117
BAB B KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan metode Mind Mapping mampu meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran tematik kelas VA SDN 1 Kebondalem Lor
semester ganjil tahun ajaran 20142015. Hal tersebut terbukti dengan meningkatnya rata-rata nilai dan presentase jumlah siswa yang mencapai
KKM. Pada kondisi awal rata-rata nilai siswa adalah 6,0. Siswa yang mencapai KKM ada 15 siswa 53,57. Pada siklus I, rata-rata yang
diperoleh siswa 6,6. Siswa yang mencapai KKM ada 17 siswa 60,71. Peningkatan yang dialami siswa dari kondisi awal ke siklus I sebesar 0,6.
Pada siklus II, rata-rata yang diperoleh siswa adalah 7,4. Siswa yang mencapai KKM ada 22 siswa 78,57. Peningkatan dari siklus I ke
siklus II sebesar 0,8. 2. Penggunaan metode Mind Mapping mampu meningkatkan rasa ingin
tahu siswa pada pembelajaran tematik kelas VA SDN 1 Kebondalem Lor semester ganjil tahun ajaran 20142015. Hal ini terbukti dari hasil
pengamatan peneliti ketika melaksanakan kegiatan observasi, pembelajaran siklus I sampai pembelajaran siklus II. Pada kondisi awal
total skor yang diperoleh siswa 45 yang termasuk dalam kriteria kurang
baik. Setelah dikenai tindakan menggunakan metode Mind Mapping pada siklus I ada peningkatan pada total skor siswa menjadi 51, namun
masih berada pada kriteria kurang baik. Peningkatan skor dari kondisi awal ke siklus I sebesar 6. Peningkatan kriteria menjadi baik terjadi pada
pembelajaran siklus II. Total skor rasa ingin tahu siswa meningkat menjadi 82. Peningkatan yang dialami dari siklus I ke siklus II sebesar
31. 3. Penggunaan metode Mind Mapping mampu meningkatkan kreativitas
siswa pada pembelajaran tematik kelas VA SDN 1 Kebondalem Lor semester ganjil tahun ajaran 20142015. Hal tersebut dapat dibuktikan
pada hasil yang diperoleh siswa pada kondisi awal sampai siklus II. Pada kondisi awal dengan siswa memperoleh jumlah skor sebesar 200,
termasuk dalam kriteria cukup baik. Pada siklus I diperoleh hasil sebesar 221 dan termasuk dalam kriteria cukup baik. Peningkatan skor yang
terjadi dari kondisi awal ke siklus I sebesar 21. Ketika siswa dikenai siklus II, terjadi peningkatan skor sebesar 299. Pada skor tersebut
kriterianya termasuk dalam kondisi sangat baik. Peningkatan skor yang terjadi dari siklus I ke siklus II sebesar 78.
B. Keterbatasan Penelitian