L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 2 A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2
93
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2012 dan 2011 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
Figures are Presented in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 35 -
j. Biaya Dibayar Dimuka
j. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya
dengan menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line method.
k. Piutang Utang Plasma
k. Due from to Plasma Projects
Piutang utang plasma disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi pembiayaan
yang diterima dari bank dan cadangan kerugian penurunan nilai. Cadangan
kerugian penurunan nilai diestimasi berdasarkan evaluasi manajemen secara
berkala terhadap kolektibilitas dari selisih antara jumlah biaya pengembangan yang
dikeluarkan dengan jumlah pembiayaan bank yang dijanjikan.
Due from to plasma projects is presented net of funding received from the banks
and allowance for doubtful accounts. The allowance for doubtful accounts is
estimated based on management’s periodic evaluation of the collectibility of the
differences between development cost and amount financed by the bank.
l. Tanaman Perkebunan
l. Plantations
Tanaman perkebunan diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu tanaman
semusim dan tanaman produksi. Plantation crops are classified into two
groups, namely annual crops and productions crops.
Tanaman Semusim Annual Crops
Tanaman semusim adalah tanaman yang dapat ditanam dan habis dipanen dalam
satu siklus tanam. Grup mengklasifikasikan tanaman tebu sebagai tanaman
semusim dan dicatat sebagai persediaan Catatan 2i.
Annual crops are crops that can be planted and harvested within one cycle of planting.
The Group has classified sugarcane plant as annual crop and recorded as inventories
Note 2i.
Tanaman Produksi Production Crops
Tanaman produksi dapat dibedakan menjadi tanaman belum menghasilkan dan
tanaman telah menghasilkan. Grup mengklasifikasikan tanaman kelapa sawit,
hibrida, jeruk dan nanas sebagai tanaman produksi.
Production crops can be differentiated into immature plantation and mature plantation.
The Group has classified palm, hybrid coconut, orange and pineapple plantations
as production crops.
Tanaman Telah Menghasilkan Mature Plantations
Tanaman kelapa sawit dan hibrida dinyatakan sebagai tanaman telah
menghasilkan bila sudah berumur 4 - 5 tahun dan tanaman jeruk bila sudah
berumur 4 tahun. Tanaman nanas dapat dipanen pertama kali pada saat berumur 22
bulan dan kedua kali pada saat berumur 33
bulan. Waktu tanaman telah menghasilkan yang sebenarnya ditentukan
oleh pertumbuhan vegetatif dan penilaian manajemen.
Palm and hybrid coconut plantations are considered mature in 4 - 5 years from
planting date, while orange plantations are considered mature in 4 years from planting
date. First harvest of pineapple plantations can be done at the age of 22 months, while
the second harvest can be done at the age of 33 months. Actual maturity depends on
vegetative growth and management’s evaluation.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 2 A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2
94
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2012 dan 2011 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
Figures are Presented in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 36 - Tanaman kelapa sawit, jeruk, nanas dan
tebu dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan. Tanaman telah menghasilkan, kecuali tanaman nanas, disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa menghasilkan
masing-masing tanaman sebagai berikut: Palm, hybrid coconut, orange, pineapple
plantations and sugar cane are stated at cost, net of accumulated depreciation.
Mature plantations, except for pineapple plantations, are depreciated using the
straight-line method, based on the estimated productive lives of the plantations
as follows:
TahunYears Tanaman kelapa sawit dan hibrida
25 Palm and hybrid coconut plantations
Tanaman jeruk 10
Orange plantations Penyusutan tanaman nanas dihitung
dengan tarif berikut: Depreciation of pineapple plantations is
computed using the following rates: TahunYears
Panen I tanaman berumur 22 bulan 67
First harvest plantation age of 22 months Panen II tanaman berumur 33 bulan
33 Second harvest plantation age of 33 months
Beban penyusutan atas tanaman telah menghasilkan dibebankan ke beban pokok
penjualan. Depreciation expense of mature plantations
is charged to cost of goods sold.
Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plantations
Tanaman belum menghasilkan disajikan sebesar biaya perolehannya dan
merupakan akumulasi biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan
pembiayaan atas tanaman kelapa sawit, jeruk, nanas dan tebu selama belum
menghasilkan. Biaya ini meliputi biaya persiapan lahan, pembibitan, pemupukan,
pemeliharaan, upah buruh, penyusutan aset tetap, bunga dan biaya pinjaman lainnya
yang timbul dari fasilitas kredit yang digunakan untuk membiayai perolehan
tanaman selama masa pengembangan sampai dengan menghasilkan. Tanaman
belum menghasilkan tidak disusutkan. Immature plantations are stated at cost
which represent accumulated costs incurred on palm, hybrid coconut, orange,
pineapple and sugar cane plantations before these mature and produce crops.
Such costs include the cost of land preparation, seedlings, fertilization,
maintenance, labor, depreciation of property, plant and equipment, interest, and
other borrowing costs on debts incurred to finance the development of plantations until
maturity for as long as the carrying value of such immature plantations do not exceed
the lower of replacement cost and recoverable amount. Immature plantations
are not depreciated.
Tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke tanaman telah menghasilkan pada saat
mulai menghasilkan secara normal. Immature plantations are transferred to
mature plantations when these start normal yield.
m. Aset Tetap
m. Property, Plant, and Equipment
Grup menerapkan PSAK No. 16 2008 tentang aset tetap. Grup memilih untuk
menggunakan model biaya untuk pengungkapan aset tetap.
The Group adopted PSAK No. 16 2008 on property, plant and equipment. The Group
chooses the cost method for the measurement of property, plant and
equipment.