AKTIVA TETAP lanjutan Mandiri - Investor Relations - Annual Reports

205 B a n k ฀ M a n d i r i ฀ L a p o r a n ฀ T a h u n a n ฀ 2 0 0 3 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002 Jumlah฀dalam฀jutaan฀Rupiah,฀kecuali฀disebutkan฀lain

14. AKTIVA TETAP lanjutan

a. Jumlah penyusutan dan amortisasi aktiva tetap yang dibebankan pada laporan laba dan rugi adalah sebesar Rp250.124, Rp90.869 dan Rp329.732 untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2003 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 Catatan 40. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aktiva tetap per tanggal 31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002. b. Bank Peserta Penggabungan menandatangani “Nota Kesepakatan mengenai Pengalihan Aktiva” pada tanggal 29 Juli 1999 dengan PT Pengelola Harta Tetap Mandiri PHTM, pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dimiliki oleh PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara dan PT Bumi Daya Plaza, untuk mengalihkan beberapa tanah dan bangunan tertentu yang tidak digunakan. Sebagai bagian dari program restrukturisasi Bank Mandiri, aktiva tetap yang sebagian besar terdiri dari aktiva yang tidak digunakan oleh Bank Peserta Penggabungan dialihkan ke PHTM untuk dikelola dan dijual sesuai dengan tujuan pendirian PHTM. Aktiva-aktiva tersebut dijual kepada PHTM dengan harga Rp100 nilai penuh untuk setiap aktiva yang dijual atau dengan jumlah penjualan semua aktiva sebesar Rp64.100 nilai penuh. Nilai buku bersih atas tanah dan bangunan yang dialihkan ke PHTM masing-masing sebesar RpNihil dan Rp129.685. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 20 Desember 2000, penjualan aktiva yang dimiliki PHTM memerlukan persetujuan dari pemegang saham Bank Mandiri dan kas yang dihasilkan dari penjualan aktiva yang dimiliki PHTM akan ditempatkan dalam rekening khusus escrow yang penggunaannya membutuhkan persetujuan pemegang saham Bank Mandiri. Transaksi pengalihan aktiva tetap ke PHTM dapat digolongkan sebagai transaksi antara entitas sepengendali, sesuai dengan PSAK No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Oleh sebab itu, aktiva tetap tersebut dicatat sebagai Aktiva Lain-lain—Aktiva Tersedia untuk Dijual dan tidak ada keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi Bank Mandiri, seolah-olah transaksi pengalihan aktiva tetap tersebut tidak terjadi. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 16 Januari 2002, pemegang saham menyetujui pengembalian tambahan modal disetor melalui pengembalian Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah senilai Rp129.685 yang merupakan kerugian yang timbul pada saat pengalihan aktiva ke PHTM yang diakui oleh Bank Mandiri pada saat rekapitalisasi. Pada tanggal 30 Desember 2002, Bank mengembalikan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah bernomor seri FR0007 kepada Pemerintah Republik Indonesia Catatan 8. Berdasarkan akta notaris Aulia Taufani, S.H., No. 212, 213, 214, 215, 216, 217, 218 dan 219 tanggal 28 Juni 2002, Bank Mandiri dan PHTM bersepakat untuk mengakhiri Nota Kesepakatan mengenai Pengalihan Aktiva, dan memutuskan untuk mengalihkan kembali seluruh aktiva tersebut kepada Bank Mandiri pada tanggal 30 Juni 2002. Transaksi pengalihan kembali aktiva tersebut kepada Bank Mandiri dianggap sebagai transaksi antara entitas sepengendali. Tidak terdapat keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi Bank Mandiri, seolah-olah transaksi pengalihan tersebut tidak pernah terjadi. 206 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002 Jumlah฀dalam฀jutaan฀Rupiah,฀kecuali฀disebutkan฀lain

14. AKTIVA TETAP lanjutan