5 pendidikan kesehatan yang efektif memerlukan pengertian, dukungan dan kerjasama dari para spesialis kesehatan dalan
sistem sekolah itu. 6 pendidikan kesehatan, terutama perkembangan sikap serta
kebiasaan -kebiasaan yang sehat akan asangat membantu memudahkan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
7 memajukan kesehatan guru-guru adalah penting bagi program pendidikan kesehatan, dan juga bagi kualitas dan
biaya pendidikan. 8 ketrampilan profesional dan inisiatif dari guru merupakan
unsur yang paling berharga dalam pendidikan kesehatan siswa.
9 adalah penting untuk mengembangkan praktik-praktik kesehatan para murid sebelum mereka dapat memahami
alasan-alasan ilmiah yang mendasari praktik-praktik itu.
d. Cara-cara memberikan pendidikan kesehatan di sekolah
Pelaksanaan pendidikan kesehatan di sekolah adalah tanggung jawab Departemen Pendidikan dan Departemen Kesehatan
Puskesmas. Ini berarti bahwa petugas kesehatan harus bekerja sama dengan sekolah dalam mengembangkan dan melaksanakan
pendidikan kesehatan di sekolah. Dilihat dari segi kurikulum sekolah, pendidikan kesehatan
mencakup di dalamnya IPA khususnya biologi, dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Para guru sebaiknya memasukan
pendidikan kesehatan juga pada kegiatan-kegiatan sehari-hari di sekolah, misalnya olahraga, bercocok tanam di kebun sekolah, dan
sejenisnya.
59
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan sekolah dalam memberikan pendidikan kesehatan, seperti yang diungkapkan dalam
Pedoman Puskesmas sebagai berikut: 1 Cara perseorangan: pemberian pelajaran perseorangan anak,
pembicaraan dan wawancara secara perseorangan untuk mempelajari masalah-masalah kesehatan, laporan
perseorangan dari kunjungan-kunjungan atau masalah yang telah dipecahkan.
2 Cara kelompok: kunjungan-kunjungan ke puskesmas, tempat pembersihan air, tempat pembuatan makanan, wawancara
dengan petugas-petugas kesehatan tentang pekerjaannya, penyelidikan-penyelidikan sanitasi dalam masyarakat,
pembicaraan dalam kelas, pembicaraan dengan para ahli, sandiwara, menceritakan hikayat, pertunjukan-pertunjukan
boneka dan sandiwara.
Agar pelaksanaan pendidikan kesehatan berjalan baik maka diperlukan adanya lingkungan sekolah yang sehat, dan juga
pelayanan kesehatan yang baik. Meskipun demikian kita tidak perlu menunggu sampai adanya fasilitas-fasilitas tesebut di atas secara
lengkap, melainkan harus dari hal-hal yang dapat dilaksanakan terlebih dahulu, misalnya kebersihan perseorangan, kebersihan
lingkungan dan sebagainya. Adapun beberapa topik atau persoalan- persoalan untuk pendidikan kesehatan, seperti tercantum dalam buku
tunutunan pelaksanaan UKS, sebagai berikut: 1 kebersihan lingkungan dan perseorangan;
2 pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, melalui penjelasan tentang:
60
a pentingnya hidup sehat dan pentingnya imunisasi b pentingnya pemberantasan nyamuk, tikus dan lain-lain
binatang yang dapat menularkan penyakit; c cara penularan penyakit, dan tindakan yang perlu diambil
bila menjumpai orang menderita penyakit dan sebagainya 3 gizi, melalui cara:
a mengenal dan menghargai makanan yang bernilai gizi; b membiasakan diri untuk memakan makanan yang bernilai
gizi tinggi; c higienies makanan;
d kebun sekolah dan warung sekolah; e pengolahan makanan sehingga tidak mengurangi nilai
gizinya; f
ternak unggas, ikan dan binatang ternak lainnya. 4 pencegahan kecelakaan keamanan dan P3K;
5 perawatan orang sakit di rumah; 6 mengenal dan tahu cara mempergunakan fasilitas kesehatan
yang ada di daerahnya RS, Puskesmas, dan lain-lain ketrampilan dalam kesehatan yang diperlukan.
7 di dalam memberikan pendidikan kesehatan, hendaknya selalu memper-gunakan alat-alat peraga. Misalnya untuk
pendidikan makanan yang bernilai gizi dapat dipergunakan alat-alat peraga bahan-bahan sayuran, buah-buahan di
samping gambar-gambar yang sengaja dibuat dengan slidefilm.
61
e. Kesempatan yang dapat dipergunakan untuk melakukan pendidikan kesehatan