyimpan sampai 3 hari : -5 sampai 0 C § Penyimpanan untuk 1 minggu : -19 sampai -5 C Universitas Sumatera Utara § Penyimpanan lebih dari 1minggu : dibawah -10 C b. Makanan jenis telor, susu dan olahannya § Penyimpanan sampai 3 hari : -5 sampai 7 C § Penyimpanan untuk 1 minggu : dibawah -5 C § Penyimpanan paling lama untuk 1 minggu : dibawah -5 C c. Makanan jenis sayuran dan minuman dengan waktu penyimpanan paling lama 1 minggu yaitu 7 º Csampai 10 ˚ C. d. Tepung, biji-bijian dan umbi kering pada suhu kamar 25 C.

2. Tata cara Penyimpanan

a. Peralatan penyimpanan 1 Penyimpanan suhu rendah dapat berupa: a Lemari pendingin yang mampu mencapai suhu 10 – 15 C untu penyimpanan sayuran, minuman dan buah serta untuk display penjualan makanan da minuman dingin. b Lemari es kulkas yang mampu mencapai suhu 1 - 4 C dalam keadaanisi bisa digunakan untuk minuma, makanan siap santap dan telor. c Lemari es Freezer yang dapat mencapai suhu -5 C, dapat digunakan untuk penyimpanan daging, unggas, ikan, dengan waktu tidak lebih dari 3 hari. d Kamar beku yang merupakan ruangan khusus untuk menyimpan makanan beku frozen food dengan suhu mencapai -20 C untuk menyimpan daging dan makanan beku dalam jangka waktu lama. 2 Penyimpanan suhu kamar Universitas Sumatera Utara Untuk makanan kering dan makanan terolahan yang disimpan dalam suhu kamar, maka rang penyimpanan harus diatur sebagai berikut: a Makanan diletakkan dalam rak-rak yang tidak menempel pada dinding, lantai dan langit-langit, maksudnya adalah untuk sirkulasi udara agar udara segar dapat segera masuk keseluruh ruangan, mencegah kemungkinan jamahan dan tempat persembunyian tikus, untuk memudahkan pembersihan lantai, untuk mempermudah dilakukan stok opname b Setiap makanan ditempatkan dalam kelompoknya dan tidak bercampur baur c Untuk bahan yang mudah tercecer seperti gula pasir, tepung, ditempatkan dalam wadah penampungan sehigga tidak mengotori lantai. TABEL 2.1 Persyaratan penyimpanan bahan makanan mudah membusuk Digunakan Untuk No Jenis Bahan Makanan 3 hari kurang ºC 1 minggu kurang ºC 1 minggu ºC 1 Daging, ikan, udang, dan olahannya -5 sd 0 -10 sd -5 -10 2 Telur, susu, dan olahannya 5 sd 7 -5 sd 0 -5 3 Sayur, buah, dan minuman 10 10 10 4 Tepung dan biji-bijian 25 25 25 Depkes RI, 2002 Universitas Sumatera Utara

3. Cara penyimpanan