Memperkaya dan memperbaharui Delivery Channels, menyediakan Membangun Sistem Core Banking yang baru dan terintegrasi, Membangun MIS didukung Teknologi Data Warehouse

B a n k ฀ M a n d i r i ฀ L a p o r a n ฀ T a h u n a n ฀ 2 0 0 3 79 Kinerja tahun 2003 Pencapaian utama pada bidang teknologi informasi di tahun 2003 adalah diimplementasikannya Program eMAS enterprise Mandiri Advanced System di 701 cabang pada tanggal 17 Agustus 2003 dan Kantor Pusat pada tanggal 13 Oktober 2003 serta diperolehnya ISO 9001:2000 untuk Data Center Operation pada tanggal 9 Oktober 2003. Program eMAS yang merupakan inti dari IT Strategic Plan ISP 2001–2003 yang bertujuan untuk memposisikan Bank Mandiri sebagai universal bank, terdiri dari 4 empat inisiatif utama:

1. Memperkaya dan memperbaharui Delivery Channels, menyediakan

layanan perbankan multi- channels untuk kemudahan dan kenyamanan nasabah. Delivery Service Processor memberikan kemampuan untuk meningkatkan dan mendukung layanan perbankan multi-channels dalam waktu yang relatif singkat dan multi-product bundling ke seluruh delivery channels seperti: Branch Service Outlets, Call Center, Internet Banking, SMS Banking, Corporate Desktop Banking, ATM, POS, Self-Service Kiosk.

2. Membangun Sistem Core Banking yang baru dan terintegrasi,

memungkinkan pengembangan produk secara lebih mudah dan fleksibel serta membuat feature produk yang customer oriented: • Bank-wide Customer Information Facility CIF yang memberikan informasi posisi dan eksposur dari nasabah ataupun grup nasabah secara real-time dalam rangka mendukung cross selling dan meningkatkan proses akuisisi nasabah penetrasi nasabah, dan pemeliharaan nasabah. • Core Product Processing menyediakan layanan 24x7, pengolahan dan pemeliharaan data yang komprehensif untuk konsistensi layanan. Produk utama yang disediakan antara lain Loan, Deposit, Remittance and Payments, Card Product, Trade Finance dan Treasury. • Rich Parameter Features mendukung kecepatan pendefinisian produk dan layanan baru yang inovatif untuk meningkatkan daya saing di pasar. • Integrasi sampai dengan fungsi back-end, termasuk General Ledger, Data Warehouse dan Interbank Payment System.

3. Membangun MIS didukung Teknologi Data Warehouse

terkini, untuk mendukung pengelolaan risiko, kepatuhan dan pengambilan keputusan. Single Enterprise-wide Data dan Multidimensional OLAP menyediakan fasilitas untuk pengambilan data, analisa dan pendistribusian informasi secara tepat waktu ke seluruh unit kerja dalam rangka memenuhi akses data dan kebutuhan pelaporan untuk Bank Indonesia BI, Management Information System MIS dan Pelaporan Performance Management System PMS yang menyediakan informasi mengenai Unit Profitability Analysis, Customer Profitability Analysis dan Product Profitability Analysis.

4. Memperkuat dan memperbaharui sistem infrastruktur yang reliable,