Dimensi Kompetensi Kompetensi yang Dijarapkan Dicapai Indikator Pencapaian Hasil Alokasi Waktu Skenario

khusus sekolah ini direncanakan secara sistematik, diorganisasikan dan dipimpin dengan sebaik-baiknya, dikoordinasikan secara kontinyu, serta dievaluasi secara berkesinambungan maka akan membantu meningkatkan pencapaian tujuan pendidikan di sekolah secara efektif dan efisien. Atas dasar pemikiran-pemikiran di atas, maka salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah yang profesional adalah mampu mengelola unit layanan khusus sekolah dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

B. Dimensi Kompetensi

Dimensi kompetensi yang diharapkan dibentuk melalui materi pendidikan dan pelatihan manajemen layanan khusus sekolah adalah kompetensi manajerial.

C. Kompetensi yang Dijarapkan Dicapai

Kompetensi yang dibentuk melalui diklat manajemen layanan khusus sekolah adalah agar peserta mampu mengelola unit layanan khusus sekolahmadarasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan manajemen peserta didik di sekolahmadrasah.

D. Indikator Pencapaian Hasil

Pada akhir pendidikan dan pelatihan manajemen layanan khusus sekolah diharapkan para peserta: 1. Menguasai pengaturan layanan Bimbingan Konseling Sekolah. 2. Menguasai pengaturan Usaha Kesehatan Sekolah. 3. Menguasai pengaturan Perpustakaaan Sekolah. 2 4. Menguasai pengaturan Asrama Sekolah. 5. Menguasai pengaturan Layanan KafetariaKantin Sekolah.

E. Alokasi Waktu

..............................................................................................................

F. Skenario

Skenario pelatihan tentatif bisa dikembanngkan lebih lanjut oleh Tim Fasilitator sesuai dengan konteks peserta adalah sebagai berikut: 1. Perkenalan dengan peserta. 2. Pre test. 3. Eksplorasi pengalaman peserta kepala sekolah dan calon kepala sekolah terkait implementasi manajemen layanan khusus sekolah di lapangan, disertai dengan dialog interaktif dengan fasilitator dan antar peserta. 4. Sajian konsep dasar manajemen layanan khusus sekolah berbagai jenis layanan khusus sekolah yang sepatutnya diatur oleh kepala sekolah selaku manajer. 5. Identifikasi persoalan substansi manajemen layanan khusus sekolah beserta alternatif pemecahannya melalui diskusi terfokus dalam kelompok. 6. Presentasi hasil diskusi kelompok dalam forum kelas disertai tanya jawab. 7. Review fasilitator dalam bentuk pengaitan antara persoalan dan alternatif yang disampaikan peserta dengan best practice dan temuan hasil riset teori. 3 8. Secara terfokus, fasilitator menggalai best practice manajemen peserta didik dari peserta pelatihan. 9. Post Test. 10. Penutup. 4

BAB II MANAJEMEN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN