Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

serta kelemahannya. Guru sebagai pelaku tindakan dapat memberikan saran dan masukkan dalam penerapan metode dan pelaksanaan proses pembelajaran, sedangkan peneliti bisa menyimpulkan dari hasil analisis observasi. Diharapkan pada siklus II ini, target capaian yang ditetapkan dalam indikator penelitian sudah tercapai.

3. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses penilaian yang dilakukan pada seluruh siklus guna melihat keberhasilan penerapan metode dan proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mengukur peningkatan motivasi siswa menggunakan angket kuisioner respon siswa, penilaian dari lembar observasi dan untuk mengukur hasil belajar kognitif menggunakan post-test. Selain itu dilakukan wawancara agar memperoleh informasi secara langsung kepada siswa terkait proses pembelajaran.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari dua macam, yaitu perangkat pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Instrumen pembelajaran digunakan untuk menunjang proses pembelajaran sedang instrumen pengumpulan data digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian. 1. Instrumen Pembelajaran a. Silabus kelas XI pada K.D 3.6. Lampiran 1 b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus I dan siklus II. Lampiran 2 dan 3 c. Lembar Kerja Siswa LKS. Lampiran 5 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen test yang berupa test kemampuan kompetensi siswa, dan instrumen non test yang berupa lembar observasi, angketkuisioner yang digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa terhadap materi sistem hormon. a. Instrumen Test Instrumen test digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa kognitif. Instrumen test berupa test tertulis dengan model soal pilihan ganda PG dengan jumlah soal 15 butir dan uraian dengan jumlah soal 5 butir. Test diberikan pada pertemuan pertama sebagai pre-test dan pada akhir pertemuan setiap siklus sebagai post-test. Pre-test merupakan test yang diberikan kepada siswa sebelum proses belajar dimulai. Test ini digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dari materi yang akan dipelajari. Soal pre- test berupa pilihan ganda PG dan uraian singkat. Post-test merupakan test yang diberikan setelah akhir pembelajaran. Test ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa setelah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Soal post-test berupa pilihan ganda PG dan uraian.\ b. Instrumen Non Test Instrumen non test digunakan untuk mengetahui motivasi siswa terhadap pembelajaran. Alat non test yang sering digunakan antara lain adalah kuisioner, observasi atau pengamatan dan wawancara. 1 Kuesioner adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang berisi daftar pertanyaan questions atau pernyataan statement yang disusun secara khusus dan digunakan untuk menggali dan menghimpun keterangan danatau informasi sebagaimana dibutuhkan dan cocok untuk dianalisis. Data respon siswa terhadap model pembelajaran dan motivasi terhadap pelajaran Biologi pada materi sistem hormon manusia diperoleh dengan bantuan angketkuisioner. Angket terdiri dari 9 pernyataan positif dan 6 pertanyaan negatif yang akan diisi oleh masing- masing siswa. 2 Lembar observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui motivasi siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Lembar penilaian motivasi diperoleh dari penilaian observer terhadap kegiatan siswa dan proses pembelajaran serta penilaian aktifitas di dalam kelas selama mengikuti proses pembelajaran di dalam kelompok. Observasi dilakukan dengan terbuka, dimana dalam penelitian kehadiran peneliti dalam menjalankan tugasnya ditengah-tengah kegiatan responden diketahui secara terbuka. Interaksi antara peneliti terjadi secara wajar. 3 Wawancara Pada teknik ini peneliti berhadapan langsung dengan responden atau narasumber. Pada wawancara ini peneliti menanyakan informasi yang ingin diperoleh dari responden secara sepihak. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas atau tidak berstruktur, yaitu responden siswa tidak diberikan pilihan jawaban, sehingga responden bebas mengemukakan jawabanya. Dasar pemilihan responden berdasarkan hasil post-test dengan kategori nilai tinggi, sedang, dan rendah. Wawancara yang digunakan sebagai data tambahan dalam penelitian dan dilakukan diakhir siklus kedua.

F. Teknik Analisa Data

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATA PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES DAUR AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 34

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia.

2 21 232

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman pada materi sistem imun.

0 1 280

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi ekosistem.

1 6 289

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI Haryani.

0 0 5

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TALAMAU Listia Ariska

0 1 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI

0 0 17