Pertumbuhan Industri Pengembangan Klaster Industri

II - 100

7. Perindustrian a. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB

Sektor industri memiliki kinerja terhadap sumbangan PDRB Jawa Tengah yang menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku untuk sektor industri sebesar Rp 97.867,63 juta pada triwulan 3 tahun 2016, dan memberikan kontribusi sebesar 34,48 terhadap total PDRB sebesar Rp 283.852,38 juta. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Jawa Tengah tahun 2012 – 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.153. Tabel 2.153. Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 - 2016 Juta Rupiah No Kontribusi Terhadap PDRB Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1 Nilai total PDRB 556.479.872,13 623.749.617,33 336.070.886,5 357.968.193 283.850,38 2 Nilai Sektor Industri 182.715.245,06 203.104.060,25 925.662.692,2 1.014.074.200 97.867,83 3 Kontribusi 32,83 32,56 36,31 35,3 34,48 Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, 2016 Keterangan: Angka Sementara Triwulan III

b. Pertumbuhan Industri

Pertumbuhan populasi industri kecil dan menengah IKM serta industri besar di Jawa Tengah selama tahun 2012-2016 mengalami peningkatan. Industri besar dari 554 unit usaha pada tahun 2012 menjadi 972 unit usaha pada tahun 2016. Untuk jumlah IKM sebanyak 335.673 unit usaha pada tahun 2012, menjadi 449.090 unit usaha pada tahun 2016. Peningkatan industri besar dipengaruhi oleh kondusivitas wilayah bagi para investor dan masih cukup tersedianya lahan atau kawasan peruntukan industri sesuai RTRW. Sedangkan pertumbuhan jumlah IKM dikarenakan oleh semakin terbukanya peluang usaha industri untuk pemenuhan pasar dalam negeri serta optimalisasi daya saing potensi sumber daya lokal menjadi produk unggulan daerah. Pertumbuhan industri baik besar, menengah, maupun kecil di Jawa Tengah selama tahun 2012 – 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.154. Tabel 2.154. Pertumbuhan Industri Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 - 2016 No Jenis Industri Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1 Besar 554 815 867 906 972 2 Kecil dan Menengah 335.673 422.767 423.124 565.453 449.090 Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, 2017

c. Pengembangan Klaster Industri

Jawa Tengah memiliki industri unggulan daerah dan dijadikan sebagai kompetensi inti industri adalah industri mebel, tekstil produk tekstil, makanan II - 101 ringan, mesin dan perlogaman, komponen otomotif dan kerajinan. Pola pengembangan industri tersebut diarahkan melalui pendekatan pembentukan klaster industri potensial untuk meningkatkan jejaring dan rantai nilai industri unggulan daerah yang melibatkan industri utama, industri pendukung dan usaha terkait. Sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 telah terbentuk kelembagaan klaster industri sebanyak 19 klaster, terdiri dari 6 klaster logam mesin dan tekstil, 6 klaster komponen otomotif, elektronika, aneka, dan 7 klaster agro, kimia dan hasil hutan. Selengkapnya kondisi tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.155. Tabel 2.155. Pengembangan Klaster Industri di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 - 2016 No Jenis industri Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1 Jumlah Klaster Logam, Mesin, Tekstil 3 6 6 6 2 Jumlah Klaster Komponen Otomotif, elektronika Aneka 4 6 7 6 3 Jumlah Klaster agro, kimia hasil hutan 5 7 7 6 7 4 Pengembangan Klaster Industri 5 14 19 19 19 Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, 2015

d. Cakupan Bina Kelompok Pengrajin