c. Bentuk Mencari Kesempatan Pada Puskesmas Tandun
Untuk mendapatkan peluang dalam meningkatkan karir di bidang pelayanan kesehatan penting melakukan advokasi ke puskesmas untuk memperlancar kegiatan
pada puskesmas Tandun dinyatakan 2 18,2 responden, 4 responden 36,4 menyatakan biasa saja, 5 responden 45,4 menyatakan tidak penting. Upaya
mencari kesempatan lain adalah ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan menurut 3 27,3 responden, 4 responden 36,4
menyatakan biasa saja, 4 responden 36,4 menyatakan tidak penting. Sedangkan menurut 2 18,2 responden penting mencari informasi tentang pendidikan, 6
responden 54,4 menyatakan biasa saja, 3 responden 27,3 menyatakan tidak penting. Secara rinci bentuk-bentuk mencari kesempatan staf dapat dilihat pada tabel
4.25 di bawah ini.
Tabel. 4.25. Distribusi Responden pada Bentuk Mencari Kesempatan Berdasarkan Puskesmas Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
Frekuensi Berdasarkan Puskesmas
No Bentuk Mencari
Kesempatan Tambusai
Rambah Tandun
Jum lah
Persen Jum
lah Persen
Jum lah
Persen
1 Melakukan
advokasi untuk peluang
a.
Pentingya 3
27,3 2
18,2 2
18,2
b. Biasa Sajasebagian
6 54,5
5 45,4
4 36,4
c. Tidak penting
2 18,2
4 36,4
5 45,4
J u m l ah 11
100 11
100 11
100 2
Ikut serta tingkatkan
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan a.
Pentingya 4
36,4 3
27,3 3
27,2
b. Biasa Sajasebagian
4 36,4
3 27,3
4 36,4
c. Tidak penting
3 27,2
5 45,4
4 36,4
J u m l ah 11
100 11
100 11
100 3
Mencari Informasi
Pendidikan a.
Pentingya
2 18,2
2 18,2
2 18,2
b. Biasa Sajasebagian
6 54,5
7 63,6
6 54,5
c. Tidak penting
3 27,3
2 18,2
3 27,3
J u m l ah
11 100
11 100
11 100
4.4. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel peranan kepemimpinan kepala puskesmas pengambilan keputusan,
perencanaan, pengawasan, kepemimpinan, motivator, actuating atau penggerakkan dan variabel terikat motivasi kerja staf puskesmas bertanggung jawab, memiliki
risiko profesi, memiliki tujuan realistik, memiliki rencana kerja, memanfaatkan umpan balik, mencari kesempatan dengan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan
p = 0.05.
4.4.1.a. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Pengambilan Keputusan Kepala Puskesmas Tambusai dengan
Motivasi Kerja Staf Puskesmas Tambusai Tahun 2012
Kategori Pengambilan
Keputusan Motivasi Kerja Staf
Total P
value Rendah
Sedang Tinggi
F F
F F
Kurang Cukup
Baik 1
1 1
9,1 9,1
9,1 1
3 9,1
27,2 1
1 2
9.1 9,1
18,2 3
5 3
27,3 45,4
27,3 0,018
Universitas Sumatera Utara
Jumlah 3
27,3 4
36,3 4
36,4 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara pengambilan keputusan kepala puskesmas Tambusai dengan motivasi kerja staf puskesmas Tambusai tahun
2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 5 responden mengatakan bahwa pengambilan keputusan yang dilaksanakan kepala puskesmas Tambusai dalam
kategori cukup baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah, sebanyak 3 responden 27,3 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan
sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerjanya sedang tinggi. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p
0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengambilan keputusan yang dilaksanakan kepala puskesmas Tambusai
dengan motivasi kerja staf puskesmas Tambusai tahun 2012.
4.4.1.b. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Pengambilan Keputusan Kepala Puskesmas Rambah dengan Motivasi
Kerja Staf Puskesmas Rambah Tahun 2012
Kategori Pengambilan
Keputusan Motivasi Kerja Staf
Total P
value Rendah
Sedang Tinggi
F F
F F
Kurang Cukup
Baik 1
1 9,1
9,1 1
4 1
9,1 36,3
9,1 2
1 18,2
9,1 2
7 2
18,2 63,6
18,2 0,018
Jumlah 2
18,2 6
54,5 3
27,3 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara pengambilan keputusan kepala puskesmas Rambah dengan motivasi kerja staf puskesmas Rambah tahun
2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 7 responden mengatakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
pengambilan keputusan yang dilaksanakan kepala puskesmas Rambah dalam kategori cukup baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah,
sebanyak 4 responden 36,3 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya tinggi.
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara pengambilan keputusan yang dilaksanakan kepala puskesmas Rambah dengan motivasi kerja staf puskesmas Rambah tahun 2012.
4.4.1.c. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Pengambilan Keputusan Kepala Puskesmas Tandun dengan Motivasi
Kerja Staf Puskesmas Tandun Tahun 2012
Kategori Pengambilan
Keputusan Motivasi Kerja Staf
Total P
value Rendah
Sedang Tinggi
F F
F F
Kurang Cukup
Baik 2
18,2 2
3 18,2
27,2 1
3 9,2
27,2 4
4 3
36,4 36,4
27,2 0,018
Jumlah 2
18,2 5
45,4 4
36,4 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara pengambilan keputusan kepala puskesmas Tandun dengan motivasi kerja staf puskesmas Tandun tahun 2012
diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 4 responden dengan pengambilan keputusan yang dilaksanakan kepala puskesmas Tandun dalam kategori kurang baik,
sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya rendah, sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 0 responden
0 yang motivasi kerja stafnya tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara pengambilan keputusan yang dilaksanakan kepala puskesmas Tandun dengan motivasi kerja staf puskesmas Tandun tahun 2012.
4.4.2.a. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek
Perencanaan Kepala Puskesmas Tambusai dengan Motivasi Kerja Staf Puskesmas Tambusai Tahun 2012
Kategori Perencanaan
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Tinggi Sedang
Rendah F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 1
1 3
9,1 9,1
27,2 3
27,3 2
1 18,2
9,1 3
5 3
27,3 45,5
27,2 0,001
Jumlah 5
45,4 3
27,3 3
27,3 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara perencanaan kepala
puskesmas Tambusai dengan motivasi kerja staf puskesmas Tambusai tahun 2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 5 responden mengatakan bahwa
perencanaan yang dilaksanakan kepala puskesmas dalam kategori cukup baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya tinggi, sebanyak 3
responden 27,3 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah. Kemudian ada sebanyak 3 responden
dengan perencanaan yang dilaksanakan kepala puskesmas Tambusai dalam kategori kurang baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya tinggi,
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerjanya sedang, dan sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya rendah. Hasil analisis statistik dengan
menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara perencanaan yang dilaksanakan
kepala puskesmas Tambusai dengan motivasi kerja staf puskesmas Tambusai tahun 2012.
4.4.2.b. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Perencanaan Kepala Puskesmas Rambah dengan Motivasi Kerja Staf
Puskesmas Rambah Tahun 2012
Kategori Perencanaan
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Tinggi Sedang
Rendah F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 2
18,2 2
4 1
18,2 36,3
9,1 1
1 9,1
9,1 3
5 3
27,3 45,4
27,3 0,001
Jumlah 2
18,2 7
63,6 2
18,2 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara perencanaan kepala
puskesmas Rambah dengan motivasi kerja staf puskesmas Rambah tahun 2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 5 responden mengatakan bahwa
perencanaan yang dilaksanakan kepala puskesmas Rambah dalam kategori cukup baik, sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya tinggi, sebanyak 4
responden 36,3 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah. Kemudian ada sebanyak 3 responden
mengatakan bahwa perencanaan yang dilaksanakan kepala puskesmas Rambah dalam kategori kurang baik, sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya tinggi,
sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 1
Universitas Sumatera Utara
responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat
diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara perencanaan yang dilaksanakan kepala puskesmas Rambah dengan motivasi kerja staf puskesmas Rambah tahun
2012.
4.4.2.c. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Perencanaan Kepala Puskesmas Tandun dengan Motivasi Kerja Staf
Puskesmas Tandun Tahun 2012
Kategori Perencanaan
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Tinggi Sedang
Rendah F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 1
3 9,1
27,3 1
4 9,1
36,3 1
1 9,1
9,1 2
6 3
18,2 54,5
27,3 0,001
Jumlah 4
36,4 5
45,4 2
18,2 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara perencanaan kepala
puskesmas Tandun dengan motivasi kerja staf puskesmas Tandun tahun 2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 6 responden mengatakan bahwa
perencanaan yang dilaksanakan kepala puskesmas Tandun dalam kategori cukup baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya tinggi, sebanyak 4
responden 36,3 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah. Kemudian ada sebanyak 2 responden
mengatakan bahwa perencanaan yang dilaksanakan kepala puskesmas Tandun dalam kategori kurang baik, sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya tinggi,
sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah. Hasil analisis statistik dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara perencanaan yang dilaksanakan
kepala puskesmas Tandun dengan motivasi kerja staf puskesmas Tandun tahun 2012.
4.4.3.a. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Pengawasan Kepala Puskesmas Tambusai dengan Motivasi Kerja Staf
Puskesmas Tambusai Tahun 2012
Kategori Pengawasan
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Rendah Sedang
Tinggi F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 2
1 18,2
9,1 2
2 1
18,1 18,2
9,1 1
1 1
9,1 9,1
9,1 5
4 2
45,4 36,4
18,2 0,037
Jumlah 3
27,3 5
45,4 3
27,3 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara pengawasan kepala
puskesmas Tambusai dengan motivasi kerja staf puskesmas Tambusai tahun 2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 5 responden mengatakan bahwa
pengawasan yang dilaksanakan kepala puskesmas Tambusai dalam kategori kurang baik, sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya rendah, sebanyak 2
responden 18,1 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya tinggi. Hasil analisis statistik dengan
menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengawasan yang dilaksanakan
kepala puskesmas Tambusai dengan motivasi kerja staf puskesmas Tandun tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
4.4.3.b. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek
Pengawasan Kepala Puskesmas Rambah dengan Motivasi Kerja Staf Puskesmas Rambah Tahun 2012
Kategori Pengawasan
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Rendah Sedang
Tinggi F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 1
1 9,1
9,1 2
3 18,2
27,2 1
1 2
9,1 9,1
18,2 4
4 3
36,4 36,3
27,3 0,037
Jumlah 2
18,2 5
45,4 4
36,4 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara pengawasan kepala
puskesmas Rambah dengan motivasi kerja staf puskesmas Rambah tahun 2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 4 responden mengatakan bahwa
pengawasan yang dilaksanakan kepala puskesmas Rambah dalam kategori kurang baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah, sebanyak 2
responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya tinggi. Hasil analisis statistik dengan
menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengawasan yang dilaksanakan
kepala puskesmas Rambah dengan motivasi kerja staf puskesmas Rambah tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
4.4.3.c. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Pengawasan Kepala Puskesmas Tandun dengan Motivasi Kerja Staf
Puskesmas Tandun Tahun 2012
Kategori Pengawasan
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Rendah Sedang
Tinggi F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 2
18,2 1
3 1
9,1 27,2
9,1 1
3 9,1
27,3 4
3 4
36,4 27,2
36,4 0,037
Jumlah 2
18,2 5
45,4 4
36,4 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara pengawasan kepala
puskesmas Tandun dengan motivasi kerja staf puskesmas Tandun tahun 2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 4 responden mengatakan bahwa
pengawasan yang dilaksanakan kepala puskesmas Tandun dalam kategori kurang baik, sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya rendah, sebanyak 1
responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya tinggi. Kemudian ada sebanyak 3 responden
mengatakan bahwa pengawasan yang dilaksanakan kepala puskesmas Tandun dalam kategori cukup baik, sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya rendah,
sebanyak 3 responden 27,2 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya tinggi. Hasil analisis statistik dengan
menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengawasan yang dilaksanakan
kepala puskesmas Tandun dengan motivasi kerja staf puskesmas Tandun tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
4.4.4.a. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Kepemimpinan Kepala Puskesmas Tambusai dengan Motivasi Kerja
Staf Puskesmas Tambusai Tahun 2012
Kategori Kepemimpinan
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Rendah Sedang
Tinggi F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 1
1 1
9,1 9,1
9,1 1
1 2
9,1 9,1
18,1 2
2 18,2
18,2 2
4 5
18,2 36,4
45,4 0,037
Jumlah 3
27,3 4
36,3 4
36,4 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara Kepemimpinan kepala
puskesmas Tambusai dengan motivasi kerja staf puskesmas Tambusai tahun 2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 2 responden mengatakan bahwa
kepemimpinan yang dilaksanakan kepala puskesmas Tambusai dalam kategori kurang baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah,
sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya tinggi. Kemudian ada sebanyak 5
responden mengatakan bahwa kepemimpinan yang dilaksanakan kepala puskesmas Tambusai dalam kategori baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja
stafnya rendah, sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya tinggi. Hasil analisis
statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan
yang dilaksanakan kepala puskesmas Tambusai dengan motivasi kerja staf puskesmas Tambusai tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
4.4.4.b. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Kepemimpinan Kepala Puskesmas Rambah dengan Motivasi Kerja
Staf Puskesmas Rambah Tahun 2012
Kategori Kepemimpinan
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Rendah Sedang
Tinggi F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 1
1 9,1
9,1 1
2 2
9,1 18,1
18,2 2
2 18,2
18,2 2
5 4
18,2 45,4
36,4 0,037
Jumlah 2
18,2 5
45,4 4
36,4 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara Kepemimpinan kepala
puskesmas Rambah dengan motivasi kerja staf puskesmas Rambah tahun 2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 2 responden mengatakan bahwa
kepemimpinan yang dilaksanakan kepala puskesmas Rambah dalam kategori kurang baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah, sebanyak 1
responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya tinggi. Kemudian ada sebanyak 5 responden
mengatakan bahwa kepemimpinan yang dilaksanakan kepala puskesmas Rambah dalam kategori cukup baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya
rendah, sebanyak 2 responden 18,1 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya tinggi. Hasil analisis
statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan
yang dilaksanakan kepala puskesmas Rambah dengan motivasi kerja staf puskesmas Rambah tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
4.4.4.c. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Kepemimpinan Kepala Puskesmas Tandun dengan Motivasi Kerja
Staf Puskesmas Tandun Tahun 2012
Kategori Kepemimpinan
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Rendah Sedang
Tinggi F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 2
18,2 4
2 36,3
18,2 1
2 9,1
18,2 2
5 4
18,2 45,4
36,4 0,037
Jumlah 2
18,2 6
54,5 3
27,3 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara Kepemimpinan kepala
puskesmas Tandun dengan motivasi kerja staf puskesmas Tandun tahun 2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 2 responden mengatakan bahwa
kepemimpinan yang dilaksanakan kepala puskesmas Tandun dalam kategori kurang baik, sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya rendah, sebanyak 0
responden 0 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya tinggi. Kemudian ada sebanyak 5 responden mengatakan
bahwa kepemimpinan yang dilaksanakan kepala puskesmas Tandun dalam kategori cukup baik, sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya rendah, sebanyak
4 responden 36,3 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya tinggi. Hasil analisis statistik dengan
menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan yang
dilaksanakan kepala puskesmas Tandun dengan motivasi kerja staf puskesmas Tandun tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
4.4.5.a. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Motivator Kepala Puskesmas Tambusai dengan Motivasi Kerja Staf
Puskesmas Tambusai Tahun 2012
Kategori Motivator
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Tinggi Sedang
Rendah F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 2
1 18,2
9,1 4
1 36,3
9,1 2
1 18,2
9,1 2
7 2
18,2 63,6
18,2 0,004
Jumlah 3
27,3 5
45,4 3
27,3 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara Motivator kepala puskesmas Tambusai dengan motivasi kerja staf puskesmas Tambusai tahun 2012
diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 2 responden mengatakan bahwa Motivator yang dilaksanakan kepala puskesmas Tambusai dalam kategori kurang baik,
sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya tinggi, sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 2 responden 0 yang
motivasi kerja stafnya rendah. Kemudian ada sebanyak 7 responden mengatakan bahwa motivator yang dilaksanakan kepala puskesmas Tambusai dalam kategori
cukup baik, sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya tinggi, sebanyak 4 responden 36,3 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 1
responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat
diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivator yang dilaksanakan kepala puskesmas Tambusai dengan motivasi kerja staf puskesmas Tambusai tahun
2012.
Universitas Sumatera Utara
4.4.5.b. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Motivator Kepala Puskesmas Rambah dengan Motivasi Kerja Staf
Puskesmas Rambah Tahun 2012
Kategori Motivator
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Tinggi Sedang
Rendah F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 1
2 1
9,1 18,2
9,1 4
1 36,3
9,1 1
1 9,1
9,1 2
7 2
18,2 63,6
18,2 0,004
Jumlah 4
36,4 5
45,4 2
18,2 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara Motivator kepala
puskesmas Rambah dengan motivasi kerja staf puskesmas Rambah tahun 2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 2 responden mengatakan bahwa Motivator
yang dilaksanakan kepala puskesmas Rambah dalam kategori kurang baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya tinggi, sebanyak 0 responden 0
yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah. Kemudian ada sebanyak 7 responden mengatakan bahwa
motivator yang dilaksanakan kepala puskesmas Rambah dalam kategori cukup baik, sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya tinggi, sebanyak 4
responden 36,3 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah. Hasil analisis statistik dengan
menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivator yang dilaksanakan
kepala puskesmas Rambah dengan motivasi kerja staf puskesmas Rambah tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
4.4.5.c. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Motivator
Kepala Puskesmas Tandun dengan Motivasi Kerja Staf Puskesmas Tandun Tahun 2012
Kategori Motivator
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Tinggi Sedang
Rendah F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 1
2 1
9,1 18,2
9,1 4
1 36,3
9,1 2
18,2 3
6 2
27,3 54,5
18,2 0,004
Jumlah 4
36,4 5
45,4 2
18,2 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara Motivator kepala
puskesmas Tandun dengan motivasi kerja staf puskesmas Tandun tahun 2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 6 responden mengatakan bahwa Motivator
yang dilaksanakan kepala puskesmas Tandun dalam kategori cukup baik, sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya tinggi, sebanyak 4 responden 36,3
yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya rendah. Kemudian ada sebanyak 2 responden mengatakan bahwa
motivator yang dilaksanakan kepala puskesmas Tandun dalam kategori baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya tinggi, sebanyak 1
responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya rendah. Hasil analisis statistik dengan
menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivator yang dilaksanakan
kepala puskesmas Tandun dengan motivasi kerja staf puskesmas Tandun tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
4.4.6.a. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Actuating
Kepala Puskesmas Tambusai dengan Motivasi Kerja Staf Puskesmas Tambusai Tahun 2012
Kategori Actuating
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Tinggi Sedang
Rendah F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 1
2 2
9,1 18,1
18,2 3
1 27,3
9,1 2
18,2 3
5 3
27,3 45,4
27,3 0,004
Jumlah 5
45,4 4
36,4 2
18,2 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara actuating kepala
puskesmas Tambusai dengan motivasi kerja staf puskesmas Tambusai tahun 2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 3 responden mengatakan bahwa actuating
yang dilaksanakan kepala puskesmas Tambusai dalam kategori kurang baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya tinggi, sebanyak 0
responden 0 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya rendah. Kemudian ada sebanyak 5 responden
mengatakan bahwa actuating yang dilaksanakan kepala puskesmas Tambusai dalam kategori cukup baik, sebanyak 2 responden 18,1 yang motivasi kerja stafnya
tinggi, sebanyak 3 responden 27,3 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya rendah. Hasil analisis
statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara actuating yang
dilaksanakan kepala puskesmas Tambusai dengan motivasi kerja staf puskesmas Tambusai tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
4.4.6.b. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Actuating
Kepala Puskesmas Rambah dengan Motivasi Kerja Staf Puskesmas Rambah Tahun 2012
Kategori actuating
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Tinggi Sedang
Rendah F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 1
2 9,1
18,2 2
3 1
18,2 27,2
9,1 1
1 9,1
9,1 3
5 3
27,3 45,4
27,3 0,004
Jumlah 3
27,3 6
54,5 2
18,2 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara actuating kepala
puskesmas Rambah dengan motivasi kerja staf puskesmas Rambah tahun 2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 3 responden mengatakan bahwa actuating
yang dilaksanakan kepala puskesmas Rambah dalam kategori kurang baik, sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya tinggi, sebanyak 2 responden 18,2
yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah. Kemudian ada sebanyak 5 responden mengatakan bahwa
actuating yang dilaksanakan kepala puskesmas Rambah dalam kategori cukup baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya tinggi, sebanyak 3
responden 27,2 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya rendah. Hasil analisis statistik dengan
menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara actuating yang dilaksanakan
kepala puskesmas Rambah dengan motivasi kerja staf puskesmas Rambah tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
4.4.6.c. Hubungan Antara Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Actuating
Kepala Puskesmas Tandun dengan Motivasi Kerja Staf Puskesmas Tandun Tahun 2012
Kategori actuating
Motivasi Kerja Staf Total
P value
Tinggi Sedang
Rendah F
F F
F
Kurang Cukup
Baik 1
2 9,1
18,2 2
3 18,2
27,2 1
2 9,1
18,2 3
6 2
27,3 54,5
18,2 0,004
Jumlah 3
27,3 5
45,4 3
27,3 11
100
Berdasarkan tabel di atas hasil tabulasi silang antara actuating kepala
puskesmas Tandun dengan motivasi kerja staf puskesmas Tandun tahun 2012 diperoleh data 11 responden, ada sebanyak 6 responden mengatakan bahwa actuating
yang dilaksanakan kepala puskesmas Tandun dalam kategori cukup baik, sebanyak 1 responden 9,1 yang motivasi kerja stafnya tinggi, sebanyak 3 responden 27,2
yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya rendah. Kemudian ada sebanyak 2 responden mengatakan
bahwa actuating yang dilaksanakan kepala puskesmas Tandun dalam kategori baik, sebanyak 2 responden 18,2 yang motivasi kerja stafnya tinggi, sebanyak 0
responden 0 yang motivasi kerja stafnya sedang, dan sebanyak 0 responden 0 yang motivasi kerja stafnya rendah. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji
chi-square diperoleh nilai p 0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara actuating yang dilaksanakan kepala puskesmas
Tandun dengan motivasi kerja staf puskesmas Tandun tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa variabel pengambilan keputusan, perencanaan, pengawasan, kepemimpinan,
motivator, actuating memiliki hubungan dengan motivasi kerja staf pada puskesmas kabupaten Rokan Hulu tahun 2012.
5.1 Variabel yang berhubungan dengan motivasi kerja staf puskesmas 5.1.1 Hubungan Peranan Kepemimpinan Dilihat dari Aspek Pengambilan
Keputusan Kepala Puskesmas dengan Motivasi Kerja Staf pada Puskesmas Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
A. Aspek Pengambilan Keputusan Yang dilaksanakan Oleh Kepala Puskesmas
Pada Puskesmas Tambusai
a. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan wawancara di lapangan bahwa
sebagian besar responden mengatakan pimpinan puskesmas Tambusai tidak atau kadang-kadang mengikutsertakan staf dalam mengambil keputusan yang dapat
dibuktikan dengan 4 responden 36,4, dan 4 responden 36,4 juga mengatakan kadang-kadang. Alasannya tidak dan kadang-kadang adalah bahwa
menurut responden kepala puskesmas Tambusai dalam mengambil keputusan stafnya tidak begitu penting diikutsertakan dan terkadang masih menggunakan
sikap diktaktornya. b. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan wawancara di lapangan bahwa
sebagian besar responden mengatakan pimpinan puskesmas Tambusai tidak mengguanakan analisa yang tepat dan mendalam dalam membuat keputusan
yang dapat dibuktikan dengan 7 responden 63,6. Alasannya adalah karena
Universitas Sumatera Utara