Kesimpulan SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta pada materi sistem hormon. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase motivasi siswa yang sangat tinggi dan tinggi sudah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75. Sedangkan untuk hasil belajar juga sudah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70.

B. SARAN

Untuk dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing sebagai salah satu metode pembelajaran. Materi yang akan dibahas juga harus dipertimbangkan kondisi dan tingkat kesulitan yang dihadapi oleh siswa. 2. Guru harus menciptakan relasi yang baik dengan siswa terutama pada siswa yang pasif dan kurang percaya diri dalam berpendapat, sehinggga siswa merasa nyaman dan berani saat proses pembelajaran berlangsung. 3. Untuk Penelitian selanjutnya, sebaiknya jumlah siswa dalam kelas tidak lebih dari 25 siswa, hal ini dikarenakan semakin banyak siswa maka suasana kelas akan kurang kondusif dan efektif saat proses pembelajaran. 4. Dalam proses pembelajaran hendaknya guru menggunakan bahasa yang lebih sederhana atau bahasa yang digunakan sehari-hari, agar lebih mudah dipahami oleh siswa. DAFTAR PUSTAKA Anderson, L.W., dan Krathwohl. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educatioanl Objectives. New York: Addison Wesley Longman, Inc. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Cetakan ke-7. Jakarta: Bumi Aksara. Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-Teori Belajar Pembelajaran. Jakarta : Erlangga. Echols, John M. dan Shadily, Hassan. 2005. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia. Endarwati, Hardani. 2011. Upaya Peningkatan Motivasi Dan Keaktifan Berkomunikasi Siswa Dengan Strategi Snowball Throwing Pada Pembelajaran Biologi Di Kelas X3 SMAN 1 Sukoharjo. Universitas Sebelas Maret. Gagne, RM. 1988. Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi. Marza, Ayu Fitria. 2013. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Kecakapan Komunikasi Dan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 45 Palembang Pada Kompetensi Dasar Sistem Gerak Pada Manusia. Universitas Sriwijaya Palembang. Mohib, Asrori. 2010. Penggunaan Model Belajar Snowball Throwing dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Mujiono dan Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RinekaCipta. Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Palardy, J. Mikhael. 1975. Teaching Today, Task and Challenge. New York : MacMillan Pub.Co. Ratumanan, T. Gerson. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: Unuversitas Negeri Surabaya Press Rosyada, Dede. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis, Sebuah Model Perlibatan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta : Prenata Media Rusman, Arif Maftukhin, Nurhidayati. 2012. Pemanfaatan Model Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPA Pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 22 Purworejo. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Safitri, Diyan Tunggal. 2011. “Metode Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika ,” Jurnal MIPA. Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Stándar Proses Pendidikan Cetakan ke-5 Jakarta : Kencana. Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : AR-RUZZ Media. Solihatin Etin dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning. Jakarta : Bumi Aksara. Slameto. 2006. Prinsip-Prinsip Mengajar. Bumi Aksara : Jakarta Slavin, R.E. 2005. Cooperative Learning Teori,Riset Dan Praktik. Bandung : Nusa Media Slavin, R.E. 2008. Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media. Slavin, R.E. 2012. Educational Psychology: Theory and Practice. Bandung: Nusa Media. Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Cetakan Ke-1. Surabaya: Usaha Nasional. Subiyanto. 1998. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam : Jakarta : Dirjen Dikti Depdikbud Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Sudirman. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugandi, A. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UNNES Sukantari, Rahayu. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Disertai Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Kimia Siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Surakarta pada materi termokimia. Universitas Negeri Surakarta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Kesuma Karya. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning “ Teori dan Aplikasi Paikem”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Surya, Dharma. 2008. Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Direktur Tenaga Kependidikan PMPTK Surya, Mohamad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. Suryobroto, Sumadi. 2005. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UGM-Pers Uno, Hamzah B. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Cetakan Pertama. Jakarta, PT Bumi Aksara Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara. Wenno. I. H. 2008. Strategi Belajar Mengajar Sains Berbasis Kontekstual. Yogyakarta : Inti Media. Widodo, Rachmad. 2009. Model Pembelajaran Snowball Throwing. Jakarta: Bumi Aksara. Winkel. 2008. Psikologi Pengajaran. Jakarta :Gramedia Wiraatmadja, R. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Cetakan ke-5. Remaja Rosdakarya:Bandung Lampiran 1 SILABUS Sekolah : SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta Mata Pelajaran : Biologi Kelas : XIIPA Semester : 2 Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan danatau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Alokasi Waktu : 10 x 45 Menit 6 Kali Pertemuan Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Menit Alat, Media dan Sumber Belajar 3.6 menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan danatau penyakit yang terdapat pada sistem regulasi manusia saraf, endokrin, dan penginderaan. 1. Menjelaskan pengertian, struktur dan fungsi saraf, endokrin, dan penginderaan. 2. Menjelaskan proses bekerjanya saraf, endokrin, dan penginderaan. 3. Mendeskripsikan proses regulasi saraf, endokrin, dan penginderaan. 1. Pengertian Hormon. 2. Perbedaan sistem hormon dan saraf. 3. Jenis-jenis kelenjar endokrin. 4. Fungsi masing- masing kelenjar endokrin. 5. Organ target 6. Cara kerja hormon. 7. Proses regulasi sistem hormon. 1. Mendiskusikan materi pembelajaran secara berkelompok. 2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas. 3. Melakukan tanya jawab mengenai materi 1. Post-test 2. Lembar Observasi 3. Kuisioner 10 X 45 menit 1. Laptop 2. LCD 3. Proyektor 4. Papan Tulis 5. Spidol 6. Buku Biologi SMA kelas XI Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Menit Alat, Media dan Sumber Belajar 4. Menjelaskan penyebab terjadinya kelainan danatau penyakit yang terjadi pada saraf, endokrin, dan penginderaan. 8. Kelainan danatau penyakit yang terjadi pada sistem hormon. 9. Cara mencegah terjadinya penyakit pada sistem hormon. 10. Penyebab terjadinya penyakit pada sistem hormon. pembelajaran Yogyakarta, 9 Februari 2015 Peneliti, Natalia Setitit NIM : 111434028 Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I Sekolah : SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta Mata Pelajaran : Biologi Kelas Semester : XI Sebelas 2 Pertemuan ke : 1, 2 3 Alokasi Waktu : 5 x 45 menit 3 x pertemuan

A. Standar Kompetensi :

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATA PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES DAUR AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 34

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia.

2 21 232

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman pada materi sistem imun.

0 1 280

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi ekosistem.

1 6 289

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI Haryani.

0 0 5

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TALAMAU Listia Ariska

0 1 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI

0 0 17