makanan tidak ada yang tersisa selalu habis pada satu hari saja. Untuk itu instalasi gizi tidak memiliki ruang bahan makanan.
Menurut Depkes RI 2003 pembagian ruang minimal terdiri dari dapur, gudang, ruang makan, toilet, ruang karyawan dan ruang administrasi. Setiap ruangan harus
mempunyai batas dinding serta ruangan satu dan lainnya dihubungkan dengan pintu. Ruangan harus ditata sesuai dengan fungsinya, sehingga memudahkan arus tamu, arus
karyawan, arus bahan makanan dan makanan jadi serta barang – barang lainnya yang dapat mencemari terhadap makanan.
5.3. Lantai
Menurut Depkes RI 2003 lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin, tidak retak, dan mudah dibersihkan. Kondisi lantai yang berlubang sebaiknya
diperbaiki supaya tidak menjadi tempat genangan air dan dapat menimbulkan kecelakaan terjatuhtersandung. Berdasarkan hasil penelitian lantai instalasi gizi kuat, kedap air,
tidak licin, permukaan lantai cukup landai kesaluran pembuangan, pertemuan dinding dan lantai instalasi gizi belum memenuhi syarat kesehatan karena masih membentuk sudut
mati. Sudut yang dibentuk antara lantai dengan dinding berbentuk siku-siku, sehingga sulit dalam pembersihannya, terbukti masih ditemukannya lumut dan licin karena sulit
dalam pembersihannya, dapat juga menjadi tempat berkembangnya mikroba pathogen yang nantinya akan mencemari peralatan, bahan makanan, atau menyebabkan penyakit
kulit terhadap penjamah makanankaryawan. Sudut pertemuan dinding dengan lantai seharusnya dibuat melengkung dengan jari-jari minimal 7,62 meter dari lantai sehingga
akan memudahkan dalam pembersihannya Anwar, 2000.
Universitas Sumatera Utara
Pembersihan lantai yang dilakukan hendaknya tidak hanya pada bagian yang mudah dijangkau saja, tetapi juga ditempat tertutup atau sela-sela tempat masak.
Pembersihan dilakukan sebelum dan sesudah proses pengolahan makanan oleh petugas khusus yang telah ditunjuk. Pembersihan secara gotong royong dapat dilakukan sekali
seminggu bertepatan dengan hari Jumat Bersih.
5.4. Dinding dan ventilasi
Berdasarkan hasil penelitian, dinding instalasi gizi sudah memenuhi syarat kesehatan karena dinding rata, bersih, kedap air, dan dilapisi keramik setinggi 2 meter
dari lantai. Ventilasi alam instalasi gizi belum mencapai 10 dari luas lantai. Ventilasi buatan exhauster sebanyak 5 buah berfungsi dengan baik. Menurut Depkes RI 2003
udara dalam ruangan akan selalu segar jika ruangan tersebut mempunyai ventilasi yang baik sehingga menghasilkan suhu antara 20C – 25C dengan kelembaban 40 - 50.
Sesuai dengan persyaratn kesehatan tempat pengolahan makanan, dimana harus terdapat perlengkapan ventilasi untuk mengatur sirkulasi udara ruangan sehingga terasa nyaman
dan segar. Menurut Depkes RI 2003 ventilasi alamiah sebaiknya diupayakan sistem silang
cross ventilation yaitu pemasangan lubang-lubang udara yang saling berseberangan dan berlawanan arah. Dengan penempatan yang demikian, maka tidak akan menimbulkan
masuk angin, tidak menimbulkan silau pada siang hari dan ada gerak udara dari bawah keatas, dan cukup menjamin peredaran udara dengan baik. Perlu juga dijaga agar lubang-
lubang udara tidak terhalang sehingga aliran udara ruangan tetap lancar.
5.5. Pencahayaanpenerangan