IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI la njutan

146 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002 Jumlah฀dalam฀jutaan฀Rupiah,฀kecuali฀disebutkan฀lain

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI la njutan

i. Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah adalah surat hutang yang diterbitkan oleh Pemerintah sehubungan dengan program rekapitalisasi bank-bank komersial. Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah dicatat pada nilai nominal, kecuali untuk yang dikelompokkan sebagai diperdagangkan dan tersedia untuk dijual yang dicatat pada nilai wajar, dan obligasi lindung nilai yang dicatat pada nilai yang dihitung berdasarkan nilai tukar Rupiah dengan Dolar Amerika Serikat, sebagaimana diterbitkan oleh Reuters pada tanggal pelaporan. Laba atau rugi selisih kurs dari indeksasi obligasi lindung nilai diakui sebagai laba dan rugi periode berjalan. Untuk Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diperdagangkan, nilai wajar umumnya dihitung dengan referensi ke nilai pasar penawaran di bursa-bursa efek pada tanggal pelaporan neraca. Untuk Obligasi Pemerintah yang tidak memiliki nilai penawaran, estimasi yang wajar atas nilai wajar ditentukan dengan menggunakan pendekatan yield-to-maturity. j. Dokumen Perdagangan dan Fasilitas Lainnya Dokumen perdagangan dan fasilitas lainnya adalah tagihan sebagai akibat dari perjanjian pemberian fasilitas perdagangan kepada debitur yang akan ditagih pada saat jatuh tempo. Dokumen perdagangan dan fasililtas lainnya dinyatakan sebesar saldonya dikurangi dengan penyisihan penghapusan. k. Surat-surat Berharga yang DibeliDijual dengan Janji untuk DijualDibeli Kembali Surat-surat berharga yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan dalam neraca konsolidasi sebesar jumlah pembelian kembali tersebut, dikurangi dengan bunga dibayar dimuka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai biaya dibayar dimuka dan diakui sebagai beban selama periode sejak surat-surat berharga tersebut dijual hingga dibeli kembali. Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan dalam neraca konsolidasi sebesar jumlah penjualan kembali tersebut dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. Selisih antara harga beli dan harga jual diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan belum diamortisasi, dan diakui sebagai pendapatan selama periode sejak surat-surat berharga tersebut dibeli hingga dijual kembali. l. Tagihan Derivatif dan Kewajiban Derivatif Seluruh instrumen derivatif termasuk transaksi valuta asing berjangka untuk tujuan pendanaan dan perdagangan dicatat dalam neraca konsolidasi berdasarkan nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar, kurs Reuters pada tanggal laporan, pricing models atau harga yang diberikan oleh broker quoted price atas instrumen lainnya yang memiliki keserupaan karakteristik. Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif dihitung menggunakan metode yang berbeda berdasarkan tujuan Bank atas transaksi yaitu untuk 1 lindung nilai atas nilai wajar, 2 lindung nilai atas arus kas, 3 lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dan 4 instrumen perdagangan, sebagai berikut: 1. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan dan memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai atas nilai wajar, dan keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dilindungi, diakui sebagai laba atau rugi yang dapat saling hapus dalam periode akuntansi yang sama. Setiap selisih yang terjadi menunjukkan terjadinya ketidakefektifan lindung nilai dan secara langsung diakui sebagai laba atau rugi periode berjalan. 147 B a n k ฀ M a n d i r i ฀ L a p o r a n ฀ T a h u n a n ฀ 2 0 0 3 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002 Jumlah฀dalam฀jutaan฀Rupiah,฀kecuali฀disebutkan฀lain

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan