k. Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitikberatkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dari segala bahaya yang dapat
mengganggu atau merusak kesehatan. l.
Penjamah makanan adalah seorang tenaga karyawan yang menjamah makanan baik dalam mempersiapkan, mengolah, menyimpan, mengangkut, maupun menyajikan
makanan. m. Fasilitas sanitasi adalah ketersediaan sarana sanitasi pada instalasi gizi yang meliputi
ketersediaan air, pembuangan sampah, pembuangan air limbah, toilet, dan vektor penyakit
n. Kepmenkes RI No. 1098MenkesSKVII2003 adalah keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia tentang persyaratan Hygiene Sanitasi Pengelolaan Makanan di
Instalasi Gizi Rumah Sakit
3.6. Variabel Pengukuran
Pemeriksaan Instalasi Gizi unit pengolahan makanan dan minuman Rumah Sakit Martha Friska di ukurdinilai melalui Kepmenkes RI No.1098MenkesSKVII2003
tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Instalasi Gizi Rumah Sakit yaitu :
a. Variabel kolom 2
Setiap bagian atau kegiatan dari variabel yang akan dinilai
b. Bobot kolom 3
Nilai dari masing-masing variabel yang dinilai
c. Komponen yang akan dinilai kolom 4
Universitas Sumatera Utara
Komponen yang akan diobservasi dan dinilai sesuai dengan kenyataan yang ada
d. Nilai kolom 5
Apabila kenyataan yang ada tidak memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum pada komponen yang dinilai, maka nilainya adalah 0 nol, sebaiknya apabila memenuhi
persyaratan maka nilainya adalah sebesar nilai yang tercantum pada kolom nilai.
e. Skor kolom 6
Skor adalah perkalian antara bobot dengan nilai yang diperoleh. Skor seluruh variabel 700. Misalnya : Variabel yang akan dinilai adalah variabel lokasi Kolom 1.
Jumlah bobot dari variabel lokasi adalah 2 Kolom 2. Nilai pada variabel lokasi adalah 6 kolom 5. Komponen yang dinilai apabila sesuai dengan persyaratan adalah bernilai 6,
apabila tidak sesuai dengan persyaratan bernilai 0. Maka skor yang diperoleh dari variabel lokasi adalah bobot x nilai yaitu 2 x 6 =12. Maka skor pada variabel lokasi
adalah 12. Batas laik hygiene sanitasi Instalasi Gizi rumah sakit adalah bila jumlah skor seluruh variabel 700 form terlampir.
3.7. Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan, dianalisa secara deskriptif dengan membandingkannya pada teori-teori dan persyaratan kesehatan yang berhubungan
dengan sanitasi instalasi gizi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran umum Rumah Sakit Martha Friska Medan 4.1.1. Sejarah Rumah Sakit
Rumah Sakit Martha Friska berdiri sejak tanggal 2 Maret 1981 yang dikategorikan sebagai Rumah Sakit Umum Swasta Utama setara dengan Kelas B Non
Pendidikan, yang berada di Jl KL Yos Sudarso No. 91 Brayan Kota, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara.
Rumah Sakit Martha Friska dibangun secara bertahap, dimana bangunan awalnya berupa bangunan permanen berlantai satu dengan luas bangunan 628.2 m
2
. Bangunan awal terdiri dari : satu unit UGD, satu unit poliklinik, satu unit kamar bersalin, satu unit
kamar bedah, bangsal rawat inap, kantor, dapur, kamar mandicuci, asrama perawat, bagian pendaftaran pasien, dan kamar jaga dokter. Bangunan ini bertahan sejak didirikan
Universitas Sumatera Utara