Optimalisasi Pengelolaan Aset Daerah Reformasi Birokrasi

II - 104

2. Keuangan a. Administrasi Keuangan Daerah

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian WTP dari BPK. Opini WTP tersebut menunjukkan kinerja keuangan daerah Provinsi Jawa Tengah terus membaik.

b. Optimalisasi Pengelolaan Aset Daerah

Dalam rangka optimalisasi pengelolaan aset daerah, secara periodik dilakukan evaluasi manajemen pengelolaan aset sehingga keberadaan aset Provinsi Jawa Tengah dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan PAD secara signifikan. Upaya-upaya yang ditempuh antara lain melalui pemberdayaan aset dalam bentuk kerjasama pemanfaatan dengan pihak ketiga termasuk pendayagunaan aset-aset yang idle; pengamanan aset, melalui sertifikasi, pemasangan label dan patok batas tanah; inventarisasi dan identifikasi nilai aset serta validasi neraca aset; serta penyelesaian kasussengketa. 3. Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan a. Kepegawaian dan Sumber Daya Aparatur Pengembangan sumber daya aparatur merupakan salah satu instrumen penting dalam meningkatkan kinerja aparatur. Pengembangan sumber daya aparatur juga merupakan strategi pemerintah daerah untuk mewujudkan aparatur pemerintah yang memiliki kinerja baik. Peningkatan kapasitas SDM aparatur antara lain dilaksanakan melalui pengiriman PNS untuk tugas belajar dan fasilitasi ijin belajar, pelaksanaan diklat, bimbingan teknis, dan pengembangan karier PNS melalui promosi terbuka dan assesment centre pegawai.

b. Reformasi Birokrasi

Dalam rangka implementasi reformasi birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan 8 area perubahan secara bertahap, yang meliputi antara lain : peningkatan kualitas pelayanan publik melalui pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat IKM, peningkatan ketatalaksanaan melalui pengukuran Standar Manajemen Mutu SMM, peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur melalui berbagai diklat aparatur teknis, fungsional, kepemimpinan, pemerintah daerah dan prajabatan. Beberapa capaian untuk reformasi birokrasi di Jawa Tengah dapat dilihat pada Tabel 2.159, Tabel 2.160, dan Tabel 2.161. II - 105 Tabel 2.159. Sertifikasi ISO 9001:2008 Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016 No. Tahun Jumlah UPP 1 2012 17 2 2013 19 3 2014 22 4 2015 25 5 2016 28 Sumber : Biro Organisasi dan Kepegawaian,Setda Prov Jateng, 2017 Tabel 2.160. Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016 No Tahun Jumlah UPP Nilai Sangat Baik Baik 1 2012 48 1 47 2 2013 48 2 46 3 2014 48 7 41 4 2015 48 48 5 2016 48 48 Sumber : Biro Organisasi dan Kepegawaian, Setda Prov Jateng, 2017 Tabel 2.161. Diklat Aparatur Provinsi Jawa Tengah Orang Tahun 2012 – 2016 No. Diklat Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1. Teknis 995 995 1.902 2015 2016 2. Fungsional 480 480 895 1.557 1.089 3. Kepemimpinan 676 676 990 859 835 4. Pemerintah Daerah 40 40 58 60 30 5. Prajabatan 2.387 2.387 460 2.514 1.009 Sumber : Badan Pendidikan dan Pelatihan Prov. Jateng, 2017

4. Penelitian dan Pengembangan

Guna mendukung pelaksanaan pembangunan daerah yang mengedepankan proses kelitbangan dan IPTEK, pengembangan dan penerapannya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5. Fungsi Lainnya a. Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu PTSP Untuk mewujudkan pelayanan yang cepat, efektif, efisien, transparan dan memberikan kepastian hukum, telah dibentuk Pelayanan Terpadu Satu II - 106 Pintu PTSP yang disertai pelimpahan kewenangan penandatanganan perizinan dan non perizinan dari Gubernur kepada lembaga PTSP. Bidang perizinan dan non perizinan yang dilayani antara lain meliputi bidang penanaman modal, tenaga kerja, koperasi dan UMKM, kesbangpolinmas dan politik, sosial, energi dan sumber daya mineral, sumber daya air, kelautan dan perikanan, kehutanan, pekerjaan umum, perhubungan, komunikasi dan informatika, perindustrian dan perdagangan, kesehatan, pertanian, peternakan dan kesehatan hewan, perkebunan, serta keamanan.

b. Kerjasama Daerah