Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS Jumlah PMKS yang memperoleh Bantuan Sosial Jumlah PSKS yang Memperoleh BimbinganPelatihan

II - 47 komunikasi masyarakat dalam bentuk 10 aduan masyarakat, serta pembinaan dan pengembangan kabupatenkota Peduli HAM. Dalam bidang pencegahan dan pemberantasan korupsi, sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2015-2019, telah dilaksanakan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi PPK Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2016 dan 2017. Aksi yang dilaksanakan meliputi Strategi Pencegahan Korupsi dengan fokus pada: 1 Pelimpahan kewenangan penerbitan perizinan dan non perizinan kepada lembaga PTSP serta penyederhanaan perizinan dari sisi jumlah, persyaratan, waktu maupun prosedur; 2 Transparansi perencanaan dan penganggaran melalui publikasi dokumen yang dapat diakses melalui website jatengprov.go.id; 3 Transparansi proses pengadaan barang dan jasa melalui website LPSE; 4 Keterbukaan Informasi Publik.

6. Sosial a. Sarana Sosial

Pencapaian pembangunan bidang kesejahteraan sosial didukung sarana dan prasarana yang memadai pada Panti Sasana Pelayanan Persinggahan Sosial dengan harapan meningkatkan jangkauan pelayanan yang lebih baik bagi penerima manfaat di dalam panti. Pada tahun 2015 Pemerintah Provinsi telah melaksanakan peningkatan sarana prasarana Panti Sasana Pelayanan Persinggahan Sosial sebanyak 12 unitpaket pekerjaan, sedangkan pada tahun 2016 melaksanakan rehab fisik sebanyak 12 paket pekerjaan, sehingga selama kurun waktu 2012 – 2016 telah dilaksanakan peningkatan sarana dan prasarana pada 62 unitpaket pekerjaan pada 52 Pantisasana pelayanan persinggahan sosial milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Secara terperinci sebagaimana Tabel 2.67 dibawah ini. Tabel 2.67. Peningkatan Kualitas Sarpras Panti Sosial Milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012–2016 No Tahun Jumlah Panti Sosial Jumlah Panti Sosial Yang di Rehab Persentase 1 2012 52 11 21,15 2 2013 52 7 13,46 3 2014 52 10 19,23 4 2015 52 12 23,07 5 2016 52 12 23,07 Sumber : Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, 2017

b. Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS

Penyelenggaraan kesejahteraan sosial diprioritaskan kepada masyarakat yang memiliki kriteria masalah sosial dalam rangka meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas dan kelangsungan hidup serta memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian melalui perlindungan sosial, rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial dan jaminan sosial. Pada tahun 2016 II - 48 dari populasi PMKS 4.948.182 jiwa telah ditangani sebanyak 46.486 jiwa 0,84 dimana 11. 134 jiwa diantaranya adalah PMKS penerima bantuan tunai dalam program Kartu Jateng Sejahtera KJS. Secara rinci penanganan PMKS di Jawa Tengah tahun 2012-2016 sebagaimana tercantum pada Tabel 2.68 dibawah ini. Tabel 2.68. Penanganan PMKS di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012– 2016 No Tahun Populasi PMKS Jumlah Penanganan Persentase 1 2012 6.090.369 144.217 2,37 2 2013 5.507.993 18.075 0,33 3 2014 5.016.701 33.712 0,67 4 2015 4.982.544 34.807 0,70 5 2016 4.948.182 46.486 0,84 Sumber : Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, 2017

c. Jumlah PMKS yang memperoleh Bantuan Sosial

Sebagai upaya mencegah dan menagani risiko guncangan dan kerentanan sosial dan memenuhi kebutuhan dasar minimal adalah melalui pemberian stimulanbantuan sosial berupa barang bagi PMKS potensial sesuai kemampuan dan minatnya. Tahun 2016 Pemerintah Provinsi telah menyalurkan bantuan sosial bagi 10.646 jiwa 0,22 Selengkapnya capaian tersebut sebagaimana Tabel 2.69. Tabel 2.69. Jumlah PMKS yang Mendapatkan Bantuan Sosial Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012- 2016 No Tahun Populasi PMKS orang Jumlah PMKS Penerima Bantuan Sosial orang Persentase 1 2012 6.090.369 7.257 0,12 2 2013 5.507.993 6.177 0,11 3 2014 5.016.701 6.421 0,13 4 2015 4.982.544 7.359 0,14 5 2016 4.948.182 10.646 0,22 Sumber : Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, 2017

d. Jumlah PSKS yang Memperoleh BimbinganPelatihan

Keterbatasan kemampuan pemerintah dalam penanganan PMKS mendorong pembangunan kesejahteraan sosial dengan meningkatkan peran aktif masyarakat baik secara perorangan maupun kelompok untuk memberikan sumbangsih dan dukungan terhadap percepatan penanganan PMKS. Dalam rangka pengembangan potensi kesetiakawanan, sosial, kegotongroyongan, keswadayaan masyarakat, dan kelembagaanorganisasi sosial, Pemerintah Provinsi memfasilitasi melalui penguatan kapasitas PSKS. Tahun 2016 dari 197.316 orang PSKS telah dilakukan penguatan kapasitas terhadap 2.468 orang 1,25. Secara lengkap perkembangan kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.70. II - 49 Tabel 2.70. Penguatan Kapasitas PSKS di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016 No Tahun Populasi PSKS Penguatan Kapasitas Persentase 1 2012 197.316 2.612 1,32 2 2013 197.316 2.200 1,11 3 2014 197.316 2.298 1,16 4 2015 197.316 2.368 1,20 5 2016 197.316 2.468 1,25 Sumber : Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, 2017

e. Jumlah Panti yang Sudah Menerapkan Standar Pelayanan