Pendahuluan MANAJEMEN USAHA KESEHATAN SEKOLAH

BAB III MANAJEMEN USAHA KESEHATAN SEKOLAH

A. Pendahuluan

Pembangunan manusia Indonesia, khususnya kelompok anak dan pemuda sebagai tunas bangsa yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan, tidak dapat diabaikan. Mereka merupakan generasi penerus bangsa di masa yang akan datang sehingga mereka merupakan suatu investasi human investment yang sangat besar bagi kelangsungan bangsa ini. Oleh karena itu pembinaan terhadap golongan anak dan pemuda, khususnya pembinaan bidang kesehatan, perlu mendapatkan perhatian sehingga dikemudian hari diharapkan mereka dapat menjadi manusia dewasa yang bertanggungjawab dan berguna bagi bangsa dan negara. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki posisi yang strategis dan sangat menentukan. Namun demikan perlu juga disadari bahwa usaha kesehatan bagi para tunas bangsa tersebut tidak akan dapat mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan apabila tidak dilaksanakan secara teratur dan terorganisir. Sekolah didirikan untuk memberikan pengalaman belajar yang dapat mengembangkan pengetahuan, kecakapan, kebiasaan- kebiasaan, sikap, serta kepribadian dan karakter siswa sebagaimana yang diharapkan dari seorang warga negara yang baik. Oleh karena itu, salah satu hal penting yang memungkinkan terjadinya perkembangan pribadi anak dalam arti yang seluas-luasnya adalah kesehatan dan kesejahteraan anak. Sebagai salah seorang yang bertanggungjawab terhadap pendidikan siswa di sekolah, maka 39 seorang guru juga harus ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan kesehatan dan kesejahteraan para siswanya. Walaupun tanggung jawab utama kesehatan anak terletak pada keluarga, namun tanggung jawab itu juga ada pada sekolah dan masyarakat. Di luar lingkungan keluarga, faktor yang paling banyak pengaruhnya terhadap perkembangan kebiasaan anak adalah sekolah. Berkenaan dengan bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat di masa yang datang, banyak ditentukan oleh peranan sekolah pada masa kini. Apa yang dapat dilakukan kepala sekolah dan guru untuk kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental dari para siswanya. Hal ini tergantung pada pengetahuan kepala sekolah dan guru tentang kesehatan dan program kesehatan sekolah, apresiasinya terhadap nilai-nilai kesehatan, kemampuannya untuk bekerja sama dengan anggota tim kesehatan yang lain, dan terutama pada perhatiannya terhadap anak serta ketrampilannya dalam membantu mengembangkan pengetahuan, sikap dan tingkah laku tentang kesehatan. Suatu program kesehatan sekolah yang efektif harus merupakan bagian integral dari program pendidikan di sekolah, dan diarahkan pada pemecahan masalah-masalah kesehatan yang sekarang ada, serta disusun secara logis berdasarkan prinsip-prinsip kesehatan dan pendidikan.

B. Kesehatan sebagai Tujuan Pendidikan