keamanan dan kemurnian makanan, mencegah konsumen dari penyakit, mencegah penjualan makanan yang akan merugikan pembeli. mengurangi kerusakan pemborosan
makanan.
2.8. Manfaat Hygiene dan Sanitasi
Mukono 2000 mengatakan manfaat hygiene dan sanitasi dalam pengolahan makanan adalah :
a. Menjamin tempat kerja dan lingkungan yang bersih, nyaman dan aman. b. Mencegah timbulnya berbagai penyakit menular commuicable diseases dan
penyakit akibat kerja occupational diseases. c. Mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja.
d. Mencegah timbulnya penyakit menular. e. Mencegah timbulnya bau yang tidak sedap.
f. Menghindari pencemaran.
g. Mempertinggi gairah kerja karyawan, berarti menambah produktivitas dan efisiensi kerja karyawan.
h. Merupakan alat propaganda dalam penjualan hasil produksi
2.9. Defenisi Makanan
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Menurut
WHO, yang dimaksud makanan adalah semua substansi yang diperlukan tubuh, kecuali air dan obat–obatan dan substansi-substansi yang digunakan untuk pengobatan.
Sedangkan menurut Depkes RI 2002, makanan adalah semua bahan baik dalam bentuk
Universitas Sumatera Utara
alamiah maupun dalam bentuk buatan yang dimakan manusia kecuali air dan obat- obatan.
Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, diantaranya :
1. Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki 2. Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya.
3. Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh enzym, aktifitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan
kerusakan-kerusakan karena tekanan, pemasakan dan pengeringan. 4. Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang
dihantarkan oleh makanan food borne illness.
2.10. Peranan Makanan Sebagai Media Penularan Penyakit dan Keracunan
Menurut Anwar 2000, dalam hubungannya dengan penyakit keracunan, makanan dapat berperan sebagai :
a. Agent Makanan dapat berperan sebagai agent penyakit, contohnya : jamur, ikan, dan
tumbuhan lain yang secara alamiah memang mengandung zat racun. b. Vehicle
Makanan juga dapat sebagai pembawa vehicle penyebab penyakit, seperti bahan kimia atau parasit yang ikut termakan bersama makanan dan juga beberapa
mikroorganisme yang pathogen, serta bahan radioaktif. Makanan tersebut dicemari oleh zat-zat diatas atau zat-zat yang membahayakan kehidupan.
Universitas Sumatera Utara
c. Kontaminan yang jumlahnya kecil, jika dibiarkan berada dalam makanan dengan suhu dan waktu yang cukup, maka bisa menyebabkan wabah yang serius.
2.11. Penyakit yang ditularkan melalui makanan