38 mendapat sesuatu yang baru, kerja sama, tidak putus asa, tidak
berprasangka, mawas diri, bertanggung jawab, berpikir bebas, dan kedisplinan diri.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa IPA memiliki hakikat yaitu IPA sebagai proses, produk, dan
sikap. Ketiga hakikat tersebut harus muncul di dalam pembelajaran IPA.
b. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Ilmu pengetahuan alam merupakan salah satu mata pelajaran yang masuk ke dalam kurikulum sekolah karena ilmu pengetahuan
alam merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan siswa untuk mampu berpikir kritis. Samatowa 2011: 3-4 menjelaskan
bahwa perlunya IPA diajarkan di Sekolah Dasar mempunyai berbagai alasan yang menyebabkan suatu mata pelajaran itu dimasukkan dalam
kurikulum suatu sekolah. Alasan tersebut digolongkan menjadi empat golongan yaitu: a bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa, b bila
diajarkan ilmu pengetahuan alam menurut cara yang tepat maka ilmu pengetahuan alam merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan
kesempatan berpikir kritis, c bila IPA diajarkan melalui percobaan- percobaan yang dilakukan sendiri oleh anak maka IPA tidaklah
merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka, d mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai
potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39 Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
ilmu pengetahuan alam sangat penting diajarkan di sekolah dasar karena dapat melatih siswa untuk berpikir kritis dan dapat mengetahui
tentang gejala-gejala alam di lingkungan sekitar melalui percobaan- percobaan. Marjono dalam Susanto, 2013: 167, hal yang harus
diutamakan untuk anak jenjang sekolah dasar adalah bagaimana mengembangkan rasa ingin tahu dan daya berpikir kritis mereka
terhadap suatu masalah. Pembelajaran sains di sekolah dasar dikenal dengan
pembelajaran ilmu pengetahuan alam IPA. Konsep IPA di sekolah dasar merupakan konsep yang masih terpadu, karena belum dipisahkan
secara tersendiri, seperti mata pelajaran kimia, biologi, dan fisika. Mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar siswa memiliki kemampuan
sebagai berikut: Adapun tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar menurut BSNP dalam Susanto, 2006: 162 adalah sebagai berikut:
1 Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-
Nya. 2 Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3 Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
40 4 Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga, dan melestarikan lingkungan alam. 5 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturan sebagai ciptaan Tuhan. 6 Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan ke pendidikan SMP. Dari uraian di atas hakikat IPA, dapat dipahami bahwa
pembelajaran sains merupakan pembelajaran berdasarkan pada prinsip- prinsip, proses yang mana dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa
terhadap konsep-konsep IPA. Oleh karena itu, pembelajaran IPA di sekolah dasar dilakukan dengan penyelidikan sederhana bukan hanya
hafalan terhadap kumpulan konsep IPA sehingga siswa mendapat pengalaman langsung melalui pengamatan, diskusi, dan penyelidikan.
Menurut Susanto 2013: 170 pembelajaran tersebut dapat menumbuhkan rasa keingintahuan siswa sehingga mampu berpikir kritis
melalui pembelajaran IPA. Mata pelajaran IPA perlu diajarkan di Sekolah Dasar karena dapat melatih siswa untuk berpikir kritis serta mampu
memecahkan masalah.
5. Materi IPA Kelas IV Akar dan Batang Tumbuhan