BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran keadaan hygiene dan sanitasi pengelolaan makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Martha Friska
Medan Peraturan Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi
Instalasi Gizi Rumah Sakit
Kepmenkes RI No: 1098MENKESSKVII2003
Universitas Sumatera Utara
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Lingkungan Instalasi Gizi Rumah Sakit Martha Friska Medan.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2010 sd Januari 2011.
3.3. Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian adalah Instalasi gizi Rumah Sakit Martha Friska
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh dengan cara observasi pada fasilitas hygiene sanitasi dan wawancara langsung pada petugas instalasi gizi di lokasi penelitian dengan menggunakan
formulir penilaianpemeriksaan sanitasi instalasi gizi sesuai Kepmenkes RI No. 1098MenkesSKVII2003.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder terdiri dari data yang diperoleh dari Instalasi Gizi Rumah Sakit Martha Friska Medan antara lain data mengenai jumlah ketenagaan instalasi gizi
berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan , data mengenai ukuran luas bangunan instalasi gizi, data mengenai kepemilikan sertifikat karyawan , data mengenai
pemeriksaan kesehatan yang dilakukan setahun sekali, dan kegiatan – kegiatan pelatihan internal yang dilakukan di bagian gizi Rumah Sakit Martha Friska.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Defenisi Operasional
a. Rumah Sakit adalah suatu institut hasil pelembagaan pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
penyembuhan dan pemulihan bagi penderita. b. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan higienis serta
berguna bila dimasukkan kedalam tubuh. c. Bahan makanan adalah semua bahan, baik terolah maupun tidak, termasuk bahan
tambahan makanan dan bahan penolong. d. Makanan di rumah sakit adalah semua makanan yang disajikan dari dapur rumah
sakit. e. Makanan jadi adalah makanan yang telah diolah dan atau langsung
disajikandikonsumsi. f.
Dapur adalah suatu tempat dimana makanan diolah menjadi makanan siap saji. g. Instalasi Gizi rumah sakit adalah unit yang mengelola kegiatan pelayanan gizi di
rumah sakit. h. Pengelolaan makanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan
bahan makanan, penyimpanan, pengolahan, pengangkutan, dan penyajian makanan. i.
Pengolahan makanan adalah kegiatan yang meliputi penerimaaan bahan mentah atau minuman terolah, pembuatan, pengubahan bentuk, pengemasan dan pewadahan
makanan. j.
Hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu. Misalnya, mencuci tangan,mencuci piring, membuang bagian makanan
yang rusak.
Universitas Sumatera Utara
k. Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitikberatkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dari segala bahaya yang dapat
mengganggu atau merusak kesehatan. l.
Penjamah makanan adalah seorang tenaga karyawan yang menjamah makanan baik dalam mempersiapkan, mengolah, menyimpan, mengangkut, maupun menyajikan
makanan. m. Fasilitas sanitasi adalah ketersediaan sarana sanitasi pada instalasi gizi yang meliputi
ketersediaan air, pembuangan sampah, pembuangan air limbah, toilet, dan vektor penyakit
n. Kepmenkes RI No. 1098MenkesSKVII2003 adalah keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia tentang persyaratan Hygiene Sanitasi Pengelolaan Makanan di
Instalasi Gizi Rumah Sakit
3.6. Variabel Pengukuran