D.  Prinsip-Prinsip Kafetaria Sekolah
Dalam menyelenggarakan atau mendirikan kafetaria sekolah yang baik hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. kafetaria   sekolah   hendaknya   harus   tidak   dipandang   sebagai suatu penciptaan keuntungan di sekolah non komersial;
2. program   kafetaria   sekolah   harus   dipandang   sebagai   bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan
3. harga makanan dan minuman harus dapat dijangkau oleh daya beli siswa
4. penyajian dan pelayanan makanan harus memadai dan cepat 5. gedung   atau   ruang   kafetaria   harus   strategis   karena   akan
sangat   mempengaruhi   keefektivan   operasi   dan   koordinasi program-program kafetaria
6. personil-personil   kafetaria   harus   bertanggung   jawab   atas makanan   yang   bergizi   dan   menarik,   serta   menjamin   selera
pembeli; 7. memberikan   kebijaksanaan   keuangan   korting   dapat
mendorong berkembang nya program kafetaria, karena dapat menarik pembeli
8. program   kafetaria   harus   menyeimbangkan   antara   kapasitas makanan dan harga, begitu juga gizi.
E. Kafetaria dan Program Pendidikan di Sekolah
Kafetaria  di  sekolah   lebih  menekankan  pada  latihan   kesehatan dan   pengajaran   di   sekolah.   Suatu   kondisi   yang   kontradiksi   sering
ditemui   di   sekolah,   d  mana   suatu   sisi   guru   berusaha   memperbaiki kebiasan   hidup   sehat   murid-muridnya,   namun   disisi   lain   ditemui
adanya ruang kelas ataupun kamar mandi yang kotor. Memang tidak 139
tepat   rasanya   jika   kafetaria   sekolah   menyediakan   atau   menjual makanan   yang   tidak   bergizi,   sedangkan   guru-guru   berusaha
mengajarkan kebiasaan makan makanan bergizi secara baik. Jadwal yang kurang baik dibeberapa sekolah, mungkin akan menyebabkan
anak-anak   sangat   tergesa-gesa   di   kafetaria,   sehingga   murid   tidak sempat   mencuci   tangan.   Praktek   yang   demikian   biasanya
mencerminkan suatu ketimpangan mutu pengelolaan sekolah. Setiap   usaha   sekolah   diupayakan   untuk   menciptakan   suatu
lingkungan menyeluruh,  lingkungan kesehatan sekolah, dan secara khusus  lingkungan   kafetaria.   Kafetaria  harus  menarik  dekorasi  dan
pengaturannya.   Bau   biasanya   merupakan   masalah   poko   dalam kafetaria.   Untuk   itu   fasilitas   yang   cukup   harus   disediakan   untuk
menghindari bau makanan. Pengajaran di kelas mengenai kebiasaan makan yang baik dan
standart  kesehatan  harus  dihubungkan   dengan   praktik  atau  latihan yang nyata dalam kafetaria sekolah. Sebagai contoh gizi harus dipilh
dan   disesuaikan   dengan   selera   anak-anak.   Pelajaran   mengenai pemilihan   makanan   yang   baik,   akan   sangat   berati   apabila   diikuti
dengan   suatu   kunjungan   pemilihan   makanan   di   kafetaria   sekolah. Banyak   kemungkinan   yang   bisa   diperoleh   guna   memperbaiki
pengajaran   kesehatan   yang   didasarkan   pada   masalah   yang   nyata dalam kafetaria sekolah.
Kafetaria   sekolah   memberikan   peluang   untuk   mengembangkan pertumbuhan tingkah laku dan kebiasaan yang baik. Hal-hal berikut
dapat   diperhitungkan   oleh   kepala   sekolah   sebagaimana   dia memimpin staf sekolah dan murid-muridnya dalam cara belajar untuk
memperbaiki lingkungan kafetaria, antara lain dengan:
140
1. menentukan prosedur untuk menutup dan membuka kafetaria atau kapan anak-anak memasuki dan meninggalkan kafetaria;
2. memperhatikan semua perilaku murid dalam kafetaria; 3. menyusun   suatu   aturan   pembayaran   yang   tidak   merugikan
kafetaria; 4. membuat pengaturan tempat duduk yang serasi;
5. menentukan   aturan-aturan   bagi   perilaku   anak-anak   di   meja makan;
6. mengatur dekorasi, seperti: lukisan, poster-poster kesehatan; 7. menyajikan musik selama jam makan siang;
8. mengatur   anak-anak   yang   makan   siang   dengan   membawa makanan sendiri;
9. menyusun prosedur pengembalian talam atau tempat makanan dan pada saat meninggalkan ruangan makan.
F. Manajemen Penyelenggaraan Kafetaria Sekolah