Pengelolaan Sarana Fisik hard ware

5. asrama perlu menetapkan tata tertib dan disiplin yang disertai usaha pengawasan untuk membantu pertumbuhan sikap yang baik bagi para penghuninya 6. pengawasan di asrama hendaknya dilakukan secara bersahabat dan kekeluargaan sehingga para penghuni tidak merasa selalui diawasi. Ada 2 dua aspek yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan asrama sekolah, yaitu: aspek sarana hard ware, dan aspek pengelola asrama soft ware.

1. Pengelolaan Sarana Fisik hard ware

Agar pengelolaan asrama sekolah dapat berjalan dengan lancar, diperlukan fasilitas-fasilitas yang menunjang penyelenggaraan asrama, misalnya: pengadaan sarana yang sangat diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan belajar, bermain, makan, dan sebagainya. F. Patty 1983 menyebutkan beberapa fasilitas yang harus dimiliki asrama sekolah sebagai berikut: a. memiliki kamar tidur yang cukup luas, yang dapat menampung semua penghuni asrama beserta pengawas-pengawasnya, yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah penghuni; b. memiliki kamar pakaian yang dilengkapi almari pakaian serta rak sepatusandal yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah penghuni, dan apabila tidak mungkin kedua kamar kamar tidur dan kamar pakaian dipisahkan, maka kedua kamar tersebut dapat disusun menjadi satu kamar dengan pengaturan yang sesuai dengan kebutuhan dan fungsi masing-masing; 115 c. memiliki ruang makan yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang sesuai dengan jumlah penghuni yang menggunakannya; d. memiliki kamar mandi dan WC yang memadai dengan jumlah pemakai kira-kira 15 dari jumlah penghuni, serta dilengkapi dengan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan; e. memiliki kamar belajar yang cukup luas dan dapat diselaraskan dengan kebutuhan belajar para penghuninya, misalnya apabila asrama diadakan selokasi dengan sekolah, maka kegiatan belajar dapat dilaksanakan atau menempati kelas- kelas yang ada; f. memiliki tempat mencuci pakaian yang memadai dengan kebutuhan para penghuninya, serta dengan persediaan air yang cukup dan alat-alat yang diperlukan; g. memiliki halaman yang dapat dipergunakan untuk sekedar rekreasi atau bersantai dikala istirahat sehabis menjalankan kegiatan yang melelahkan; h. memiliki lapangan olah raga dan atau bangsal olahraga, yang juga dapat dipergunakan untuk latihan kesenian, senam, dan kegiatan lainya yang memerlukan bangsal; i. memiliki tempat ibadah, yang disesuaikan dengan kebutuhan beribadah para penghuninya. j. Memiliki ruang untuk menerima tanu; k. Memiliki perpustakaan beserta ruang baca yang memadai; l. Memiliki ruangan khusus untuk mereka yang sedang menderita sakit untuk memudahkan pelayanan dan memungkinkan penularan penyakit dapat dicegah. 116 Di samping penyediaan sarana dan fasilitas yang disebutkan di atas, kiranya yang lebih perlu untuk diperhatikan adalah pengaturan sarana serta lokal asrama. Di dalam upaya mengatur sarana dan lokal-lokal tersebut, hendaknya pertimbangan lebih difokuskan pada gagasan agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan di tempat-tempat itu masing-masing dapat mencapai hasil yang maksimal. Jangan sampai terjadi kegiatan-kegiatan yang satu dapat menghambat kemajuan kegiatan lain yang juga sama pentingnya. Ada beberapa hal yang perlu untuk dipertimbangkan dalam pengaturan sarana serta letaklokasi ruangan asrama, yakni: a. kamar mandi hendaknya selalu bersih, serta saluran air buangan harus lancar dan terpelihara; b. persediaan air cukup banyak, bersih dan lancar airnya; c. letak WC sebaiknya terpisah dari kamar mandi, demi penghematan waktu dan sebagainya; d. WC harus tetap terpelihara bersih dan tidak berbau; e. Tempat belajar tidak boleh menjadi satu dengan kamar tidur, agar situasi yang berlawanan ini tidak saling mengganggu pencapaian tujuan yang diinginkan. Pemisahan ini berarti sekali untuk “conditioning” kebutuhan belajar. f. Kamar belajar harus tenang, penerangan baik, sanitasi menyenagkan dan tidak berbau. Karena itu hendaknya terletak jauh dari kebisinganlalu lintas jalan raya dan jauh pula dari WC atau tempat pembuangan sampah; g. Kamar makan hendaknya di atur sedemikian rupa agar meja kursi dapat dipergunakan dengan bebas leluasa; h. Persediaan makanan ditaruh berdekatan dengan meja makan sehingga mempermudah layanan makanan; 117 i. Letak tempat tidur harus diatur sebaik mungkin, agar tampak rapi dan memudahkan untuk dibersihkan; j. Jumlah alat-alat yang bersifat individual, misalnya: almari, tempat tidur, dan sejenisnya, hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan; k. Akhirnya perlu dicamkan, bahwa semua fasilitas itu menuntut pengawasan yang kontinyu dan serius agar semua pelayanan dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan pokok penyelenggaraan sekolah yaitu menyediakan tenaga lulusan sekolah yang bermutu. Di samping segala fasilitas dan kelonggaran yang diberikan oleh asrama seperti yang disebutkan di atas, maka kehidupan asrama sekolah seyogyanya memperhatikan pula hal-hal sebagai berikut: a. memberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat-bakat, seperti bakat kesenian dan bakat-bakat di bidang lain, dari penghuni asrama sekolah; b. memberikan kesempatan yang cukup untuk mengerjakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut oleh para penghuni asrama; c. memberikan kesempatan kepada para penghuni asrama untuk bergaul dengan masyarakat atau organisasiperkumpulan di luar, sehingga mereka tidak canggun-canggung dalam pergaulan, misalnya melalui pertandingan persahatan dalam bidang olah raga, dan sebagainya.

2. Aspek Pengelola Asrama soft-ware