36
4. Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
a. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam
IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Kata Ilmu Pengetahuan Alam
merupakan terjemahan dari kata-kata dalam Bahasa Inggris Natural Science secara singkat sering disebut Science. Natural artinya
alamiah, berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam,
Science artinya pengetahuan.
Susanto 2013: 165 mengatakan bahwa IPA adalah salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia,
termasuk pada jenjang sekolah dasar. Samatowa 2011: 3 mengatakan bahwa IPA secara harfiah dapat disebut ilmu pengetahuan alam ini,
ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Winaputra dalam Samatowa, 2011: 3 mengatakan ilmu pengetahuan
alam adalah kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan
masalah. Samatowa 2011: 3 mengemukakan bahwa IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang
berdasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan
oleh manusia.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala
alam yang ada di lingkungan sekitar yang dapat menumbuhkan rasa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37 keingintahuan siswa yang bersifat penyelidikan. Sikap dalam
pembelajaran IPA yang dimaksudkan adalah sikap ilmiah. Jadi, dengan pembelajaran IPA di sekolah dasar diharapkan dapat menumbuhkan
sikap ilmiah. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu pengetahuan alam
sebagai produk, proses, dan sikap ilmiah. Susanto 2013: 168
menjelaskan bahwa ipa memiliki hakikat yaitu sebagai berikut:
Pertama, Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk, yaitu kumpulan hasil penelitian yang telah ilmuwan lakukan dan sudah
membentuk konsep yang telah dikaji sebagai kegiatan empiris dan kegiatan analitis. Bentuk IPA sebagai produk antara lain fakta-fakta,
prinsip, hukum, hukum, dan teori-teori IPA. Kedua, Ilmu Pengetahuan Alam sebagai proses, yaitu untuk
menggali dan memahami pengetahuan alam dengan keterampilan proses sains, seperti mengamati, mengukur, mengklasifikasikan dan
menyimpulkan.
Ketiga, Ilmu Pengetahuan Alam sebagai sikap. Sikap ilmiah harus dikembangkan dalam pembelajaran sains. Sikap ilmiah
dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan siswa dalam pembelajaran IPA pada saat melakukan diskusi, percobaan, simulasi, dan kegiatan di
lapangan.
Sulistyorini dalam Susanto, 2013: 169, ada sembilan aspek sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA, yaitu sikap ingin tahu, ingin
38 mendapat sesuatu yang baru, kerja sama, tidak putus asa, tidak
berprasangka, mawas diri, bertanggung jawab, berpikir bebas, dan kedisplinan diri.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa IPA memiliki hakikat yaitu IPA sebagai proses, produk, dan
sikap. Ketiga hakikat tersebut harus muncul di dalam pembelajaran IPA.
b. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar