Jenis Penelitian Prosedur Pengembangan Media

57

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab III ini peneliti menjelaskan tentang beberapa hal yang berhubungan dengan metode penelitian yaitu terdiri dari 1 jenis penelitian, 2 setting penelitian, 3 prosedur pengembangan, 4 teknik pengumpulan data, 5 instrumen penelitian, dan 6 teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan atau yang dikenal dengan Research and Development RD. Sugiyono 2014: 407 mengemukakan bahwa metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan mengkaji keefektifan produk tersebut. Dalam metode penelitian tersebut agar dapat menghasilkan produk maka menggunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut agar dapat berfungsi bagi masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk. Berdasarkan pengertian tersebut, peneliti mengembangkan produk berupa media kartu domino modifikasi sebagai media pembelajaran untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar dengan materi struktur akar dan batang tumbuhan. 58

B. Setting Penelitian

Setting penelitian membahas tentang subjek penelitian, objek penelitian, dan waktu penelitian.

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun ajaran 20152016 dengan jumlah 34 siswa. Alasan memilih SD tersebut sebagai tempat penelitian karena sekolah tersebut menggunakan kurikulum KTSP 2006 dan minimnya media pembelajaran yang tersedia di sekolah. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengembangan media kartu domino modifikasi materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. 3. Waktu Penelitian Penelitian dan pengembangan ini dimulai dari bulan Juli 2016 sampai dengan bulan Mei 2017. Kegiatan yang dilakukan dalam tahun 2016 antara lain analisis kebutuhan dan pengumpulan data yang dilakukan pada bulan Juli-Agustus, menyusun RPP dilakukan pada bulan Juli- Agustus, mendesain produk dilakukan pada bulan Agustus-September, validasi desain dilakukan bulan September, analisis data hasil validasi Oktober, revisi produk, uji coba produk, uji coba pemakaian dilakukan pada bulan November, revisi produk dilakukan pada bulan November- Desember. Sedangkan penyusunan laporan dan revisi produk akhir 59 dilakukan pada bulan Desember 2016 sampai dengan bulan Maret 2017. Sidang skripsi dan pembuatan artikel dilakukan pada bulan Mei 2017.

C. Prosedur Pengembangan Media

Berikut ini adalah 10 langkah prosedur penelitian Research and Development RD menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono, 2014: 409, langkah-langkah tersebut adalah 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, 10 produk masal. Langkah-langkah prosedur pengembangan tersebut akan dijelaskan dalam bagan di bawah ini: Bagan 3.1 Langkah-langkah pengunaan metode R D 1 Potensi dan masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Uji Coba Produk Revisi Produk Uji Coba Pemakaian Revisi Produk 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Produksi Masal 60 Langkah-langkah penggunaan metode Research and Development menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono, 2013: 409 akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Potensi dan Masalah Penelitian berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah ini dapat diatas melalui R dan D dengan cara meneliti sehingga dapat ditemukan suatu model, pola atau sistem penanganan terpadu yang efektif jika dilakukan melalui penelitian dan pengembangan. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date. 2. Pengumpulan Data Mengumpulkan data dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Mengatasi masalah membutuhkan metode penelitian. Metode penelitian yang digunakan tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai. Fungsi dari pengumpulan data bagi peneliti sendiri adalah untuk menentukan metode yang akan dipilih dalam penentuan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan seorang peneliti. 61 3. Desain Produk Produk yang dihasilkan penelitian Research and Development menghasilkan produk yang bermacam-macam. Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan adalah berupa desain produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya. 4. Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk sesuai dengan kebutuhan permasalahan yang akan ditangani. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang sudah dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahannya dan kekuatannya. 5. Revisi Desain Desain produk yang telah divalidasi oleh para ahli, maka akan diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut kemudian dicoba untuk dikurangi dengan cara perbaikan desain yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang akan menghasilkan produk tersebut. 6. Uji Coba Produk Pengujian dapat dilakukan eksperimen, yaitu dengan membandingkan efektivitas sistem kerja lama dengan yang baru. Eksperimen dapat dilakukan dengan cara membandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah memakai sistem baru. Uji coba produk ini dilakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 secara terbatas dengan jumlah siswanya lebih kecil. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisien dari produk yang dikembangkan. 7. Revisi Produk Setelah dilakukan uji coba maka selanjutnya peneliti akan melakukan analisis data sesuai dengan teknik analisis data yang telah ditentukan. Langkah selanjutnya yaitu merevisi desain produk sesuai dengan kelemahan yang didapat. Setelah desain produk direvisi, maka perlu dilakukan uji coba produk yang sesungguhnya. 8. Uji Coba Pemakaian Setelah pengujian terhadap produk berhasil dan mungkin ada revisi, maka selanjutnya produk tersebut diterapkan dalam lingkup lembaga pendidik yang luas. Uji coba pemakaian ini dilakukan secara lebih meluas atau jumlah siswanya lebih banyak dibandingkan dengan uji coba produk. Pada tahap uji coba pemakaian yang dikembangkan tetap harus menilai kekurangan dan hambatan yang muncul selama dilakukannya uji coba pemakaian. Uji coba pemakaian dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang muncul guna perbaikan lebih lanjut. Data wawancara, observasi, dan kuesioner dikumpulkan yang kemudian hasilnya dianalisis. 9. Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaiannya terdapat kelebihan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian sebaiknya pembuat 63 produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk, untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi. 10. Produksi Masal Pembuatan produk masal adalah langkah terahir dalam penelitian pengembangan. Langkah ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan telah dinyatakan efektif setelah dilakukan uji coba dan layak untuk di produksi masal. Berdasarkan uraian di atas, dalam penelitian ini hanya membatasi pada sembilan langkah prosedur pengembangan, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk. Hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu yang dibutuhkan dalam penelitian pengembangan media kartu domino modifikasi. Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain media kartu domino modifikasi. Media kartu domino modifikasi ini dikembangkan berdasarkan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi yaitu sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 Langkah 1 Langkah 2 Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi Langkah 1 Potensi dan Masalah Langkah 3 Desain Produk Langkah 4 Validasi Desain Langkah 5 Langkah 6 Langkah 2 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9 Produk Akhir “Media Kartu Domino Modifikasi Materi Struktur Akar dan Batang Tumbuhan Untuk Kelas IV Sekolah Dasar” Analisis kebutuhan Wawancara Pengumpulan Data Revisi Desain Membuat RPP Desain media kartu domino Pembuatan media kartu domino Hasil wawancara Validasi Produk Uji coba produk dilakukan di SD Kanisius Bantul Revisi produk Uji coba pemakaian di SD Kanisius Ganjuran Dosen ahli pembelajaran IPA Guru kelas IV Analisis 65 Berikut ini merupakan penjelasan langkah-langkah secara terperinci: Langkah 1: Potensi dan Masalah Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui potensi dan masalah, maka peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis dilakukan dengan guru kelas IV SD Kanisius Ganjuran pada tanggal 19 Juli 2016. Analisis kebutuhan dilakukan untuk memperoleh informasi awal untuk melakukan pengembangan. Wawancara dilakukan agar peneliti dapat mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran. Dari hasil wawancara tersebut, siswa mengalami kesulitan pada materi struktur akar dan batang tumbuhan. Selain itu, media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar masih minim dan guru belum melibatkan siswa secara aktif sehingga diperlukan media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa. Peneliti melihat hal tersebut, peneliti merancang sebuah produk media kartu domino modifikasi. Adapun kisi-kisi wawancara yang digunakan untuk melakukan analisis kebutuhan yaitu sebagai berikut. Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen wawancara kepada Guru Kelas IV Kanisius Ganjuran Aspek Indikator Nomer item Media Pembelajaran Pemahaman tentang media pembelajaran 3,4 Penggunaan dan penerapan media pembelajaran di kelas 1,2 Jenis media yang pernah digunakan saat pembelajaran 5,7 Kelebihan dan kekurangan penggunaan media pembelajaran 6,8,9,11 66 Media pembelajaran berbasis konvensional Pemahaman terhadap media konvensional 10 Berdasarkan tabel 3.1 di atas, tersebut menjelaskan tentang bentuk pertanyaan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dalam analisis kebutuhan. Pertanyaan yang digunakan terkait dengan pemahaman guru terhadap media pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, dan kelebihan dan kekurangan penggunaan media pembelajaran. Berdasarkan analisis kebutuhan maka peneliti akan merancang sebuah produk media kartu domino modifikasi. Dengan mengembangkan media kartu domino modifikasi diharapkan sesuai dengan potensi dan masalah yang terjadi di lapangan. Selain itu, media diharapkan dapat membantu guru dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Langkah 2: Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data ini peneliti melakukan wawancara. Peneliti melakukan wawancara terhadap guru kelas IV SD Kanisius Ganjuran. Hasil wawancara analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti digunakan sebagai pertimbangan untuk merencanakan dan mengembangkan produk berupa media kartu domino modifikasi Langkah 3: Desain Produk Setelah peneliti melakukan pengumpulan data, kemudian peneliti melakukan desain produk. Desain produk dimulai dengan mengembangkan perangkat pembelajaran berupa silabus dan RPP sesuai SK dan KD pada mata pelajaran IPA. Kemudian mendesain media yang akan dikembangkan. Peneliti 67 membuat produk media pembelajaran yang berupa media kartu domino modifikasi sesuai dengan materi pembelajaran yang terdapat didalam RPP yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran. Setelah itu, peneliti membuat instrumen validasi yang digunakan untuk menilai produk dan perangkat pembelajaran yang akan diberikan kepada empat validator ahli yaitu dua dosen ahli pembelajaran IPA dan dua guru kelas IV Sekolah Dasar. Langkah 4: Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai produk yang dihasilkan. Pada langkah ini peneliti melakukan validasi produk dan perangkat pembelajaran. Validasi dilakukan oleh empat validator ahli yaitu dua dosen ahli pembelajaran IPA dan dua guru kelas IV Sekolah Dasar. Tujuan validasi desain yaitu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu produk yang dikembangkan oleh peneliti sebagai saran untuk memperbaiki desain produk yang dikembangkan. Langkah 5: Revisi Desain Revisi dilakukan setelah mendapat komentar dan saran dari validator ahli terhadap produk yang akan dikembangkan. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kelebihan dan kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh validator ahli. Hasil yang telah direvisi akan menjadi produk akhir yang berupa media kartu domino modifikasi untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Peneliti juga melakukan revisi pada perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh empat validator ahli. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 Langkah 6: Uji Coba Produk Setelah direvisi, produk perlu diuji cobakan di SD lain. Pada uji coba lapangan ini dilakukan secara terbatas dan dilakukan oleh peneliti. Uji coba produk dilakukan di SD Kanisius Bantul dengan jumlah 30 siswa. Uji coba produk dilakukan pada tanggal 14 dan 16 November 2016. Pada saat uji coba produk, jika masih terdapat kekurangan maka produk tersebut akan direvisi kembali. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisien produk yang dikembangkan. Pada saat uji coba produk secara terbatas, peneliti membagikan lembar evaluasi dengan butir soal 20 pilihan ganda dan 5 soal essay. Hasil dari lembar evaluasi dianalisis dengan menggunakan SPSS 22 for Windows untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tes. Berdasarkan hasil analisis kemudian merevisi kekurangan yang ada pada saat uji coba. Hasil yang diperoleh pada saat uji coba produk kemudian dilihat oleh peneliti bagaimana kinerja dari produk yang dikembangkan, seperti keefektifan dan kelebihan kekurangannya. Langkah 7: Revisi Produk Setelah melakukan uji coba produk, langkah selanjutnya yaitu merevisi desain produk mengenai kekurangan yang didapatkan pada saat uji coba produk. Setelah itu, melakukan uji coba secara nyata yang lebih luas di SD lain. Langkah 8: Uji coba Pemakaian Pada langkah uji coba pemakaian ini dilakukan secara lebih luas dengan jumlah siswa lebih banyak dibandingkan dengan uji coba produk. Uji 69 pemakaian dilakukan di SD Kanisius Ganjuran kelas IV dengan jumlah 34 siswa. Pada langkah ini peneliti membagikan lembar evaluasi yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 5 essay dan membagikan kuesioner respon siswa terhadap media kartu domino modifikasi kepada siswa. Uji coba pemakaian dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang muncul guna perbaikan lebih lanjut. Langkah 9: Revisi Produk Revisi produk yaitu revisi yang dilakukan berdasarkan uji coba pemakaian. Revisi produk ini dilakukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan hal-hal yang masih terdapat kekurangan pada produk yang dikembangkan agar produk lebih layak untuk digunakan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah: kuasi eksperimen di MTS Nurul Huda Jakarta

5 19 227

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi indra pendengar dan peraba untuk siswa kelas IV SD Kanisius Kenteng.

0 5 288

Pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IVA SDN Caturtunggal 4.

0 6 264

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA untuk materi struktur akar dan batang tumbuhan kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta.

1 14 286

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 3 312

Pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IVA SDN Caturtunggal 4

1 8 262

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi indra pendengar dan peraba untuk siswa kelas IV SD Kanisius Kenteng

0 1 286

Pengembangan media kartu domino modifikasi IPA materi cara tumbuhan hijau membuat makanan untuk siswa kelas V sekolah dasar

2 19 271

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA untuk materi struktur akar dan batang tumbuhan kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta

0 2 284

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERUPA KARTU DOMINO PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN KELAS IV SD/MI - Raden Intan Repository

0 0 114