Pengertian Pendekatan Saintifik Kriteria Pendekatan Saintifik

struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang, yaitu: komponen kognitif, afektif, dan konatif. Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap; komponen afektif, yaitu perasaan yang menyangkut emosional; dan komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang.

4. Pendekatan Saintifik Scientific

a. Pengertian Pendekatan Saintifik

Dalam Kemendikbud 2013 disebutkan, Pendekatan ilmiah scientific berarti konsep dasar yang menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan metode mengajar dengan menerapkan karakteristik yang ilmiah. Pendekatan pembelajaran ilmiah scientific teaching merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada pelaksanaan pembelajaran dalam kelas yang melandasi penerapan metode ilmiah. Pengertian penerapan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran tidak hanya fokus pada bagaimana mengembangkan kompetensi siswa dalam melakukan observasi atau eksperimen, namun bagaimana mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berpikir sehingga dapat mendukung aktivitas kreatif dalam berinovasi atau berkarya.

b. Kriteria Pendekatan Saintifik

Menurut Kemendikbud 2013, kriteria pendekatan saintifik adalah: a Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata; b Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru- siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis; c Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran; d Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran; e Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran; f Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan; g Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya. c. Langkah-Langkah Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dalam Kemendikbud 2013, proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam pembelajaran, pendekatan ini meliputi 5 hal yaitu: a Mengamati a Kegiatan Belajar: Membaca, mendengar, menyimak, melihat tanpa atau dengan alat. b Kompetensi yang dikembangkan: Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi. b Menanya a Kegiatan Belajar: Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untun mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. b Kompetensi yang dikembangkan: Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan yang merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. c Mengumpulkan Informasi a Kegiatan Belajar: 1 Melakukan eksperimen 2 Membaca sumber lain selain bukut teks 3 Mengamati objekkejadianaktivitas 4 Wawancara dengan narasumber b Kompetensi yang dikembangkan: Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. d Mengasosiasimenalar a Kegiatan Belajar: 1 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkaneksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. 2 Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. b Kompetensi yang dikembangkan: Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir dalam menyimpulkan. e Mengkomunikasikan a Kegiatan Belajar: Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis atau media lainnya. b Kompetensi yang dikembangkan: Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Langkah Pembelajaran: a Kegiatan Pendahuluan a Apersepsi dan motivasi b Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan b Kegiatan Inti a Kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu. b Kegiatan inti dalam metode scientific ditujukan untuk terkonstruksinya konsep, pengetahuan atau keterampilan oleh peserta didik dengan bantuan dari guru melalui langkah-langkah kegiatan yang baku yaitu: mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membentuk jejaring. c Kegiatan Penutup a Validasirefleksisimpulan bersama. b Penilaian proses bisa lisan atau tertulis. c Memberi umpan balik dan mengumpulkan hasil kerja siswa sebagai bahan portofolio. d Tindal lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas-tugas. Teknik penilaian dalam pembelajaran dengan pendekatan scientific: a Penilaian proses Penilaian proses atau keterampilan, dilakukan melalui: a Obsevasi saat siswa bekerja kelompok, b Bekerja individu, c Berdiskusi, d Presentasi dengan menggunakan lembar observasi kinerja. b Penilaian produk Pemahaman konsep, prisip, dan pengetahuan dilakukan dengan tes tertulis. c Penilaian sikap Penilaian sikap, melalui: a Observasi saat siswa bekerja kelompok, b Bekerja individu, c Berdiskusi, d Saat presentasi dengan menggunakan lembar observasi sikap.

d. Tujuan Pembelajaran dalam Pendekatan Saintifik

Dokumen yang terkait

Analisis Kesulitan Siswa Smp Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Bilangan dan Solusi Pemecahannya

0 4 14

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENYELESAIAN SOAL OPERASI BILANGAN PECAHAN Analisis Kesalahan dalam Penyelesaian Soal Operasi Bilangan Pecahan ( Penelitian pada Siswa Kelas VII SMP N 2 Karanggede).

0 0 15

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan dalam Penyelesaian Soal Operasi Bilangan Pecahan ( Penelitian pada Siswa Kelas VII SMP N 2 Karanggede).

0 0 4

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENYELESAIAN SOAL OPERASI BILANGAN PECAHAN Analisis Kesalahan dalam Penyelesaian Soal Operasi Bilangan Pecahan ( Penelitian pada Siswa Kelas VII SMP N 2 Karanggede).

0 0 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Peningkatan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Pecahan Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Think-Pair-Share (PTK Pembelajaran Siswa Kelas VII Semester Gasal M

0 2 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan Siswa Kelas VII SMP PGRI Banyubiru

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan Siswa Kelas VII SMP PGRI Banyubiru

0 0 47

PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 GRENGGENG.

0 3 179

RPP Operasi Hitung Bilangan Bulat dan Pecahan

3 4 14

DUKUNGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MEMBANTU PEMAHAMAN OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS VII SMP JOANNES BOSCO TAHUN AJARAN 20112012

0 2 218