2. Peningkatan Rasa Bngin Tahu Siswa
Pada penelitian yang dilaksanakan SDN 1 Kebondalem dengan subjek siswa kelas VA berjumlah 28. Peningkatan siswa terjadi saat
pelaksanaan siklus I dan siklus II menggunakan metode Mind Map. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari 2
pertemuan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Oktober 2014, dan Rabu, 22 Oktober 2014. Sedangkan pada siklus II dilaksanakan dalam
dua pertemuan yaitu pada hari Selasa, 18 November 2014 dan Rabu 19 November 2014.
Kuesioner rasa ingin tahu dibagikan kepada siswa saat kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi awal rasa ingin tahunya
menurut siswa itu sendiri dan temannya. Selain itu juga peneliti melakukan pengamatan sendiri untuk mengetahui kondisi awal rasa
ingin tahu siswa. Total skor rasa ingin tahu siswa pada siklus I meningkat dari total
skor rasa ingin tahu siswa pada kondisi awal sesuai hasil pengamatan peneliti. Total skor kondisi awal adalah 45 dengan kriteria kurang baik.
Rata-rata kondisi awal adalah 1,6. Pada siklus I kriteria yang didapat masih kurang baik namun terjadi peningkatan pada hasilnya yaitu 51.
Kenaikan dari hasil kondisi awal ke hasil siklus I sebesar 6. Rata-rata hasil siklus I adalah 1,8.
Total skor rasa ingin tahu siswa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 82. Kenaikan dari hasil siklus I ke siklus II sebesar
31. Rata-rata hasil siklus II adalah 2,9. Berdasarkan hasil yang didapat, kriteria yang didapat berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II adalah
baik. Berdasarkan hasil data pengamatan yang diperoleh terbukti bahwa
rasa ingin tahu siswa mengalami peningkatan. Hal itu diakibatkan adanya dorongan dari diri siswa untuk memberikan perhatian terhadap
suatu objek. Dorongan tersebut dari diri siswa tampak dari kemauannya dalam mengutarakan pertanyaan. Bertanya merupakan salah satu
indikator yang paling utama adalah kemampuan siswa dalam bertanya Munandar, 1985:51. Rasa ingin tahu dapat meningkat dikarenakan
ketika siswa mengalami proses pembelajaran siswa terpancing untuk mengajukan pertanyaan saat kegiatan pembuatan Mind Map berlangsung.
Hal tersebut dikuatkan oleh teori yang telah dikemukaan oleh Sudjana 2009:31 bahwa apabila siswa mampu meningkatkan kemauannya
dalam bertanya untuk mengetahui pengetahuan barunya, maka siswa akan turut meningkatkan aktivitas belajarnya di kelas.
3. Peningkatan Kreativitas Siswa