L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 2 A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2
105
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2012 dan 2011 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
Figures are Presented in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 47 - Laba per saham dilusian dihitung dengan
membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang
bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi
saham biasa yang dilutif. Diluted earnings per share are computed by
dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average
number of shares outstanding during the year as adjusted for the effects of all
potentially dilutive ordinary shares.
x. Informasi Segmen
x. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing
and presenting the consolidated financial statements.
PSAK No. 5 Revisi 2009 mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan
laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada
pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam
segmen dan penilaian kinerja Grup. Sebaliknya, standar terdahulu
mengharuskan Grup untuk mengidentifikasi dua jenis segmen usaha dan geografis,
menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
PSAK No. 5 Revised 2009 requires operating segments to be identified on the
basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by
the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and
to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the
Group to identify two sets of segments business and geographical, using a risks
and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
1. Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban termasuk pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama;
1. That engages in business activities which it may earn revenue and incur
expenses including revenue and expenses relating to the transaction with
other components of the same entity;
2. Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
2. Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating
decision maker to make decision about resources to be allocated to the
segments and assess its performance; and
3. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
3. For which discrete financial information is available.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 2 A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2
106
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2012 dan 2011 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
Figures are Presented in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 48 - Informasi yang dilaporkan kepada
pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian
kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa
dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of
resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on
the category of each product, which is similar to the business segment information
reported in the prior period.
y. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
y. Events after the Reporting Date
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan
tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian peristiwa penyesuai, jika ada, telah
tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang
terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian peristiwa non-
penyesuai, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan
konsolidasian. Post year-end events that provide
additional information about the consolidated statement of financial position
at the reporting date adjusting events, if any, are reflected in the consolidated
financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed
in the notes to consolidated financial statements when material.
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
3. Management Use of Estimates, Judgments,
and Assumptions Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup,
seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen
harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang
tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman
historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the
consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and
assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent
from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience
and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi,
pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap
jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan
konsolidasian. Management believes that the following
represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected
certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements:
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan
akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by
management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: