Kontribusi Terhadap PDRB Rancangan Awal RKPD 2018 – Bahan sosialisasi publik

II - 94 dilakukan pelatihan bagi 280 orang, sehingga sampai dengan tahun 2016 persentase penyuluh yang memiliki kompetensi sebanyak 57,60 Selengkapnya dapat dilihat padat pada Tabel 2.140. Tabel 2.140. Perkembangan Kelembagaan dan SDM Penyuluh Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016 No Jenis Satuan 2012 2013 2014 2015 2016 1 Pengembangan Balai Penyuluhan yang berkualitas Unit 190 338 358 378 398 2 Penumbuhan Posluhdes Unit 3.233 3.457 3.333 3.383 3.406 3 Penyuluh yang memiliki kompentesi sesuai dengan bidang keahlian 32,65 34,01 40,50 52,63 57,60 Sumber: Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, 2017

b. Kontribusi Terhadap PDRB

Pada tahun 2015 berdasarkan ADHB, kontribusi sub sektor tanaman pangan sebesar 5,53, sub sektor tanaman perkebunan 1,51, sub sektor peternakan sebesar 2,50. Berdasarkan data ADHK, kontribusi sub sektor tanaman pangan sebesar 4,98, sub sektor tanaman perkebunan 1,42, sub sektor peternakan sebesar 2,51. Kontribusi masing masing sub sektor dapat dilihat pada Tabel 2.141. Tabel 2.141. Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016 Tahun ADHB ADHK Tan. Pangan Tan. Perkebunan Peternakan Tan. Pangan Tan. Perkebunan Peternakan 2012 6,31 1,50 2,44 5,80 1,45 2,50 2013 6,11 1,45 2,54 5,60 1,43 2,51 2014 4,75 1,54 2,51 4,52 1,43 2,51 2015 5,53 1,51 2,50 4,98 1,42 2,51 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2017 Keterangan: Angka Sementara

4. Kehutanan a. Lahan Kritis

Tahun 2016 hutan negara di Jawa Tengah seluas 651.214,02 ha dan hutan rakyat seluas 637.890 ha, sehingga luas lahan yang berfungsi sebagai kawasan hutan seluas 1.289.104,54 ha. Berdasarkan review lahan kritis yang dilakukan pada tahun 2013, luas lahan kritis di Jawa Tengah seluas 634.601 ha. Dalam rangka meningkatkan tutupan pohon pada lahan kritis dilakukan melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan. Pada tahun 2016 telah dilakukan penanaman dan pembuatan bangunan sipil teknis pada II - 95 luasan 146.108 Ha. Perkembangan upaya penanganan lahan kritis tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel 2.142. Tabel 2.142. Luas Rehabilitasi Hutan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016 No. Luas Ha Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1 Luas hutan dalam dan luar kawasan 1.394.006 1.394.006 1.289.104,54 1.289.104,54 1.289.104,54 2 Luas lahan kritis 720.763 634.601 634.601 634.601 634.601 3 Lahan yang direhabilitasi 119.911 107.095 68.854 109.189 146.108 4 Lahan yang direhabilitasi 16,63 16,88 10,85 17,21 23,02 Sumber : Dinas LHK Provinsi Jawa Tengah, 2017 Penghitungan persentase lahan yang direhabilitasi tahun 2014 mendasarkan penghitungan review lahan kritis tahun 2013 Kerusakan kawasan hutan antara lain terjadi karena pencurian dan kebakaran hutan. Pada tahun 2016 telah terjadi pencurian kayu sebanyak 7.031 pohon atau seluas 9,38 ha dan kebakaran hutan seluas 116,2 ha. Gambaran tentang kerusakan hutan di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2012-2016 dapat dilihat dalam Tabel 2.143. Tabel 2.143. Kerusakan Kawasan Hutan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016 No Uraian Tahun Ha 2012 2013 2014 2015 2016 1. Luas pencurian pohon 23,21 28 30,74 4,49 9,38 2. Luas Kebakaran hutan 5.882 1.215,31 1.196,68 6.136 116,20 Total Luas Kerusakan hutan 5.905,21 1.243,31 1.227,42 6.140,49 125,58 Sumber : Dinas LHK Provinsi Jawa Tengah, 2017

b. Kontribusi Sub Sektor Kehutanan