- Secara umum Aspek pengambilan keputusan yang dilakukan kepala

Rambah dalam kategori cukup baik, dan hanya sebanyak 3 responden 27,3 menilai kurang baik kepala puskesmas Rambah dalam aspek actuatingnya. c. Aspek actuating pada puskesmas Tandun Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek actuating yang dilaksanakan oleh kepala puskesmas Tandun berada dalam kategori cukup baik. Hal ini dapat dibuktikan dari 11 responden ada sebanyak 6 responden 54,4 menilai atau mengatakan bahwa aspek actuating yang dilaksanakan oleh kepala puskesmas Tandun dalam kategori cukup baik, dan hanya sebanyak 3 responden 27,3 menilai kurang baik kepala puskesmas Tandun dalam aspek actuatingnya. Hasil penelitian pada aspek actuating secara umum yang dilaksanakan oleh kepala puskesmas pada ketiga puskesmas tersebut di atas yaitu pada puskesmas Tambusai, puskesmas Rambah, dan puskesmas Tandun berada dalam kategori cukup baik.

6.1.7. - Secara umum Aspek pengambilan keputusan yang dilakukan kepala

puskesmas pada dua puskesmas yaitu: puskesmas Tambusai, Rambah, berada dalam kategori cukup baik. Hal ini responden mengatakan karena kepala puskesmas dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan mengikutsertakan staf, dan menjalankan komunikasi yang baik. Sedangkan aspek pengambilan keputusan yang dilakukan kepala puskesmas Tandun dalam kategori kurang baik, hal ini terjadi karena responden mengatakan bahwa kepala puskesmas Tandun dalam melaksanakan aspek pengambilan keputusan tidak menggunakan analisa Universitas Sumatera Utara yang tepat dan mendalam dalam membuat keputusan dan juga tidak menjalankan komunikasi yang baik dalam pengambilan keputusan . Persentasi aspek pengambilan keputusan yang dilakukan oleh kedua kepala puskesmas yaitu puskesmas Tambusai dan Rambah yang tertinggi berada pada puskesmas Rambah. - Secara umum aspek perencanaan yang dilakukan kepala puskesmas pada tiga puskesmas yaitu: puskesmas Tambusai, Rambah, Tandun berada dalam kategori cukup baik. Persentasi aspek perencanaan yang dilakukan oleh ketiga kepala puskesmas yang tertinggi berada pada puskesmas Tandun sedangkan pada puskesmas Tambusai dan Rambah berimbang. Alasannya karena kepala puskesmas dari ketiga puskesmas yaitu Tambusai, Rambah dan Tandun sudah melaksanakan kegiatan perencanaan seperti mengajukan pengusulan tentang penambahan, mutasi staf dan juga telah melaksanakan Rencana Usulan Kegiatan RUK, melakukan analisa situasi sebelim membuat perencanaan. - Secara umum aspek pengawasan yang dilakukan kepala puskesmas pada puskesmas Tambusai, dan puskesmas Rambah dan puskesmas Tandun berada dalam kategori kurang baik. Hal ini karena responden mengatakan bahwa dari ketiga kepala puskesmas yaitu puskesmas Tambusai, Rambah, dan Tandun kurang dalam hal kegiatan melaksanakan pengawasan langsung kepada staf terhadap pekerjaan terkadang kepala puskesmas membiarkan setiap pekerjaan berjalan apa adanya dengan sikap kurang perhatian, dan juga mereka mengatakan kepala puskesmas kurang Universitas Sumatera Utara melaksanakan pembimbingan pada pekerjaan dan pengawasan hasil pekerjaan, pekerjaan dibiarkan dikerjakan pada stafnya. - Secara umum aspek kepemimpinan yang dilakukan kepala puskesmas pada puskesmas Rambah dan puskesmas Tandun berada dalam kategori cukup baik. Alasannya karena kepala puskesmas pada kedua puskesmas tersebut yaitu puskesmas Rambah dan Tandun dalam melaksanakan kegiatan kepemimpinannya yaitu memberikan tanggung jawab dan pelimpahan wewenang serta mempercayai stafnya dalam tugas dan fungsi serta menegakkan disiplin. sedangkan pada puskesmas Tambusai berada dalam kategori baik alasannya karena responden mengatakan bahwa kepala puskesmas Tambusai dalam menjalankan kegiatan kepemimpinannya telah memberikan kepercayaan pada stafnya dalam menjalankan kegiatan dan telah memberikan gaji tepat pada waktunya. - Aspek motivator yang dilakukan kepala puskesmas pada puskesmas Tambusai, puskesmas Rambah dan puskesmas Tandun sama –sama berada dalam kategori cukup baik tetapi persentasi tertinggi tentang aspek motivator yang di lakukan kepala puskesmas berada pada puskesmas Tambusai dan Rambah dalam kondisi berimbang. Alasannya adalah karena responden mengatakan kepala puskesmas memberikan sanksi kepada stafnya yang tidak disiplin kerja, .- Aspek actuating yang dilakukan kepala puskesmas pada puskesmas Tambusai, puskesmas Rambah dan puskesmas Tandun sama –sama berada dalam kategori cukup baik tetapi persentasi tertinggi tentang aspek Universitas Sumatera Utara motivator yang di lakukan kepala puskesmas berada pada puskesmas Tandun sedangkan pada puskesmas Tambusai dan Rambah dalam kondisi berimbang. Alasannya adalah karena responden mengatakan kepala puskesmas dalam melaksanakan kegiatan actuating dimana kepala puskesmas mengadakan bimbingan melalui rapat atau pertemuan- pertemuan.

6.1.8. Pada varaibel motivasi kerja staf puskesmas dengan peranan kepemimpinan