288
58. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING lanjutan
a. Kontrak Manajemen lanjutan 2. Manajemen dan Kinerja Bank Mandiri, antara lain:
• Direksi dan Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas mereka dengan sungguh-sungguh untuk memastikan pelaksanaan tindakan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Kerja Business Plan, Rencana Kinerja Performance
Plan dan Tolak Ukur Kinerja Performance Milestone. • Direktur Kepatuhan Compliance Director wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan
kepatuhan Bank Mandiri terhadap peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan lain yang berlaku, perjanjian dan komitmen dengan Bank Indonesia serta menjaga keberhasilan pelaksanaan program rekapitalisasi
Bank sesuai dengan Rencana Kerja Business Plan yang telah disetujui, tanpa mengurangi tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris Bank Mandiri. Hasil pelaksanaan tugas tersebut disampaikan setiap triwulan kepada Menteri
Keuangan selambat-lambatnya 2 dua minggu setelah berakhirnya setiap triwulan tersebut. 3. Corporate Governance untuk Bank Mandiri antara lain:
• Kepengurusan Bank Mandiri dilaksanakan oleh Direksi dan Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Bank Mandiri dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank Mandiri dilarang mempunyai benturan kepentingan dalam proses pengambilan keputusan pengelolaan Bank Mandiri.
Kontrak Manajemen LOI berakhir pada tahun 2001 atau pada saat selesainya IPO Bank. b. Pengalihan Kredit di bawah Rp5 miliar dan Kredit Hapus Buku Sebelum Penggabungan Usaha Merger dan Penerimaan
terkait kepada BPPN Sebelum pengalihan aktiva produktif kepada BPPN seperti yang dijelaskan dalam Catatan 58c, terdapat Surat Keputusan
Bersama antara Menteri Keuangan, BPPN, dan Direktur-direktur dari Bank-bank peserta penggabungan tanggal 31 Maret 1999 yang menyetujui pengalihan dilakukan hanya untuk kredit dengan nilai pokok di atas Rp5 miliar dan merujuk pada
Pasal 2.1 Perjanjian Pengalihan Aktiva antara Bank-bank peserta penggabungan dan BPPN tanggal 31 Maret 1999 dan Pasal 3.2 Adendum Perjanjian Rekapitalisasi Sementara tanggal 28 Desember 1999, yang menyetujui untuk mengalihkan hanya
kredit-kredit dengan nilai di atas Rp5 miliar. Jumlah kredit hapus buku di bawah Rp5 miliar dan kredit hapus buku sebelum penggabungan usaha merger per 31 Oktober
1999 dan per 31 Juli 1999 adalah masing-masing sebesar Rp1.631.633 dan Rp11.326.295. Sebagian dari kredit hapus buku dibawah Rp5 miliar senilai Rp357.000 telah dialihkan kepada BPPN pada tahun 1999, 2000, dan 2001.
Pada tahun 2001 dan 2002, telah diadakan beberapa pertemuan antara Badan Pemeriksa Keuangan BPK, Menteri Keuangan, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Bank Indonesia, dan beberapa Bank milik pemerintah, termasuk Bank Mandiri,
mendiskusikan status kredit yang dihapus buku yang nilainya di bawah Rp5 miliar dan kredit dihapus buku sebelum penggabungan usaha merger dan penerimaan-penerimaan terkait. Dalam laporan awalnya, BPK mengharuskan Bank
mengembalikan semua penerimaan sebelum dan sesudah penggabungan usaha merger sampai dengan tanggal 31 Desember 2001 sebesar Rp2.385.791 kepada Pemerintah.
PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002
JumlahdalamjutaanRupiah,kecualidisebutkanlain
PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002
JumlahdalamjutaanRupiah,kecualidisebutkanlain
289 B a n k M a n d i r i L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 3
PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002
JumlahdalamjutaanRupiah,kecualidisebutkanlain
PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002
JumlahdalamjutaanRupiah,kecualidisebutkanlain
58. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING lanjutan