Aspek Pengelola Asrama soft-ware

i. Letak tempat tidur harus diatur sebaik mungkin, agar tampak rapi dan memudahkan untuk dibersihkan; j. Jumlah alat-alat yang bersifat individual, misalnya: almari, tempat tidur, dan sejenisnya, hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan; k. Akhirnya perlu dicamkan, bahwa semua fasilitas itu menuntut pengawasan yang kontinyu dan serius agar semua pelayanan dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan pokok penyelenggaraan sekolah yaitu menyediakan tenaga lulusan sekolah yang bermutu. Di samping segala fasilitas dan kelonggaran yang diberikan oleh asrama seperti yang disebutkan di atas, maka kehidupan asrama sekolah seyogyanya memperhatikan pula hal-hal sebagai berikut: a. memberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat-bakat, seperti bakat kesenian dan bakat-bakat di bidang lain, dari penghuni asrama sekolah; b. memberikan kesempatan yang cukup untuk mengerjakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut oleh para penghuni asrama; c. memberikan kesempatan kepada para penghuni asrama untuk bergaul dengan masyarakat atau organisasiperkumpulan di luar, sehingga mereka tidak canggun-canggung dalam pergaulan, misalnya melalui pertandingan persahatan dalam bidang olah raga, dan sebagainya.

2. Aspek Pengelola Asrama soft-ware

Yang dimaksud pengelola asrama adalah pengurus asrama dan pelaksana asrama sekolah. Pengurus asrama dapat berjumlah 5 118 sampai 7 orang, yang terdiri atas guru dan anggota Dharma Wanita sekolah yang bersangkutan serta diketuai oleh wakil kepala sekolah urusan kesiswaan. Masa kerja pengurus asrama dapat 3 - 5 tahun, dan setelah itu perlu ada pilihan lagi. Untuk itu, sebaiknya kepengurusan asrama sekolah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AD ART yang ditetapkan oleh sekolah. Karena pengurus asrama ini merupakan salah satu bagian dari sistem sekolah, maka pengurus asrama dalam melaksanakan kegiatannya bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah. Sedangkan pelaksana asrama terdiri atas pegawai tetap sekolah yang berkantor dan bertempat tinggal di asrama. Mereka dibantu oleh beberapa pembantu pelaksana operasional yang bertugas dalam bidang kebersihan dan keamanan. Adapun tugas dari pengelola asrama sekolah adalah sebagai berikut: a. membuat peraturan-peraturan penyelenggaraan asrama, misalnya: 1 menentukan beberapa syarat dalam penerimaan atau pelepasan para siswa untuk dapat diterima sebagai penghuni asrama sekolah; 2 menentukan biaya yang minimum tidak komersial dalam arti bahwa penentuan tarif biaya disini adalah untuk mendidik para penghuni asrama agar dapat bertanggung jawab, mandiri dan mengahargai diri; 3 menentukan waktu pembayaran sewa, misalnya ditarik stiap satu semester sekali atau setiap bulan; 4 mengatur atau memberi sanksi kepada penghuni asrama yang melanggar peraturan. 119 5 menyusun rencana anggaran belanja untuk pengelolaan pertahun, misalnya: a menentukan besarnya biaya untuk pemeliharaan gedung, termasuk pengecatan dan perbaikan kerusakan-kerusakan ringan; b menentukan besarnya biaya untuk menjaga kebersihan gedung da halaman asrama sekolah termasuk peralatannya; 6 membuat peraturan yang berkaitan dengan keamanan asrama sekolah, misalnya: a kunci kamar harus disimpan di kantor asrama, apabila penghuni hendak pergi ke sekolah atau bepergian untuk suatu keperluan, dan sebaiknya di kantor asrama disediakan tempat kunci tersendiri yang masing-masing kunci diberi kode monor kunci; b masing-masing para penghuni asrama sekolah harus memiliki gembokkunci almari sendiri dan anak kunci di bawa sndiri-sendiri oleh penghuni asrama; cmembuata jadwal piket jaga asrama sekolah secara bergiliran selama 24 jam, dimana masing-masing 6 jam; 7 menyusun peraturan yang berkaitan dengan hak dan kewajiban petugas pelaksana termasuk pembantu- pembantunya. Selanjutnya pengurus asrama sekolah mengawasi pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut, dibantu oleh para penghuni asrama 120 sekolah. Bekenaan dengan organisasi pengurusan asrama sekolah, F. Patty 1983 memberikan alternatif sebagaimana uraian berikut ini.

G. Organisasi Pengurusan Asrama