Penataan Sarana Fisik Manajemen Penyelenggaraan Kafetaria Sekolah

Kepala sekolah harus mendelegasikan kewenangannya kepada manajer agar pengoperasian kafetaria lebih efisien, dan menentukan suatu standart kesehatan. Namun demikian ia tidak boleh menghindari tugas supervisi yang menuntut pengecekan terhadap pelaksanaan kafetaria secara seksama. Kepala sekolah dibebani dengan tanggung jawab pengelolaan program sekolah secara menyeluruh, disamping dia harus secara terus menerus mengendalikan operasi kafetaria.

3. Penataan Sarana Fisik

Sebelim sekolah memutuskan untuk melaksanakan jadwal atau meningkatkan jumlah siswa yang menggunakan layanan kafetaria, haruslah diyakini dulu bahwa peralatan dan ruangan yang cukup sangat dibutuhkan. Ukuran kafetaria berbeda-beda menurut ukuran sekolahnya, namun luas kafetaria harus dapat menampung 25-35 atau 13 dari keseluruhan jumlah siswa pada suatu sekolah. Apabila setiap menit dapat terlayani 5 sampai 10 siswa, maka dalam 15 menit akan dapat terlayani 75 sampai 150 siswa, yang berarti kafetaria sekolah harus menyediakan tempat duduk untuk sekitar 150 siswa. Tersedianya sarana kafetaria yang memadai tentunya akan sangat mempengaruhi kecepatan pelayanan yang pada akhirnya sangat mempengaruhi kenyamanan dari para pelayanan siswa. Tata dapur yang baik juga perlu diperhatikan, sebagaimana halnya pengaturan ruang makan. Sebaiknya dapur dan ruang pemrosesan makanan dipisakan dari ruang makanan, sehingga suara gaduh dari kesibukan dapur tidak merusak suasana kenyamanan yang ada di ruang makan. Untuk memelihara makanan dari debu 143 sebaiknya lokasi kafetaria berada di salah satu sayap bangunan sekolah lainya. Untuk mengurangidebu yang ada di ruangan kafetaria ia dapat juga dilakukan dengan menempatkan kipas di ruang makan atau di ruang pelayanan makanan. Ruang kafetaria menjadi ruang yang paling bising di sekitar sekolah, selama waktu makan. Oleh karena itu lokasi kafetaria sebaiknya agak jauh dari ruang bejar siswa, sehingga suara bising dan bau yang berasal dari kafetaria tidak terlalu mengganggu kenyamanan situasi belajar mengajar. Disamping lokasi kafetaria, yang perlu diperhatikan adalah bahan konstruksi bangunan kafetaria. Sebaiknya bahan bangunan konstruksi kafetaria terdiri dari bahan bangunan konstruksi kafetaria terdiri dari bahanyangkedap suara, sehingga kebisingan yang berasal dari kafetaria dapat dikurangi.

4. Standar Kesehatan yang Baik