PELAPORAN JATUH TEMPO PELAPORAN JATUH TEMPO lanjutan

273 B a n k ฀ M a n d i r i ฀ L a p o r a n ฀ T a h u n a n ฀ 2 0 0 3 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002 Jumlah฀dalam฀jutaan฀Rupiah,฀kecuali฀disebutkan฀lain

49. MANAJEMEN RISIKO lanjutan

Risiko Pasar lanjutan e. Risiko Instrumen Derivatif Untuk nasabah korporasi besar tertentu dan lembaga keuangan lokal dan internasional lainnya, Bank hanya menyediakan layanan transaksi derivatif tertentu, termasuk transaksi berjangka valuta asing forward contract dan pertukaran valuta asing cross currency swap dan suku bunga interest rate swap. Bank mengelola risiko instrumen derivatif melalui laporan, analisa dan berbagai kebijakan. Bank pada dasarnya melakukan transaksi instrumen derivatif dengan nasabah dengan tujuan untuk melindungi posisi Bank. Bank telah menetapkan limit-limit atas instrumen derivatif tersebut, yang diawasi secara berkala. Risiko Operasional dan Hukum Sebagai lembaga keuangan yang beroperasi di Indonesia, Bank Mandiri menyadari adanya empat penyebab utama risiko operasional, yaitu Manusia, Proses, Sistem dan Faktor Eksternal. Kegagalan dalam mengidentifikasi secara baik pengelolaan sumber-sumber risiko operasional tersebut, dapat mempengaruhi kemampuan Bank untuk mencapai tujuan usahanya. Oleh karena itu, Bank terus-menerus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko operasional, menelaah dan meningkatkan praktik-praktik pengendalian intern atas aktivitas operasional di Kantor Pusat dan pada jaringan kantor. Mekanisme kontrol dilakukan dengan memasukkan tahapan kontrol ke dalam setiap transaksi yang dapat dilihat pada Standar Manual Kerja Bank Mandiri. Bank Mandiri juga memiliki Satuan Kerja Audit Internal yang melakukan pemeriksaan secara periodik serta penempatan unit Internal Control Compliance ICC di tingkat Cabang Utama untuk memeriksa kepatuhan pegawai terhadap prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan. Manajemen Bank Mandiri telah secara khusus membentuk Portofolio Operational Risk Group dengan tugas mengembangkan dan mengelola Kebijakan Operational Risk Management. Bank Mandiri bekerjasama dengan ABN Amro Bank untuk mengembangkan kerangka kerja yang efisien dan efektif untuk menerapkan Operational Risk Management ORM pada setiap tingkat struktur di Bank Mandiri. Kerjasama ini terdiri dari 2 dua tahap yaitu tahap I Januari–Juni 2003 mencakup persiapan kebijakan ORM, Governance Structure, sistem informasi manajemen dan perangkat ORM; tahap II Tahap IIA dari Juli - Nopember 2003; Tahap IIB dari Desember 2003 - Desember 2004 mencakup implementasi sistem informasi manajemen dan perangkat ORM pada unit-unit kerja Bank Mandiri. Bank Mandiri berencana untuk memenuhi standar ORM yang ditetapkan dalam New Basel Accord dan ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Sebagai tambahan, Bank sedang berusaha mengurangi risiko hukum dengan penggunaan dokumentasi hukum yang memadai, menggunakan prosedur-prosedur yang dirancang untuk meyakinkan bahwa transaksi telah diotorisasi dengan benar dan melakukan konsultasi dengan penasihat hukum baik dari dalam dan luar perusahaan.

50. PELAPORAN JATUH TEMPO

Pelaporan jatuh tempo aktiva dan kewajiban adalah sebagai berikut: Pelaporan jatuh tempo di bawah ini didasarkan pada jangka waktu kontrak. Secara historis, terdapat bagian dari simpanan dalam jumlah yang cukup besar yang diperpanjang pada saat jatuh tempo. Selain itu, jika terdapat keperluan likuiditas, Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah portofolio diperdagangkan dan tersedia untuk dijual dapat dicairkan dengan menjual atau menggunakannya sebagai jaminan dalam pasar antar bank. Langkah yang diambil oleh Bank sehubungan dengan maturity gap antara aktiva dan kewajiban moneter adalah dengan menetapkan gap limit yang disesuaikan dengan kemampuan Bank untuk memperoleh likuiditas segera. 274

50. PELAPORAN JATUH TEMPO lanjutan

Pelaporan jatuh tempo aktiva dan kewajiban adalah sebagai berikut lanjutan: 31 Desember 2003 Keterangan฀ Jumlah฀ ฀1฀bulan฀ 1฀bln฀-฀3฀bln฀ 3฀bln฀฀6฀bln฀ 6฀bln฀฀12฀bln฀ 12฀bln ฀ Aktiva ฀ Kas฀฀ ฀ ฀ 2.228.671฀ 2.228.671฀ -฀ -฀ -฀ - ฀ Giro฀pada฀Bank฀Indonesia฀ 12.157.316฀ 12.157.316฀ -฀ -฀ -฀ - ฀ Giro฀pada฀bank฀lain—bersih฀ 328.855฀ 328.855฀ -฀ -฀ -฀ - ฀ Penempatan฀pada฀Bank ฀ ฀ Indonesia฀dan฀bank฀ ฀ ฀ lain—bersih฀ 10.141.761฀ 10.141.761฀ -฀ -฀ -฀ - ฀ Surat-surat฀berharga—bersih฀฀ 11.545.152฀ 9.222.962฀ 16.377฀ 147.402฀ 308.128฀ 1.850.283 ฀ Obligasi฀Rekapitalisasi฀ ฀ ฀ Pemerintah฀ 122.906.853฀ 560.685฀ 1.121.369฀ 1.683.043฀ 3.061.228฀ 116.480.528 ฀ Dokumen฀perdagangan฀dan฀ ฀ ฀ fasilitas฀lainnya—bersih฀฀ 2.873.398฀ 1.892.132฀ 589.878฀ 390.806฀ 582฀ - ฀ Tagihan฀derivatif—bersih฀฀ 1.039.791฀ 23.039฀ 313.902฀ 2.443฀ 3.223฀ 697.184 ฀ Kredit฀yang฀diberikan—bersih฀฀ 66.842.664฀ 3.055.219฀ 6.921.077฀ 6.014.507฀ 8.581.204฀ 42.270.657 ฀ Tagihan฀akseptasi—bersih฀฀ 3.116.110฀ 1.010.779฀ 1.076.952฀ 747.911฀ 280.468฀ - ฀ Penyertaan฀saham—bersih฀ 12.722฀ -฀ -฀ -฀ -฀ 12.722 ฀ Aktiva฀tetap—bersih฀ 5.384.372฀ -฀ -฀ -฀ -฀ 5.384.372 ฀ Aktiva฀pajak฀tangguhan—bersih฀ 2.338.107฀ -฀ -฀ -฀ -฀ 2.338.107 ฀ Pendapatan฀yang฀masih฀akan ฀ ฀ diterima฀ 1.634.516฀ 1.634.516฀ -฀ -฀ -฀ - ฀ Tagihan฀ ฀ 2.819.848฀ -฀ -฀ -฀ -฀ 2.819.848 ฀ Uang฀muka฀pajak฀ 16.559฀ -฀ -฀ -฀ -฀ 16.559 ฀ Biaya฀dibayar฀di฀muka฀ 257.639฀ -฀ -฀ -฀ 257.639฀ - ฀ Lain-lain—bersih฀ 3.791.220฀ -฀ -฀ -฀ 1.000.000฀ 2.791.220 ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ 249.435.554฀ 42.255.935฀ 10.039.555฀ 8.986.112฀ 13.492.472฀ 174.661.480 ฀ ฀ Kewajiban ฀ ฀ Kewajiban฀segera฀฀ 889.710฀ 889.710฀ -฀ -฀ -฀ - ฀ Giro฀ ฀ ฀ 38.231.656฀ 38.231.656฀ -฀ -฀ -฀ - ฀ Tabungan฀ ฀ 41.307.433฀ 41.307.433฀ -฀ -฀ -฀ - ฀ Deposito฀berjangka฀ 99.271.665฀ 67.241.210฀ 20.384.523฀ 6.820.222฀ 2.976.121฀ 1.849.589 ฀ Sertifikat฀deposito฀ 36฀ 36฀ -฀ -฀ -฀ - ฀ Simpanan฀dari฀bank฀lain฀ ฀ ฀ -฀Giro฀ ฀ 611.864฀ 611.864฀ -฀ -฀ -฀ - ฀ ฀ -฀Interbank฀Call฀Money฀ 1.022.441฀ 1.022.441฀ -฀ -฀ -฀ - ฀ ฀ -฀Deposito฀berjangka฀ 10.042.215฀ 7.988.645฀ 1.665.170฀ 232.768฀ 138.748฀ 16.884 ฀ Hutang฀atas฀surat฀berharga฀฀ ฀ ฀ yang฀dijual฀dengan฀janji฀ ฀ ฀ untuk฀dibeli฀kembali฀ 4.405.677฀ 63.177฀ -฀ -฀ -฀ 4.342.500 ฀ Kewajiban฀derivatif฀ 23.777฀ 18.606฀ 345฀ 287฀ -฀ 4.539 ฀ Kewajiban฀akseptasi฀ 3.264.872฀ 1.050.729฀ 1.125.418฀ 801.368฀ 287.357฀ - ฀ Surat฀berharga฀yang฀diterbitkan฀ 4.312.612฀ 489.180฀ -฀ -฀ -฀ 3.823.432 ฀ Pinjaman฀yang฀diterima฀ 8.535.169฀ 106.910฀ 491.781฀ 4.513.121฀ 368.377฀ 3.054.980 ฀ Estimasi฀kerugian฀atas ฀ ฀ komitmen฀dan฀kontinjensi฀ 572.267฀ 305.272฀ 152.821฀ 23.022฀ 63.451฀ 27.701 ฀ Beban฀yang฀masih฀harus ฀ ฀ dibayar฀ 517.338฀ 517.338฀ -฀ -฀ -฀ - ฀ Hutang฀pajak฀ 601.304฀ 601.304฀ -฀ -฀ -฀ - ฀ Kewajiban฀lain-lain฀ 7.415.961฀ 24.927฀ -฀ -฀ 385.908฀ 7.005.126 ฀ Pinjaman฀subordinasi฀ 5.118.484฀ 15.148฀ -฀ 300.626฀ 875.485฀ 3.927.225 ฀ Modal฀pinjaman฀ 2.892.375฀ -฀ -฀ -฀ -฀ 2.892.375 ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ 229.036.856฀ 160.485.586฀ 23.820.058฀ 12.691.414฀ 5.095.447฀ 26.944.351 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002 Jumlah฀dalam฀jutaan฀Rupiah,฀kecuali฀disebutkan฀lain 275 B a n k ฀ M a n d i r i ฀ L a p o r a n ฀ T a h u n a n ฀ 2 0 0 3 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002 Jumlah฀dalam฀jutaan฀Rupiah,฀kecuali฀disebutkan฀lain

50. PELAPORAN JATUH TEMPO lanjutan