Berminat M 15
50 17
56,67 Sangat Berminat SM 0
11 36,67
4.17 Kriteria Minat Seluruh Siswa Siswa Secara Keseluruhan Jumlah Persentase Minat Siswa
Kriteria SM
SM+ M
SM+M +CM
SM+M+CM+ KM
SM+M+CM+K M+TM
Siklus I
0 + 50
0+50 +46,67
Cukup Berminat
M
Siklus II
36,6 7
36,67 +
56,67 Berminat
SM
4. Analisis Data Wawancara
a. Hasil Analisis Wawancara Beberapa Siswa
1 Siswa A adalah siswa yang berminat dengan hasil belajarnya
baik.
Saat diwawancarai dia berpendapat bahwa pendekatan saintifik cukup bisa membuatnya paham tentang materi yang
diajarkan. Dia senang mengerjakan soal cerita, dan tidak enggan bertanya ke temannya apabila dia kurang paham
dengan soal yang diberikan. Akan tetapi, dia masih kesulitan dalam menentukan „diketahui‟ dan „ditanya‟ dari sebuah soal
cerita, dia juga mengakui kurang teliti dalam perhitungan pada
p roses „penyelesaian‟. Namun untuk keseluruhannya, ia dapat
menikmati pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
2 Siswa B adalah siswa yang berminat namun hasil belajar
kurang baik. Saat diwawancara dia berpendapat bahwa pendekatan
saintifik itu bagus. Dia cukup senang mempelajari matematika dengan pendekatan saintifik. Namun, ia kurang bisa bekerja
sama dalam
kelompok. Dia
cenderung lebih
bisa berkonsentrasi jika mengerjakan soal sendiri. Namun ia
mengakui bahwa ia dapat menikmati pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
3 Siswa C adalah siswa yang cukup berminat dengan hasil
belajarnya kurang baik. Saat diwawancarai dia berpendapat bahwa sebenarnya
pembelajaran dengan pendekatan saintifik cukup bagus, namun dia mengakui bahwa pada dasarnya dia malas mempelajari
matematika karena dia sendiripun malas berhitung. Dalam diskusi kelompokpun dia bisa bekerja sama, namun dia lebih
banyak melihat temannya mengerjakan daripada dia sendiri ikut terlibat mengerjakan soal yang ada. Dia beranggapan
bahwa matematika itu selalu menciptakan soal yang susah, sehingga dia kurang menyukai mata pelajaran matematika.
b. Hasil Analisis Wawancara Guru
Dari hasil wawancara, guru mengatakan bahwa memang pada awalnya siswa masih bingung dengan pembelajaran seperti ini,
karena sebelumnya mereka jarang melakukan diskusi kelompok dalam kelas, sehingga masih sedikit kesulitan, apalagi saat
pembagian kelompok. Tapi setelah berjalan beberapa kali, mereka bisa menikmati pembelajaran seperti ini.
Beliau juga mengatakan bahwa siswa cukup memahami materi yang disampaikan, dan terlihat lebih aktif dalam berdiskusi,
mereka berusaha mengerjakan soal yang diberikan. Terkait dengan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, beliau berusaha
memberikan yang terbaik untuk siswa, karena beliau sendiri masih kurang memahami kurikulum 2013. Namun menurut beliau,
pendekatan saintifik ini bagus karena bisa mengatur pola belajar siswa, maksudnya siswa diajak mengamati soal terlebih dahulu,
kemudian siswa diajak untuk mencari idesolusi dari masalah yang ada. Jadi, tidak menunggu di kasih sama guru, tetapi mereka
bisa menemukan sendiri walaupun akhirnya tetap atas pemantauan guru.
Pendekatan saintifik ini membantu proses pembelajaran siswa agar lebih terarah, namun untuk sekolah-sekolah di pedesaan
seperti sekolah ini masih sangat susah diterapkan mengingat tidak adanya fasilitas yang memadai sepeti buku paket, ataupun media
lain seperti internet. Sehingga siswanya masih menikmati pembelajaran biasa.
D. Pembahasan Data Penelitian
1. Hasil Belajar Siswa
Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui
evaluasi, sebagaimana dikemukakan oleh Sunal 1993;94 bahwa evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat
pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu, dengan dilakukannya evaluasi atau
penilaian ini dapat dijadikan feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa.
Hasil belajar siswa yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah ada peningkatan saat siswa melaksanakan
pembelajaran dengan pendekatan saitifik pada setiap siklusnya. Dari hasil analisis, sebelum menerapkan pendekatan saintifik hanya
terdapat 5 orang siswa atau 16,67 dari 30 siswa yang mencapai