i. Pengobatan ringan dan pppk j. Mengirimkan kasus-kasus yang perlu pengobatan lanjutan
kepada ahli.
d. Pemeriksaan Kesehatan Anak
Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan oleh dokter, perawat, dan juga oleh guru-guru. Pemeriksaan kesehatan oleh dokter
dilakukan untuk menentukan keadaan kesehatan anak didik dan untuk mengetahui adanya cacat jasmani atau penyakit. Tujuan utama
adalah untuk mengetahui apakah ada hal-hal yang memerlukan perhatian . Jika ada yang memerlukan perhatian, maka anak itu
diserahkan ke klinik untuk mendapatkan pengobatan, atau menyarankan kepada orang tuanya agar dibawa ke rumah sakit.
1 Cacat Penglihatan
Cacat penglihatan merupakan salah satu sebab dari kesulitan membaca yang sering kali mempengaruhi perkembangan belajar
siswa. Oleh karena itu guru perlu mengetahui bagaimana mendeteksi adanya cacat penglihatan, bagaimana pengaruhnya terhadap
kesehatan dan kepribadian anak dan apa yang dapat dilakukan guru untuk membantu anak. Beberapa Jenis Cacat Penglihatan:
a. Myopis penglihatan dekat Anak-anak yang menderita “myopia” akan mudah dalam
membaca, tetapi mengalami kesulitan dalam aktivitas di mana diperlukan penglihatan yang jauh untuk mengatasinya dengan
lensa cekung. b. Hyperopia penglihatan jauh
51
Untuk dapat melihat dekat dengan jelas harus memaksakan otot- otot yang mengatur lensa, sehingga untuk membaca
menimbulkan ketegangan pada mata. c. Astigmatisme bayangan pada retina kabur
Anak yang menderita ”astigmatisme” mungkin tulang belakangnya dapat bengkok ke samping karena sering memiringkan kepalanya
untuk berusaha mendapatkan penglihatan yang jelas. Untuk membantunya dapat dipergunakan kaca mata.
d. Strabismus juling Anak yang mendapat cacat in mungkin akan mengalami kesulitan
dalam kepribadiannya kalau sering diejek oleh teman-temannya. Untuk membantunya dapat dipergunakan kaca mata.
e. Buta warna Biasanya terjadi pada 2 laki-laki, dan jarang terjadi pada wanita.
Cacat ini sangat mempengaruhi kemampuan membaca, dan bagi penderita sebaiknya tidak memilih pekerjaan yang membutuhkan
kemampuan untuk membedakan warna.
Cara-cara Mendeteksi Kelainan Penglihatan
Guru dapat mendeteksi kelainan penglihatan pada anak didik dengan cara mengamati gejala-gejalanya. Gejala-gejala kelainan pada
penglihatan dapat berupa: a. sering merasa pusing;
b. kelopak mata bengkak atau berkerak; c. mata merah, berair atau mengeluarkan kotoran;
Disamping itu ada juga gejala-gejala lain yang berupa tingkah laku tertentu seperti:
a. sering menggosok mata;
52
b. berusaha untuk menghilangkan pandangan yang kabur; c. merasa tidak enak apabila bekerja yang memerlukan
penglihatan dekat; d. tidak memperhatikan apabila guru menerangkan di papan tulis
atau gambar-gambar lainya; e. jika melihat benda-benda jauh badan tegang, muka miring,
menjulurkan kepala; f. ketika membaca:
1 terus menerus mengedipkan mata; 2 memegang buku terlalu jauh;
3 memegang buku terlalu dekat; 4 sering berubah-ubah jarak buku dari mata;
5 tidak ada perhatian waktu ada pelajaran; 6 menutup atau menutupi sebelah mata; memiringkan
kepala; 7 sering membalikan kata atau suku kata;
8 sering kehilangan tempat yang dibaca pada halaman buku.
2 Cacat Pendengaran
Mengenal kelainan dalam pendengaran adalah sangat penting. Anak yang kurang pendengarannya tidak akan menceritakan kepada
guru. Namun guru dapat melihat gejala-gejala yang mungkin menunjukan adanya kelainan tersebut, seperti:
a. Agak memutar kepala apabila diajak berbicara; b. Kalau berbicara suaranya datar dan tidak wajar seperti yang
didengarkanya;
53
c. Kalau guru berbicara, melihat dengan seksama kepada guru mencoba mengerti perkataan guru dengan melihat gerak
bibir guru; d. Selalu meminta agar pertanyaan guru diulang-ulang;
e. Pekerjaan tertulisnya lebih baik dari pekerjaan lisannya. Gejala kurangnya pendengaran ini seringkali salah ditafsirkan dan
anak dianggap sebagai pemalu, pemurung, keras kepala atau bodoh. Para siswa yang mengalami gangguan pendengaran yang agak
ringan kurang dari 25 desibel, tetapi dapat mengikuti pelajaran di kelas biasa dengan menempatkan pada tempat duduk yang cocok. Di
dalam kelas di mana terdapat anak-anak semacam ini, maka guru berusaha agar murid dapat mengikuti pelajaran dengan baik yaitu
dengan cara: a. Tidak membelakangi jendela pada waktu berbicara bayangan
dan sinar yang menyilaukan mempersulit anak melihat bibir guru
b. Tidak berbicara sambil menulis di papan tulis. c. Pada waktu berbicara di kelas selalu berada di muka kelas,
dan sebelum memulai berbicara memgusakanagar anak tersebut memperhatikan.
d. Pada waktu berbicara berdiri dengan tenang. e. Guru berbicara dengan jelas tanpa gerak bibir yang
berlebihan. Usaha-usaha untuk mencegah terjadinya penyakit telinga atau
kurang pendengaran, yaitu dengan cara memperingatkan anak agar supaya;
a. jika meniup udara dari hidung lubang hidung tidak ditutup; b. jika masuk angin atau influensa jangan dibiarkan saja;
54
c. murid-murid yang baru sembuh dari penyakit gabag, jika memperlihatkan gejala-gejala sakit telinga segera
diperikasakan ke dokter; d. murid-murid yang selaput telinganya berlubang jangan
diperbolehkan berenang.
3 Kekurangan Gizi
Gejala-gejalanya adalah sebagai berikut. a. Anak kelihatan: kulit pucat, rambut kering dan kusam, di
bawah mata kehitam-hitaman, sangat kurus, otot-otot kecil, ekspresinya menunjukan kekecewaan, gigi rusak.
b. Anak merasa: mudah lelah, agak gugup, mudah tersinggung, perhatian tidak dapat memusat.
c. Tingkah lakunya: gelisah, nafsu makan tidak seperti biasanya, tidak suka banyak jenis makanan, terlalau suka gula-gula,
mudah masuk angin, infeksi kulit, pekerjaan di sekolah tidak baik.
Sebab-sebabnya adalah kemiskinan, ketidaktahuan, dan kurang pengawasan dari keluarga. Sedangkan sebab-sebab yang langsung
adalah: a. Cara makan yang salah
b. Kekurangan makanan karena tidak ada nafsu makan, mungkin disebabkan karena penyakit pencernaan, ventilasi
kamar tidur yang kurang baik, kurang tidur, makanan kurang tersedia atau tidak cukup.
c. Jenis makanan tidak cukup Makanan tidak tersedia cukup, tidak menyukai makanan tertentu,
kebiasaan makanan yang kurang baik atau tidak teratur.
55
a. Kebiasaan hidup yang salah b. Terlalu sedikit tidur;
c. Terlalu banyak kesibukan; d. Kurang sinar matahari dan udara segar
e. Penyakit atau cacat tubuh
2. Pendidikan Kesehatan di Sekolah Health Education in School