BAB IV MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
A. Pendahuluan
Sebagian   besar  masyarakat   kita   sepakat   berpandangan  bahwa perpustakaan  memiliki  posisi  yang   penting   dalam   penyelenggaraan
pendidikan,   khususnya   pendidikan   di   sekolah.   Bahkan   di   antara anggota   masyarakat menganggap   perpustakaan   sebagai   jantung
pendidikan   di   sekolah.   Namun   dalam   kenyataannya   tidaklah demikian.   Keberadaan   perpustakaan   sekolah   belum   mendapat
perhatian   serius   dunia   pendidikan.   Bahkan   di   beberapa   sekolah, perpustakaan sekolah masih diposisikan sebagai pelengkap penderita
dan kurang terurus secara  baik. Tentu  saja,  kondisi ini menjadikan perpustakaan   sekolah   sebagai   pusat   informasi   dan   media
pembelajaran kurang dapat berfungsi secara optimal. Sebagai unit kerja yang menghimpun, mengolah, dan menyajikan
kekayaan   intelektual   Lasa   Hs,   2007,   maka   seharusnya perpustakaan   sekolah   bermanfaat   bagi   peningkatan   kualitas
pembelajaran   di   sekolah.   Keberadaan   perpustakaan   sekolah   akan memberikan   kemungkinan   para   guru   dan   siswa   memperoleh
kesempatan untuk memperluas dan memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui perpustakaan sekolah, selain para siswa dapat
melakukan kegiatan belajar mandiri atau belajar kelompok, para guru juga dapat memperkaya materi-materi yang disajikan dalam proses
belajar-mengajar. Untuk dapat berfungsi optimal sebagaimana digambarkan di atas,
maka perpustakaan sekolah harus dikelola secara professional dan, tentu   saja,   dilakukan   oleh   personil-personil   yang   terdidik   di   bidang
82
perpustakaan.   Dalam   hal   ini,   kepala   sekolah   sebagai   administrator pendidikan memegang peranan penting.
B. Pengertian
Pengertian   perpustakaan   selalu   berkembang   seiring   dengan perkembangan   ilmu   pengetahuan   dan   teknologi   informasi.   Secara
etimologi,   perpustakaan   berasal   dari  pustaka  dalam   bahasa   Jawa Kawi   yang   berarti  buku,   naskah,   karya   tulis.   Perpustakaan   berarti
dibukukan, ditulis. Pustaka mendapat awalan per dan akhiran an, juga berarti tempat, atau kumpulan. Perpustakaan dalam bahasa Inggris
adalah  Library, yang berasal dari  liber  atau  libri  Latin yang berarti kulit dari batang pohon di bawah kulit luar, atau kitab, risalah. Veterum
libri adalah kitab-kitab klasik. Dalam bahasa Prancis perpustakaan disebut bibliotheque. Dalam
bahasa   Jerman   dinamakan  bibliothek,   dan   dalam   bahasa   Belanda disebut  bibliotheek.  Perkataan-perkataan   tersebut   berasal   dari   kata
biblios   Yunani   yang   berarti  papyrus  rumput   yang   ditumbuk   dan dikeringkan   untuk   ditulisi,   kenudian   berubah   menjadi  biblion  yang
artinya tempat. Jadi bibliotheke berarti tempat atau kumpulan buku. Dalam   pengertian   yang   sederhana,   perpustakaan   diartikan
sebagai  kumpulan   buku,   atau   bangunan  fisik  sebagai   tempat   buku dikumpulkan dan disusun menurut sistem tertentu untuk kepentingan
pemakai   Lasa   Hs,   2007.   Hal   yang   sama   juga   dijelaskan   dalam Encyclopedia Britania dalam Kusmintardjo, 1992 bahwa “Library is a
collection of printed or written literature”. Perpustakaan adalah koleksi buku-buku, baik yang dicetak ataupun dalam bentuk tulisan.
Dalam  Encyclopedia   Americana,   dijelaskan   bahwa:  A   library: collection of books, called by various names in various languages”.
83
Perpustakaan   adalah   kumpulan   buku-buku   yang   terdiri   dari bemacam-macam   nama   dan   ditulis   dalam   bermacam-macam
bahasa. Elizabeth   H.   Thomson   dalam   bukunya   “ALA   Glossary   of Library Terms dalam Kusmintardjo, 1992 mengatakan bahwa:
Library,   a   room,   a   group   of   rooms   or   a   building,   in   which   a collection of books and similar material organized and administrated
for reading, consultation and study Perpustakaan   adalah   suatu   ruangan   atau   gedung   tempat
menyimpan koleksi buku-buku dan sejenisnya, yang terorganisir dan diadministrasi   sebagai   bahan   bacaan,   memperoleh   informasi   dan
belajar. Sedangkan Moeksam 1989 dalam bukunya “Ilmu Perpustakaan”
mengatakan sebagai berikut: Perpustakaan   adalah   tempat   pengumpulan   pustaka   atau
kumpulan pustaka yang disusun dan daitur dengan system tertentu, sebagai tiap-tiap buku, tiap-tiap warkat, dan tiap-tiap tulisan, sehingga
sewaktu-waktu   diperlukan   dapat   diketemukan   dengan   mudah   dan cepat”
Dengan demikian, bukan sembarang kumpulan buku dapat kita sebut   perpustakaan,   dan   bukan   sembarang   tempat   pengumpulan
buku   kita   sebut   perpustakaan.   Namun   kumpulan   buku   dan   bahan pustaka lainnya itu harus diatur dan disusun berdasarkan ketentuan-
ketentuan   yang   mempunyai   tujuan   tertentu.   Bahan   pustaka   dapat berupa buku, naskah, gambar, foto, slide, film, rental, dan sebagainya.
C. Fungsi Perpustakaan