Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan

L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 2 A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2 144 PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 Figures are Presented in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated - 86 - Hirarki Nilai Wajar Fair Value Hierarchy Tabel berikut mengungkapkan hirarki nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan: The following table discloses the fair value hierarchy of financial assets and liabilities: Level 1 Level 2 Total Aset Keuangan Financial assets Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Financial assets at FVPL Aset lancar lain-lain Other current assets Derivatif untuk tujuan lindung nilai - 3.958 3.958 Derivatives used for hedging Aset keuangan tersedia untuk dijual AFS financial assets Investasi jangka pendek Short-term investments Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Tahun 2010 11.060 - 11.060 Subordinated Bonds I CIMB Year 2010 Jumlah Aset Keuangan 11.060 3.958 15.018 Total Financial assets 2012 Level 1 Level 2 Total Aset Keuangan Financial assets Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Financial assets at FVPL Aset lancar lain-lain Other current assets Derivatif untuk tujuan lindung nilai - 240 240 Derivatives used for hedging Aset keuangan tersedia untuk dijual AFS financial assets Investasi jangka pendek Short-term investments Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Tahun 2010 10.590 - 10.590 Subordinated Bonds I CIMB Year 2010 Jumlah Aset Keuangan 10.590 240 10.830 Total Financial assets 2011 Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Grup adalah harga penawaran bid price terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Tingkat 1. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 1 terdiri dari investasi dalam Obligasi Subordinasi I CIMB Niaga Tahun 2010 yang diklasifikasikan sebagai surat berharga tersedia untuk dijual. The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, or broker, industry group pricing service, or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s lengths basis. The quoted market price used for financial assets held by the Group is the current bid price. These instruments are included in Level 1. Instruments included in Level 1 consist of Subordinated Bonds I CIMB Niaga Year 2010 which is classified as available-for- sale. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Tingkat 2. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 2 adalah tagihan derivatif yang timbul dari transaksi forward. The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2. Instrument included in Level 2 consist of derivative receivable from forward transactions. L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 2 A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2 145 PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 Figures are Presented in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated - 87 - Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan: The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument: Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek non derivatif Non-derivative current financial assets and liabilities Instrumen keuangan lancarjangka pendek dengan sisa jatuh tempo satu 1 tahun atau kurang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lain-lain berupa setoran jaminan dan aset lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, beban akrual, dan liabilitas jangka pendek lain-lain. Current financial instruments with remaining maturities of one 1 year or less consist of cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable, other current assets in form of guarantee deposits and other assets, short bank loans, trade accounts payable, accrued expenses and other current liabilities. Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya. Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the non-derivative current financial assets and liabilities approximate the estimated fair market values. Aset tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang non-derivatif Non-derivative noncurrent financial assets and liabilities Nilai wajar utang bank jangka panjang dan pinjaman lainnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa depan menggunakan tingkat diskonto yang diambil dari transaksi pasar kini yang dapat diobservasi untuk instrumen dengan syarat, risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang sama. The fair value of long-term bank loans and other borrowings is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities. Nilai wajar piutang dan utang darikepada pihak berelasi non-usaha adalah berdasarkan arus kas masa depan yang didiskonto untuk mencerminkan risiko pihak lawan untuk aset keuangan dan risiko kredit Grup untuk liabilitas keuangan menggunakan suku bunga pasar untuk instrumen sejenis. The fair value of due from related parties is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk for financial asset and the Group’s credit risk for financial liabilities using current market rates for similar instruments. 25. Kepentingan Nonpengendali 25. Non - Controlling Interests 2012 2011 a. Kepentingan nonpengendali atas a. Non controlling interest in net assets liabilities aset liabilitas bersih entitas anak of the subsidiaries ABM 9.719 7.345 ABM AMS - 669 AMS MMM - 438 MMM BTLA 618 552 BTLA BPG 311 - BPG BNCW 428 76 BNCW BDP 15 14 BDP BSA 7 13 BSA BNIL 11 10 BNIL AKG 117 100 AKG Jumlah 10.370 9.065 Total L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 2 A n n u a l R e p o r t 2 0 1 2 146 PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 Figures are Presented in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated - 88 - 2012 2011 b. Kepentingan non-pengendali atas rugi laba b. Noncontrolling interest in net loss bersih entitas anak income of the subsidiaries AKG 16 6 AKG BNCW 353 103 BNCW AMS - 1 AMS MMM - 46 MMM BPG 4 14 BPG BNIL 1 1 BNIL BSA 3 3 BSA BDP 1 1 BDP BTLA 97 90 BTLA ABM 2.373 2.083 ABM Jumlah 2.136 2.020 Total 26. Modal Saham 26. Capital Stock Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: The share ownership in the Company based on the record of PT Adimitra Transferindo, shares registrar, as of December 31, 2012 and 2011 is as follows: Persentase Ju mlah Moda l Kepemilikan Disetor Jumlah Saham Percentage of Total Paid-up Number of Sh ares Ownership Cap ital Stock Rp 000.000 PT Bud i Delta Swaka rya 1 .464.296.896 3 0,05 185.662 PT Sun gai Budi 1 .414.929.596 2 8,63 176.866 W idarto - Presid en DirekturPresident Dire ctor 2.338.000 0,05 292 Santo so Wina ta - Presiden KomisarisPresident Commissioner 2.338.000 0,05 292 Masyarakat ma sing-masin g kurang dari 5 Public each less than 5 2 .058.196.447 4 1,22 254.650 Jumlah Total 4 .942.098.939 10 0,00 617.762 N ama Pemeg ang SahamName of Stockholde r 20 12 Persentase Ju mlah Moda l Kepemilikan Disetor Jumlah Saham Percentage of Total Paid-up Number of Sh ares Ownership Cap ital Stock Rp 000.000 PT Bud i Delta Swaka rya 1 .238.295.896 2 5,06 154.787 PT Sun gai Budi 1 .414.929.596 2 8,63 176.866 PT Bud i Acid Jaya Tbk 29.400.000 0,59 3.675 W idarto - Presid en DirekturPresident Dire ctor 2.338.000 0,05 292 Santo so Wina ta - Presiden KomisarisPresident Commissioner 2.338.000 0,05 292 Masyarakat ma sing-masin g kurang dari 5 Public each less than 5 2 .254.797.447 4 5,62 281.850 Jumlah Total 4 .942.098.939 100,00 617.762 N ama Pemeg ang SahamName of Stockholde r 20 11