42
BAB BBB METODE PENELBTBAN
Pada bab ini akan diuraikan jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, validitas dan reliabilitas
instrumen serta teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Mind Mapping dan termasuk dalam penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan merupakan studi
yang sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari
tindakan tersebut Ebbut dalam Kasbolah, 2001:9. Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk reflektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri
terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya McNiff dalam Suharsimi
dkk, 2006: 102. Menurut Daryono 2011:1 PTK pada dasarnya merupakan kegiatan nyata yang dilakukan guru dalam rangka memperbaiki mutu
pembelajaran di kelasnya. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa Penelitian Tindakan Kelas PTK
adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa dengan perbaikan kualitas
proses pembelajaran. Borg 1996 menyebutkan secara ekplisit bahwa tujuan
utama dari PTK ialah pengembangan keterampilan proses pembelajaran yang dihadapi oleh guru di kelasnya, bukan bertujuan untuk pencapaian
pengetahuan umum dalam bidang pendidikan. Penelitian tindakan kelas umumnya diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut :
1. Memperhatikan dan meningkatkan kualitas isi, proses, dan hasil pembelajaran.
2. Menumbuhkembangkan budaya
meneliti bagi
tenaga kependidikan agar lebih proaktif mencari solusi akan
permasalahan pembelajaran 3. Menumbuhkan dan meningkatkan produktivitas meneliti bagi para
tenaga pendidik dan kependidikan khususnya mencari solusi masalah-masalah pembelajaran.
4. Meningkatkan kolaborasi antara tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam memecahkan masalah pembelajaran.
PTK memiliki 4 tahapan kegiatan yang ada pada setiap siklus yaitu a perencanaan, b tindakan, c pengamatan pengumpulan data, dan d
refleksi yang digambarkan oleh Kasbolah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Model sielus PTK menurut Kasbolah i2001:10
Pertama kali peneliti melaksanakan siklus I yang terdiri dari empat kegiatan dari PTK. Peneliti mencari letak keberhasilan dan hambatan yang
ditemui saat pelaksanaan siklus I. Apabila prosesnya sudah diketahui, maka peneliti merancang siklus yang ke II.
Kegiatan pada siklus II dapat dibuat serupa dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada siklus I. Kegiatan pada siklus II
dimaksudkan untuk menguatkan hasil yang sebelumnya telah didapat.
Umumnya kegiatan pada siklus II memiliki tambahan yang berfungsi memperbaiki hambatan ataupun kesulitan yang ditemui pada siklus I.
Siklus II berfungsi melanjutkan kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan pada saat siklus I. Apabila peneliti belum menemukan hal yang diinginkan
secara maksimal, peneliti dapat melanjutkannya menggunakan siklus III dengan tahapan kegiatan yang sama dengan siklus sebelumnya.
B. Setting Penelitian