183 B a n k M a n d i r i L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 3
PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002
JumlahdalamjutaanRupiah,kecualidisebutkanlain
10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF lanjutan
Swap Suku Bunga lanjutan Latar belakang dan tujuan dari penerbitan instrumen lindung nilai ini adalah untuk pengelolaan risiko suku bunga, dimana
posisi positif interest rate gap dalam mata uang asing Bank Mandiri berisiko terhadap tren penurunan tingkat suku bunga yang diprediksikan tetap berlangsung dalam rentang waktu 5 lima tahun kedepan. Bank memutuskan untuk mengkonversi
biaya bunga tetap dari obligasi menjadi biaya bunga mengambang agar risiko penurunan pendapatan bunga bersih dapat diminimalkan. Bank menggunakan pendekatan Discounted Cash Flows dalam perhitungan nilai wajar atas instrumen derivatif
lindung nilai tersebut dan menggunakan metode short-cut dalam menentukan efektivitas dari lindung nilai tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2003, kerugian perhitungan nilai wajar yang diperoleh dari instrumen lindung nilai sebesar Rp4.538 telah ter-off-set
dengan keuntungan akibat kenaikan nilai wajar dari surat hutang yang dilindung nilai Catatan 24. Bank Mandiri menandatangani perjanjian swap suku bunga dengan nilai nominal sebesar US125 juta dengan Standard
Chartered Bank, Singapura pada bulan Agustus 2002. Transaksi yang mendasari perjanjian ini adalah surat hutang subordinasi bersuku bunga tetap sebesar US125 juta yang diterbitkan pada tahun 2002 Catatan 29. Berdasarkan transaksi ini, Bank
menerima pembayaran dengan suku bunga tetap enam bulanan sebesar 10,625 per tahun dan membayar dengan suku bunga mengambang enam bulanan sebesar LIBOR 6 bulan + 6,19 per tahun selama jangka waktu lima tahun. Suku bunga LIBOR 6
bulan tersebut ditentukan pada akhir periode bunga in arrears. Walaupun transaksi ini bertujuan untuk melindungi nilai dari pembayaran kupon bersuku bunga tetap atas pinjaman subordinasi dengan pembayaran kupon mengambang, namun transaksi
ini tidak dianggap sebagai transaksi lindung nilai untuk tujuan akuntansi. Swap Mata Uang Cross Currency Swap
Bank Mandiri telah menandatangani kontrak swap mata uang yang berkaitan dengan kontrak penjualan surat berharga dengan perjanjian akan dibeli kembali repo dengan beberapa bank. Kontrak dimulai pada saat Bank Mandiri menjual Obligasi
Rekapitalisasi Pemerintah kepada bank counterpart dan menerima dana dalam Rupiah. Dana tersebut kemudian digunakan untuk menyelesaikan transaksi spot dari kontrak cross currency swap dan Bank Mandiri akan menerima dana dalam Dolar
Amerika Serikat. Pada tanggal jatuh tempo, Bank Mandiri akan menerima dana Rupiah dan membayar kepada bank counterpart dana dalam Dolar Amerika Serikat. Selanjutnya, Bank Mandiri berkewajiban untuk menggunakan dana Rupiah tersebut untuk
membeli kembali Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang telah dijual sebelumnya kepada bank counterpart Catatan 8 dan 22. Ringkasan dari kontrak swap mata uang adalah sebagai berikut:
Bank
Tanggal Tanggal
Jenis
counterpart Efektif
JatuhTempo Transaksi
Penjualan Pembelian
DeutscheBank,
31Januari2002 31Januari2004
Spot US50juta
Rp735.000juta
Jakarta
Forward
Rp735.000juta US50juta
DeutscheBank,
9Mei2003 25Oktober2006
Spot US100juta
Rp1.305.000juta
Jakarta
Forward
Rp1.305.000juta US100juta
StandardChartered
4Juni2003 6Juni2005
Spot US100juta
Rp1.037.500juta
Bank,Jakarta
Forward
Rp1.037.500juta US100juta
184
PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002
JumlahdalamjutaanRupiah,kecualidisebutkanlain
10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF lanjutan