II - 73
Tabel 2.103. Unmet Need KB di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2012 - 2016
No. Tahun
Jumlah PUS Jumlah orang
Unmet Need KB
1 2012
6.797.087 694.892
10,22 2
2013 6.774.113
691.640 10,26
3 2014
6.754.814 713.104
10,56 4
2015 6.736.249
706.188 10,48
5 2016
6.727.894 669.582
9,95
Sumber: BKKBN Provinsi Jawa Tengah, 2017
d. Pengembangan Peran Serta Masyarakat dalam Layanan KB Mandiri
Keberhasilan pengendalian penduduk salah satunya ditentukan melalui peran serta masyarakat dalam layanan KB mandiri. Tidak semua layanan KB
menjadi beban pemerintah, oleh sebab itu peran PUS dari kalangan masyarakat yang mampu sangat diperlukan. Kepesertaan KB Mandiri di Jawa
Tengah dalam kurun waktu tahun 2012–2016 menunjukkan perkembangan yang kurang baik, meskipun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 sempat
mengalami kenaikan dari 2.389.891 orang menjadi 2.964.527 orang. Namun, pada kurun waktu 2013-2016 kepesertaan KB cenderung menurun dari
2.964.527 orang menjadi 2.764.580 orang. Upaya yang dilakukan agar dapat meningkatkan kepesertaan KB Mandiri antara lain melalui penyadaran
masyarakat kalangan mampu dan masyarakat keturunan untuk mengikuti KB Mandiri dengan MKJP. Jumlah peserta KB Mandiri di Provinsi Jawa Tengah
tahun 2012 – 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.104.
Tabel 2.104. Peserta KB Mandiri di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2012 – 2016
No Tahun
Peserta KB Mandiri orang
1 2012
2.389.891 2
2013 2.964.527
3 2014
2.858.375 4
2015 2.843.000
5 2016
2.764.580
Sumber: BKKBN Provinsi Jawa Tengah, 2017
e. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera 1
Jumlah keluarga Pra Sejahtera dari tahun ke tahun semakin menurun, yang diikuti dengan meningkatnya jumlah Keluarga Sejahtera I dan Keluarga
Sejahtera II. Pada tahun 2015, persentase keluarga Pra Sejahtera sebesar 22,38, menurun dibandingkan tahun 2014 sebesar 26,11. Sementara
persentase Keluarga Sejahtera I tahun 2015 sebesar 54,10, semakin meningkat dibandingkan tahun 2014 20,70. Selengkapnya kondisi Keluarga
Pra Sejahtera, KS-1, dan KS-2 dapat dilihat pada Tabel 2.105.
II - 74
Tabel 2.105. Jumlah Keluarga Sejahtera
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016
Tahun Jumlah KK Keluarga Pra Sejahtera Keluarga Sejahtera I Keluarga Sejahtera II
Jumlah Jumlah
Jumlah
2012 9.841.123
2.793.948 28,39
1.905.066 19,36
2.264.309 23,01
2013 10.024.478
2.724.692 27,10
2.003.596 19,99
2.273.481 22,68
2014 10.185.469
2.659.070 26.11
2.108.289 20.70
2.383.519 23.40
2015 9.719.925
2.175.667 22,38
5.258.349 54,10
2.285.909 23,52
2016 NA
NA NA
NA NA
NA NA
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2017
9. Perhubungan a. Perhubungan Darat
Jumlah ijin trayek Antar Kota Antar Provinsi AKAP sejak tahun 2015 sebanyak 902 trayek dan sampai dengan 2016 jumlahnya menjadi 902 trayek.
Demikian juga dengan jumlah ijin trayek Antar Kota Dalam Provinsi AKDP dan jumlah mobil penumpang umum masih tetap sama. Pada tahun 2016,
jumlah angkutan wisata sebesar 3.757 kendaraan, meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar 3.755 kendaraan dan tahun 2014 sebesar 3.359
kendaraan.
Pengadaan dan pemasangan fasilitas perlengkapan jalan di Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan dengan
Tahun 2015. Untuk rambu jalan di tahun 2016 sebanyak 2.133 buah menurun dibandingkan 2015 sebanyak 3.214 buah, APILL di tahun 2016
sebanyak 7 unit menurun dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 11 unit dan 2014 sebanyak 4 unit.
Untuk pelayanan perkeretaapian jumlah penumpang terangkut tahun 2016 sebesar 19.711.021 orang mengalami peningkatan dibanding tahun 2015
yaitu sebesar 10.849.607 orang. Namun untuk jumlah barang terangkut tahun 2016 sejumlah 1.480.612 ton mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015
sebesar 1.541.389 ton.
Pelabuhan penyeberangan yang ada di Jawa Tengah melayani lintas Jepara – Karimunjawa dan Semarang – Karimunjawa. Jumlah penumpang KM.
Muria yang melayani lintas Jepara – Karimunjawa sudah tidak beroperasi pada tahun 2013 dan digantikan oleh KM. Siginjai dengan jumlah penumpang pp
selama tahun 2016 sebanyak 73.562 orang yang menurun dibanding tahun 2015 sebanyak 80.184 orang. Sementara KM. Kartini yang melayani lintas
Semarang – Karimunjawa – Jepara pp, jumlah penumpang yang diangkut pada tahun 2016 sebanyak 1.498 orang dan cenderung turun dibandingkan tahun
2015 yaitu sebesar 9.185 orang.
Perkembangan pelayanan angkutan darat di Jawa Tengah dapat dilihat pada Tabel 2.106, Tabel 2.107, Tabel 2.108, dan Tabel 2.109.
II - 75
Tabel 2.106. Perkembangan Pelayanan Angkutan Darat
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2016
No Uraian
Tahun 2012
2013 2014
2015 2016
1 Jumlah Izin Trayek Antar Kota Antar ProvinsiAKAP trayek
902 902
902 902
902 2 Jumlah Izin Trayek Antar Kota
Dalam ProvinsiAKDP trayek 367
269 269
269 269
3 Angkutan wisata kendaraan 2.249
2.809 3.359
3.755 3.757
4 Jumlah bus unit 10.490
10.583 10.583
11.959 12.686
5 Mobil Penumpang Umum unit 397.667 397.667 397.667 397.667 397.667
6 Jumlah terminal bis Tipe A 17
18 17
18 18
Sumber: Dinas Perhubungan Prov. Jawa Tengah, 2017
Tabel 2.107. Perkembangan Pemasangan Fasilitas Perlengkapan Jalan
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016
No Uraian
Tahun 2012
2013 2014
2015 2016
1 Rambu Jalan 1.902
2.519 2.642
3.124 2.133
2 RPPJ 101
107 119
101 179
3 APILL -
5 4
11 7
4 Guardrail 904
1.750 1.704
2.324 2.000
5 Marka Jalan 52.815 122.093
83.311 99.056
80.470
Sumber: Dinas Perhubungan Prov. Jawa Tengah, 2017
Tabel 2.108. Perkembangan Pelayanan Perkeretaapian
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016
No Uraian
Tahun 2012
2013 2014
2015 2016
1 Jumlah penumpang orang
9.655.794 10.849.607 11.030.089 10.849.607 19.711.021 2 Jumlah barang
terangkut ton 1.562.214
1.457.417 1.505.040 1.541.389.
1.480.612 3 Jumlah stasiun KA
140 140
140 140
140 4 Jumlah Perlintasan
KA di Jalan Provinsi 1.614
1.614 1.614
1.403 1.395
Sumber: Dinas Perhubungan Prov. Jawa Tengah, 2017
Tabel 2.109. Perkembangan Pelayanan ASDP di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2012 – 2016
No Uraian
Tahun 2012
2013 2014
2015 2016
1 Jumlah penumpang KM.
Muria orangKMC. Siginjai
65.886 121.360
6.067 80.184
73.562 2 Jumlah penumpang KMC.
Kartini I orang 13.227
10.539 6.266
9.185 1.498
Sumber: Dinas Perhubungan Prov. Jawa Tengah, 2017 Keterangan :
KM. Muria pada tahun 2014 tidak beroperasi lagi, dan diganti dengan KMC Siginjai
II - 76
b. Perhubungan Laut