36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Peneliti ingin meningkatkan minat dan hasil belajar siswa, oleh karena itu jenis penelitian yang dipilih adalah Penelitian Tindakan Kelas. Dengan
penelitian ini, peneliti berharap dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. PTK adalah penelitian tindakan kelas atau sering disebut dengan
classroom action research dalam bahasa Inggris. Yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan
penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam
pembelajaran. Susilo, 2007: 16.
Perencanaan Aksi
Refleksi
Observasi Perencanaan
Ulang
Aksi Refleksi
Observasi
Gambar 3.1 Spiral Tindakan Kelas Aqib, Zaenal, 2006 : 31
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian dari Kurt Lewin dalam Aqib, 2006: 31 menggambarkan penelitian tindakan kelas
sebagai serangkaian langkah yang membentuk spiral. Setiap langkah memiliki 4 tahap, yaitu perencanaan planning, pelaksanaan acting, pengamatan
observing, dan refleksi reflecting.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Wewewa Timur, Nusa Tenggara Timur, sejak bulan februari 2014-Agustus 2014.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Wewewa Timur, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur yang berjumlah
30 siswa. Di mana hampir sebagian siswanya ke sekolah dengan berjalan kaki, karena rumah mereka yang tidak jauh dari sekolah. Sedangkan yang
menjadi objek penelitiannya adalah minat dan hasil belajar menggunakan Pendekatan Saintifik pada operasi hitung bilangan pecahan..
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Tes
Tes adalah metode pengumpulan data untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Tes akan dilaksanakan dua kali, yakni Tes Kemampuan
Awal TKA sebelum menerapkan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik dan Tes Hasil Belajar THB setelah menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
2. Kuesioner
Dalam penelitian ini, peneliti membuat kuesioner yang diberikan kepada siswa untuk memperoleh data tentang minat belajar siswa setelah
mengalami proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini juga menggunakan observasi yang dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung terhadap subjek penelitian untuk mengetahui minat belajar siswa dalam proses pembelajaran.
3. Observasi
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap subjek penelitian untuk mengetahui
keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran matematika.
4. Wawancara
Tanggapan dilakukan dengan wawancara yang bertujuan untuk mengetahui respon guru dan siswa tentang implemetasi pendekatan
saintifik dalam pembelajaran matematika. Proses wawancara dilaksanakan oleh peneliti kepada guru mata pelajaran selaku pelaksana pembelajaran
dengan pendekatan saintifik dan beberapa siswa sebagai subjek dari pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
Peneliti akan memilih 3 orang siswa yang memiliki pencapaian prestasi rendah 1 orang, sedang 1 orang dan tinggi 1 orang dilihat
dari hasil Tes Kemampuan Awal TKA sebelum menerapkan pembelajaran pendekatan saintifik.
5. Dokumentasi
Dokumentasi bertujuan untuk merekam segala aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas. Dokumentasi ini dilakukan dengan
maksud untuk membantu peneliti dalam memperoleh informasi dan mendukungmelengkapi
data penelitian.
Dokumentasi berupa
pengambilan gambar foto.
E. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Pembelajaran
a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP digunakan untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
Lembar pengamatan
keterlaksanaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP berisi tentang langkah-langkah pembelajaran
yang sesuai pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yag telah disusun peneliti dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing serta
digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pembelajaran di kelas. Materi dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP ini
yaitu Bilangan Pecahan dengan kompetensi dasar 1.1 melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.
b Lembar Kerja Siswa LKS
Lembar Kerja Siswa LKS susun oleh peneliti dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. LKS ini digunakan pada
saat siswa mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, serta digunakan siswa sebagai petunjuk saat melakukan
diskusi kelompok maupun diskusi antar kelompok.
Tabel 3.1 Materi Yang Dibahas Masing-Masing Kelompok Pada Tiap Pertemuan
Pertemuan Kelompok LKS yang
digunakan Materi yang dibahas
Siklus I
1 1-7
1 Menyelesaikan
operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan pecahan
2 1-7
2 Menyelesaikan
operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan pecahan
Siklus II 1
1-7 3
Menyelesaikan operasi penjumlahan
dan pengurangan bilangan pecahan
2. Instrumen Pengumpulan Data
1 Minat Belajar
a Instrumen Kuesioner
Instrumen minat bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat siswa terhadap mata pelajaran matematika yang
selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran matematika, dan untuk mengetahui bahwa siswa
berminat terhadap model pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
Hurlock, 1990:155 menyebutkan tujuh ciri-ciri minat, namun peneliti memilih lima diantaranya sebagai indikator ketercapaian
minat belajar siswa, karena kelima itu dianggap sudah bisa menggambarkan
minat belajar
siswa pada
pembelajaran matematika.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuisioner Penelitian Instrumen Minat
No Indikator
Pertanyaan Positif
Pertaanyaan Negatif
1. Minat berbobot egosentris,
artinya jika seseorang senang terhadap sesuatu, maka akan
timbul
hasrat untuk
memilikinya. 1, 4
2, 3
2. Minat berbobot emosional.
Minat berhubungan dengan perasaan, maksudnya bila
suatu objek dihayati sebagai sesuatu yang sangat berharga,
maka akan timbul perasaan senang yang akhirnya dapat
diminatinya.
5, 7 6,
3. Minat
bergantung pada
kegiatan belajar. Kesiapan belajar merupakan salah satu
penyebab meningkatnya
minat seseorang. 8, 9, 10,
11
4. Minat
tergantung pada
kesempatan belajar.
Kesempatan belajar
merupakan faktor yang sangat berharga, sebab tidak semua
orang dapat memilikinya. 12, 14
13, 15
5. Perkembangan
minat mungkin
terbatas. Keterbatasan ini mungkin
dikarenakan keadaan fisik yang tidak memungkinkan.
16, 17
6. Respon
dan rasa
suka terhadap model pembelajaran
yang digunakan 18, 20
19
b Pedoman Observasi Minat Belajar
Instrumen observasi digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa dalam proses belajar mengajar dengan pendekatan saintifik.
Untuk mengukur minat belajar, digunakan panduan objek yang akan di observasi sebagai berikut:
Tabel 3.3 Pedoman Observasi Minat Belajar No
Indikator No Item
1.
Minat dan perhatian siswa selama proses pembelajaran
1, 2, 3
2.
Tanggung jawab siswa dalam mempelajari matematika
4, 5, 6, 7, 8, 9
3.
Reaksi yang ditunjukkan terhadap stimulus yang diberikan guru
10, 11, 12, 13
2 Hasil Belajar
a Tes Kemampuan Awal
Tes Kemampuan Awal TKA dilaksanakan sebelum menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Tes
Kemampuan Awal TKA berupa soal-soal uraian tentang operasi hitung pada bilangan pecahan.
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Tes Kemampuan Awal No
Indikator Banyak Soal
1. Menyatakan suatu bagian dengan pecahan
3
2. Menyatakan suatu pecahan senilai
1
3.
Menyatakan suatu pecahan dalam bentuk paling sederhana
1
4.
Menyatakan bilangan bulat sebagai bilangan pecahan campuran
2
b Tes Hasil Belajar THB
Tes Hasil Belajar THB dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah menerapkan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik. Tes Hasil Belajar THB dilakukan diakhir rangkaian proses
pembeajaran dengan pendekatan saintifik. Tes Hasil Belajar THB berupa soal-soal uraian tentang operasi hitung pada bilangan pecahan.
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus 1 No
Indikator Banyak
Soal 1
Menyelesaikan operasi hitung penjumlahan pada bilangan pecahan
2
2 Menyelesaikan operasi hitung pengurangan pada
bilangan pecahan 2
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus 2 No
Indikator Banyak
Soal 1
Menyelesaikan operasi hitung penjumlahan pada bilangan pecahan
2
2 Menyelesaikan operasi hitung pengurangan pada
bilangan pecahan 2
3 Keterlaksanaan Pembelajaran Pendekatan Saintifik
Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap subjek penelitian untuk mengetahui keterlaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran matematika.
Untuk mengukur
keterlaksanaan pembelajaran
pendekatan saintifik, digunakan panduan objek yang akan diobservasi sebagai berikut:
Tabel 3.7 Instrumen Pengamatan keterlaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
No Kegiatan
Ya Tidak
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran b.
Guru mengajukan
pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait
dengan materi yang akan dipelajari c.
Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan
untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau Kompetensi Dasar
yang akan dicapai
d. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan perserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas.
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
a Guru membuka secara luas dan bervariasi
kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: menyimak,
melihat, mendengar, dan membaca.
b Guru memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan melihat, membaca,
mendengar hal yang penting dari suatu benda atau objek.
b. Menanya
a Guru membuka kesempatan secara luas
kepada peserta
didik untuk
bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak,
dibaca atau dilihat. b
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan
pertanyaan tentang
hasil pengamatan objek yang konkrit sampai
kepada yang abstrak dengan fakta, konsep atau pun hal lain yang lebih abstrak.
c. Menalar
Guru memberikan kesempatakan kepada peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber.
d. Mencoba
Guru meminta peserta didik untuk menuangkan pendapatnya dengan memproses informasi yang
sudah didapatkan.
e. Mengkomunikasikan
a Guru meminta peserta didik untuk
menyampaikan hasil yang didapat dari kegiatan mencari informasi di kelas.
b Guru menilai hasil belajar peserta didik atau
kelompok perserta didik tersebut. 3.
Kegiatan Penutup a.
Guru membimbing peserta didik untuk membuat rangkumansimpulan pelajaran.
b. Guru melakukan penilaian danatau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran. d.
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
program pengayaan,
danatau memberikan tugas baik individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya. Kemdikbud, 2013: 15-19
4 Tanggapan
Tanggapan dilakukan dengan wawancara yang bertujuan untuk mengetahui respon guru dan siswa tentang implemetasi pendekatan
saintifik dalam pembelajaran matematika. Berikut
pedoman wawancara untuk guru dan siswa:
1 Untuk siswa
Lembar wawancara ini bertujuan untuk meyakinkan peneliti
bahwa siswa
benar-benar berminat
terhadap pembelajaran matematika dengan menerapkan pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik. Wawancara dilakukan pada beberapa siswa yang dipilih menurut tingkat nilainya, dari
siswa yang nilainya tinggi, sedang dan kurang. Pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa adalah sebagai berikut:
a Bagaimana pendapatmu dengan pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik?
b Apakah kamu senang dengan pembelajaran seperti
ini dan kamu dapat menikmati? Mengapa? c
Apa kelebihan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik?
d Apa kesulitan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan saintifik?
2 Untuk Guru
Selain melakukan wawancara dengan siswa, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru sebagai pelaku
pembelajaran dengan
pendekatan saintifik.
Pertanyaan wawancara guru sebagai berikut:
a Bagaimana peran serta siswa dalam pembelajaran
dengan menggunakan pembelajaran pendekatan saintifik?
b Bagaimana tingkat pemahaman siswa terhadap
materi dengan
menggunakan pembelajaran
pendekatan saintifik? c
Apa kelebihan pembelajaran dengan pendekatan saintifik?
d Apa kesulitan yang dihadapi dalam menerapkan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik? e
Manakah yang lebih efektif antara pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik
dengan pembelajaran seperti biasa?
F. Rancangan Penelitian
1. Rancangan Penelitian Siklus I
a. Perencanaan Planning
1 Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
2 Menyusun pedoman observasi yang digunakan untuk mencatat
hasil pengamatan pelaksanaan proses belajar mengajar, seperti aktivitas siswa di kelas, dan bagaimana pembelajaran dengan
pendekatan saintifik berlangsung.
3 Memberikan Tes Kemampuan Awal TKA
b. Tindakan acting
Setelah membuat perencanaan kemudian dilanjutkan dengan penerapan pembelajaran dengan pendekatan scientific. Pada tahap
tindakan ini, guru melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sudah disusun oleh peneliti.
1 Kegiatan awal
Dalam kegiatan awal, guru: a
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah
dipelajari dan terkait materi yang akan dipelajari; c
Mengantarkan peserta didik ke suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan
menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; d
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahn atau tugas.
2 Kegiatan inti
a Mengamati
Dalam kegiatan mengamati, guru membukan secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan
pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan melihat, membaca, mendengar hal yang penting dari suatu
benda atau objek. b
Menanya Dalam
kegiatan mengamati,
guru membuka
kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau
didengar. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang hasil pengamatan
objek yang konkrit sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih
abstrak. c
Menalar Tindak lanjut dari bertanya adalah mencoba bernalar,
menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek
lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah informasi.
d Mencoba
Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu siswa mencoba untuk memproses informasi
tersebut untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya.
e Mengkomunikasikan
Kegiatan berikutnya
adalah menuliskan
atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari dan
memproses informasi. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau
kelompok peserta didik tersebut. f
Siswa diminta untuk mengerjakan kuis individu. Skor dari hasil kuis individual ini digunakan sebagai skor kuis I.
3 Kegiatan penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik danatau sendiri membuat rangkumansimpulan pelajaran,
melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
c. Pengamatan observing
Pengamatan dilakukan
selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Peneliti bersama guru dan observer lain mengamati
kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi reflecting
Setelah siswa benar-benar menguasai materi yang telah disampaikan, guru memberikan tes akhir di akhir siklus. Dalam tahap
ini peneliti dan guru menganalisis hasil pengamatan dan proses pembelajaran yang dilakukan, untuk memperoleh gambaran tindakan
yang dilakukan, serta sebagai acuan perencanaan siklus II.
e. Tindak lanjut
Setelah peneliti dan guru melakukan refleksi pada siklus I, dan mengetahui masalah-masalah yang dihadapi peneliti dan guru mencari
solusi dari masalah tersebut sehingga pada siklus II tidak muncul kembali masalah tersebut dan mendapatkan hasil yang lebih baik dari
siklus sebelumnya.
2. Rancangan penelitian siklus II
a. Perencanaan Planning
1 Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
2 Menyusun pedoman observasi yang digunakan untuk mencatat
hasil pengamatan pelaksanaan proses belajar mengajar, seperti aktivitas siswa di kelas, dan bagaimana pembelajaran dengan
pendekatan saintifik berlangsung. 3
Memberikan apersepsi dengan menanyakan soal evaluasi siklus I
b. Tindakan acting
Setelah membuat perencanaan kemudian dilanjutkan dengan penerapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Pada tahap
tindakan ini, guru melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sudah disusun oleh peneliti.
1 Kegiatan awal
Dalam kegiatan awal, guru: a
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah
dipelajari dan
terkait materi
yang akan
dipelajari;
c Mengantarkan peserta didik ke suatu permasalahan atau tugas
yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai;
d Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahn atau tugas.
2 Kegiatan inti
a Mengamati
Dalam kegiatan mengamati, guru membukan secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan
pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan melihat, membaca, mendengar hal yang penting dari suatu
benda atau objek. b
Menanya Dalam
kegiatan mengamati,
guru membuka
kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau
didengar. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang hasil pengamatan
objek yang konkrit sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih
abstrak. c
Menalar Tindak lanjut dari bertanya adalah mencoba bernalar,
menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca
buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan
tersebut terkumpul sejumlah informasi. d
Mencoba Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan
berikutnya yaitu siswa mencoba untuk memproses informasi tersebut untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan
informasi lainnya. e
Mengkomunikasikan Kegiatan
berikutnya adalah
menuliskan atau
menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari dan memproses informasi. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan
dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.
f Siswa diminta untuk mengerjakan kuis individu. Skor dari
hasil kuis individual ini digunakan sebagai skor kuis II. 3
Kegiatan penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta
didik danatau sendiri membuat rangkumansimpulan pelajaran, melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan.
c. Pengamatan observing
Pengamatan dilakukan
selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Peneliti bersama guru dan observer lain mengamati
kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi reflecting
Peneliti dan guru menganalisis semua tindakan pada siklus I dan siklus II. Pada akhir siklus II, siswa diminta melakukan evaluasi
berupa Tes Hasil Belajar THB. Bila hasilnya meningkat setelah dibandingkan dengan hasil Tes Hasil Belajar siklus I sebelumnya,
maka pembelajaran
dengan pendekatan
saintifik berhasil
meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Juga untuk memperkuat data, pada akhir siklus II siswa diminta juga untuk mengisi kuisioner
minat belajar dan mewawancarai beberapa siswa dan guru. Bila
mendapat tanggapan positif dari siswa dan guru maka pembelajaran dengan pendekatan saintifik berhasil meningkatkan minat belajar
siswa pada pelajaran matematika. Apabila hasil belajar sudah mencapai kriteria keberhasilan
yang ditetapkan pada tabel 3.14 maka penelitian berakhir di siklus II, namun jika belum mencapai, maka dilajutkan siklus berikutnya.
G. Validitas dan Reliabilitas
Instrumen penelitian dapat dikatakan baik apabila instrumen tersebut valid dan reliabel. Maka dari itu instrumen yang digunakan untuk penelitian
dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu.
a. Validitas Tes Hasil belajar
Uji validitas soal dilakukan untuk membuktikan valid atau tidaknya, soal harus sama dengan penuyusunan kisi-kisi soal.
Peneliti sebelumnya telah mengujicobakan kevalidan dari soal-soal yang akan digunakan kepada siswa kelas VIII. Dari hasil ujicoba
tersebut, peneliti memilih 4 soal cerita yang benar-benar valid
untuk tiap siklusnya.
Untuk menganalisis daat peneliti menggunakan rumus Product Moment Sudijono, 2011:181
Keterangan: r
xy
= korelasi product moment X = tes formatif I
Y = tes formatif II N = jumlah responden
Dalam hal ini, suatu tes dikatakan valid jika r
xy
r tabel, tidak valid jika r
xy
r tabel . r tabel adalah nilai terkecil dari koefisien korelasi pada tabel statistika agar koefisien korelasi
tersebut signifikan. Interpretasi dari koefisien korelasi r
xy
dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 3.8 Tabel Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi r
xy
Koefisien Korelasi Interpretasi
0,800 r
xy
1,00 Sangat tinggi
0,600 r
xy
0,800 Tinggi
0,400 r
xy
0,600 Cukup
0,200 r
xy
0,400 Rendah
0,000 r
xy
0,200 Sangat Rendah
Suharsimi Arikunto, 1988: 71
b. Reliabilitas
Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang
diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil Masidjo, 1995: 209. Taraf reliabilitas dinyatakan dalam suatu koefisien
reliabilitas yaitu r
11
. Dalam penelitian ini, reliabilitas instrumen dihitung dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:
Di mana: reliabilitas yang dicari
jumlah soal yang dipakai jumlah varians skor tiap-tiap item
varians total Harga
yang diperoleh kemudian diinterpretasikan sesuai dengan interpretasi reliabilitas sebagai berikut:
0,00 0,20 koefisien reliabiltas Sangat Rendah
0,20 0,40 koefisien reliabilitas Rendah
0,40 0,60 koefisien reliabilitas Sedang
0,60 0,80 koefisien reliabilitas Tinggi
0,80 1,00 koefisien reliabilitas Sangat Tinggi
H. Teknik Analisis Data