Analisis Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Analisis Data

1. Motivasi Belajar Siswa

Motivasi siswa ditinjau dari respon siswa terhadap materi sistem hormon manusia dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada setiap pernyataan didalam angket kuisioner dan observasi. Kuisioner dilakukan setiap akhir siklus dan untuk observasi dilakukan saat diskusi dan kegiatan snowball throwing. Dimana pada penelitian yang dilakukan ini persentase untuk kuisioner siswa adalah 60 ditambah persentase observasi siswa 40. Data diperoleh dari hasil kuisioner dengan mengetahui respon siswa secara individu pada siklus I dan siklus II dan data hasil observasi yang diisi oleh observer pada siklus I dan siklus II. Grafik 4.1. Persentase Motivasi Siswa 6 88 6 6 59 35 - 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Cukup Tinggi Sangat Tinggi Kategori Motivasi Persentase Motivasi Siswa Siklus I Siklus 2 Dari Grafik 4.1. diatas dapat di lihat bahwa ada peningkatan motivasi dengan kategori sangat tinggi, dimana pada siklus I yang termotivasi kategori sangat tinggi adalah 6 siswa sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 35 siswa, pada kategori tinggi terjadi penurunan dimana pada siklus I yang termotivasi kategori tinggi adalah 88 siswa sedangkan pada siklus II menurun menjadi 59 siswa hal ini dikarenakan ada peningkatan pada motivasi kategori sangat tinggi, dan pada kategori cukup tidak ada perubahan karena pada siklus I maupun II siswa yang termotivasi dengan kategori cukup adalah 6. Hasil motivasi dengan kategori sangat tinggi dan tinggi pada siklus I maupun siklus II dapat dilihat persentase motivasi sebesar 94 pada setiap siklusnya. Hal ini sudah sesuai dengan target indikator keberhasilan yang diharapkan dimana target pada motivasi siswa sebesar 75 dengan kategori minimal termotivasi tinggi. Hasil motivasi siswa terdapat pada Lampiran 21. 2. Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II Siklus I dimulai pada tanggal 6, 17 dan 19 Maret sebanyak 3 kali pertemuan. Hasil belajar siswa berupa hasil post-test siswa setelah pembelajaran siklus pertama dalam penelitian ini menunjukkan terjadinya perubahan pemahaman siswa tentang materi sistem hormon manusia dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Peningkatan pemahaman 34 orang siswa di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta memiliki tingkat yang bervariasi. Berikut ini disajikan Tabel 4.2. yaitu hasil post-test siklus I dan siklus II. Tabel 4.2. Hasil Post-test Siklus I dan II No. Hasil Post-test Siklus I Siklus II 1. Nilai Rata-rata 73 79 2. Nilai Tertinggi 92 95 3. Nilai Terendah 31 36 4. Jumlah siswa yang mendapat nilai 76 25 29 5. Jumlah siswa yang mendapat nilai 76 9 5 6. Persentase Ketuntasan 73,52 85,29 7. Persentase Ketidaktuntasan 26,48 14,71 Hasil perhitungan siswa yang mencapai KKM pada siklus I adalah 73,52. Hasil didapat dengan menghitung jumlah siswa yang mencapai KKM dibagi total siswa dikali 100. Sedangkan target peningkatan pemahaman yang telah ditentukan adalah sebesar 70. Namun hasil pencapaian nilai rata-rata kelas belum mencapai KKM yang telah ditetapkan karena skor nilai rata-rata siswa setelah post-test I adalah 73. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus pertama ini, peneliti memutuskan untuk melanjutkan tindakan pada siklus kedua. Meskipun penelitian yang dilakukan pada siklus pertama ini dapat dikatakan bahwa penelitian yang dilakukan berhasil hal ini dikarenakan hasil yang telah dicapai oleh siswa sudah mencapai target yang ditetapkan. Namun karena nilai rata-rata kelas belum mencapai KKM maka peneliti ingin melanjutkan tindakan pada siklus kedua. Sedangkan pada hasil belajar siklus II data hasil post-test siswa setelah pembelajaran pada siklus kedua dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa pada materi sistem hormon manusia dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Peningkatan pemahaman dari 34 siswa di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Yogyakarta memiliki tingkat pemahaman yang bervariasi. Hasil perhitungan siswa yang mencapai KKM pada siklus II adalah 85,29 . Dari hasil tersebut dapat dilihat adanya peningkatan sebesar 11,77 dari siklus pertama. Sedangkan untuk target peningkatan pemahaman yang telah ditentukan adalah sebesar 70. Dari hasil perhitungan post-test siklus kedua ini didapatkan nilai rata-rata kelas sudah mencapai KKM dimana nilai rata- rata kelas adalah 79. Hal ini berarti ada peningkatan yang cukup baik dari hasil belajar pada siklus pertama. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus pertama dan kedua ini, peneliti dapat mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan berhasil sehingga penelitian ini diakhiri pada siklus II. Hal ini dikarenakan hasil yang telah dicapai oleh siswa sudah mencapai target yang ditetapkan.

3. Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan dengan tanya jawab dari pihak pewawancara peneliti dan orang yang diwawancarai siswa. Wawancara terhadap siswa dilakukan terhadap 3 orang siswa yang memiliki nilai tertinggi, sedang dan rendah. Penentuan nilai siswa yang diwawancarai dilakukan dari melihat hasil posttest pada siklus I dan siklus II yang kemudian dirata-rata. Siswa yang dipilih adalah siswa A nilai tertinggi, B dengan nilai sedang, dan C dengan nilai terendah. Wawancara terhadap siswa terdiri dari 6 pertanyaan. Hasil wawancara siswa dapat dilihat pada Tabel 4.3. dibawah ini : Tabel 4.3. Hasil Wawancara Siswa No. Pertanyaan Jawaban 1. Apa yang anda rasakan ketika mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing? A. Dengan menggunakan pembelajaran snowball throwing saya merasa tertantang untuk menjawab setiap pertanyaan dari teman-teman, karena itu tu membuat saya sendiri terbuka wawasannya untuk berusaha bisa menjawab soal-soal yang sudah di buat oleh teman-teman dan membuat kelompok saya menjadi menang. No. Pertanyaan Jawaban B. Seru, soalnya jadi lebih tertantang karena kita harus belajar dulu sebelum pelajaran. C. Pertama : karena belum pernah mengenal metode snowball, jadi kaget apa sih snowball itu ? ternyata itu sebuah metode yang cukup lumayan efektif buat saya karena kita dituntut untuk selalu belajar dan membaca supaya bisa menjawab pertanyaan yang berada di bola salju. 2. Hal-hal atau nilai apa saja yang anda dapatkan pada saat anda mengikuti diskusi kelompok ? A. Kerjasama dan berusaha untuk menjawab soal dengan benar. B. Sportivitas dan pembagian kerja. C. Mendapat ilmu baru, kerjasama, saling sharing sesama teman berbagi ilmu tentang biologi, terutama tentang hormon. 3. Nilai-nilai apa saja yang anda dapatkan setelah mengikuti pembelajaran dengan model A. Rasa percaya diri, kerjasama semakin meningkat dan berusaha No. Pertanyaan Jawaban snowball throwing ? menjawab soal dengan benar. B. Lebih tertantang untuk belajar biologi, lebih rajin belajar sebelum pembelajaran biologi di sekolah. C. Kerjasama, kreativitas dalam membuat pertanyaan dan termotivasi untuk menang. 4. Menurut anda, dari sekian banyaknya metode yang digunakan guru, metode apa yang membuat anda semangat dan termotivasi mengikuti kegiatan pembelajaran disekolah ? A. Kuis B. Snowball throwing C. Guru mengajak berfikir muridnya, menanamkan mainset dalam pembelajaran. 5. Ketika anda mengerjakan test, apakah anda senang mengerjakan sendiri atau bertanya kepada teman ? A. Senang mengerjakan sendiri. B. Senang mengerjakan sendiri dan bertanya kepada guru kalau ada yang kurang jelas. C. Senang mengerjakan bersama teman. 6. Apakah anda termotivasi ketika guru memberikan A. Sangat termotivasi karena itu bisa membuat siswa No. Pertanyaan Jawaban penghargaan kepada yang mendapat nilai baik ? Alasan? menjadi bersemangat lagi. B. Sangat, aku juga pengen kayak orang itu jadi aku harus menang. C. Sangat termotivasi, karena penghargaan pemicu untuk semangat untuk mendapatkan penghargaan.

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATA PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES DAUR AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 34

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia.

2 21 232

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman pada materi sistem imun.

0 1 280

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi ekosistem.

1 6 289

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI Haryani.

0 0 5

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TALAMAU Listia Ariska

0 1 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI

0 0 17