Rumah Sakit Non Pendidikan adalah rumah sakit yang tidak dipergunakan untuk tempat pendidikan medis.
2.5. Instalasi Gizi Rumah Sakit
Instalasi gizi rumah sakit adalah unit yang mengelola pelayanan gizi bagi pasien rawat jalan, rawat inap, maupun keluarga pasien dengan kegiatan, yaitu :
a. Pengadaanpenyajian makanan
b. Pelayanan gizi ruang rawat inap c. Penyuluhan, konsultasi, dan rujukan gizi
d. Penelitian dan penyelenggaraan gizi terapan
Instalasi gizi rumah sakit sebagai tempat pengolahan makanan dirumah sakit sering disebut juga dapur. Dapur rumah sakit sangat berperan dalam menghasilkan
makanan yang berkualitas baik. Kondisi fisik dapur harus memenuhi persyaratan sanitasi sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1098MenkesSKVII2003.
2.6. Defenisi Hygiene
Hygiene ialah suatu pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha-usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan hidup manusia.
Kusnoputranto, 2000 Hygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup seluruh faktor yang
membantu atau mendorong adanya kehidupan yang sehat baik perorangan maupun melalui masyarakat. Mukono, 2000
Hygiene is the practice of keeping yourself and your living and working areas clean in order to prevent illness and disease. Chandra, 2007
Universitas Sumatera Utara
Dari beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Hygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup seluruh faktor
yang membantu atau mendukung adanya kehidupan yang sehat baik perorangan maupun masyarakat, Misalnya mencuci tangan untuk melindungi kebersihan tangan, cuci
piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan.
2.7. Defenisi Sanitasi
Sanitasi adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatan kepada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Kusnoputranto, 2000
Sanitasi adalah “Suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatannya pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Mukono, 2000
Ehlers’ Steel dalam Sudiara dan Sabudi menyebutkan bahwa Sanitasi adalah usaha-usaha pengawasan yang ditujukan terhadap faktor-faktor lingkungan yang
merupakan mata rantai penularan penyakit. Dari ketiga pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian
sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha-usaha lingkungan hidup manusia.
Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala
bahaya yang dapat menganggu atau memasak kesehatan, mulai dari sebelum makanan diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan,
sampai pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada masyarakat atau konsumen. Sanitasi makanan ini bertujuan untuk menjamin
Universitas Sumatera Utara
keamanan dan kemurnian makanan, mencegah konsumen dari penyakit, mencegah penjualan makanan yang akan merugikan pembeli. mengurangi kerusakan pemborosan
makanan.
2.8. Manfaat Hygiene dan Sanitasi