Penentuan Validitas Validasi Perangeat Pembelajaran

Kurang Baik 1,6 x ≤ 2,2 Sangat Kurang Baik x≤ 1,6

G. Teenie Pengujian Bnstrumen

Peneliti mengusahakan agar data penelitian yang diperoleh mempunyai kualitas yang cukup tinggi, maka instrumen penelitian harus mempunyai syarat sebagai alat ukur yang baik. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat yang mutlak untuk melihat hasil penelitian yang valid dan reliabel Sugiyono, 2010:173. Instrumen diujikan di SDN 1 Kebondalem Lor pada siswa kelas VA tahun ajaran 20142015 dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa.

1. Penentuan Validitas

Tiap item dari kuesioner rasa ingin dan tiap item dari soal uraian siklus I dan II diuji validasinya. Peneliti melakukan pengujian terhadap instrumen penelitian yaitu berupa instrumen tes uraian dan kuesioner rasa ingin tahu. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar tes yang diujikan valid dan reliabel. Suatu tes dikatakan valid apabila telah diperbandingkan dan menunjukkan kesesuaian mengenai hal yang akan diukur. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Furchan, 1982:293. Perhitungan validitas dalam penelitian ini menggunakan program komputer SPSS 16. Perhitungan program ini diharapkan agar data dapat segera dianalisis dan memiliki keakuratan analisis yang cukup tinggi Agustina, 2010:2. Berikut adalah langkah-langkah dalam menentukan validitas: a. Mentabulasikan skor yang di dapat b. Menghitung skor c. Mencari korelasi menghitungkan correlate bivariate d. Butir dalam setiap kuesioner dan soal uraian akan dikatakan valid apabila pearson correlation lebih besar dari sig 2-tailed dengan catatan korelasi signifikan pada tahap 0,055. Perhitungan uji validitas dari 10 soal uraian pada siklus I ada sebanyak 6 soal yang hasilnya valid. Sedangkan pada siklus II dari 5 soal uraian ada sebanyak 3 soal yang hasilnya valid. Butir soal siklus I yang valid digunakan dalam penelitian siklus I, sedangkan butir soal siklus II yang valid digunakan dalam penelitian siklus II. Hasil rekapitulasi kuesioner rasa ingin tahu ada pada lampiran 9, hasil rekapitulasi pengamatan siswa ada pada lampiran 12 dan 13, hasil rekapitulasi pengamatan kreativitas ada pada lampiran 14 dan 15, hasil uji validitas terhadap soal uraian siklus I dan hasil uji validitas terhadap soal uraian siklus II terdapat pada lampiran 11.

2. Validasi Perangeat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang berupa RPP, LKS, bahan ajar, dan evaluasi dibuat oleh peneliti dan divalidasi atau dikonsultasikan kepada ahli. Dalam penelitian ini, perangkat pembelajaran divalidasikan kepada satu kepala sekolah, satu dosen program studi pendidikan guru sekolah dasar, dan satu guru mata pelajaran kelas VA. Tabel 3.15 Hasil Perhitungan Validasi Perangeat Pembelajaran Validator Komponen Jum lah Krit eria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Validator 1 5 20 10 15 20 20 15 23 20 153 SB Validator 2 5 20 8 13 20 20 15 25 20 146 SB Validator 3 5 20 10 15 20 15 20 23 20 148 SB Komponen penilaian perangkat pembelajaran dari tabel 3.16 meliputi 1 identitas mata pelajaran, 2 perumusan indikator, 3 perumusan tujuan pembelajaran, 4 pemilihan bahan ajar, 5 pemilihan sumber belajar, 6 pemilihan media belajar, 7 metode pembelajaran, 8 skenario pembelajaran, dan 9 rancangan penilaian autentik. Berikut adalah kriteria validasi perangkat pembelajaran menggunakan perhitungan PAP: Tabel 3.16 Kriteria Validasi Perangeat Pembelajaran Kriteria Seor Sangat Baik x 126 Baik 102 x ≤ 126 Cukup Baik 72 x ≤ 102 Kurang Baik 54 x ≤ 72 Sangat Kurang Baik x ≤ 54

3. Penentuan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Melampaui Rasa Ingin Tahu

0 3 3

PENGGUNAAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VA SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 50

PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA.

0 1 33

PENGARUH PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 2 43

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SUSUNAN BUMI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V MI DARUNNAJAH.

0 0 107

PENERAPAN PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA IPA KELAS IV SDN II KEPADANGAN - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 0 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Rasa Ingin Tahu - UPAYA MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK BUMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MIND MAP

0 1 18

MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V MATERI AIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY DI MI MUHAMMADIYAH BESANI KABUPATEN WONOSOBO

0 0 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Rasa Ingin Tahu - UPAYA MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY DAN EKSPERIMEN DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DA

0 0 39

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Rasa Ingin Tahu a. Pengertian Rasa Ingin Tahu - PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI MELALUI METODE MIND MAPPING DI KELAS IV SD

0 0 28