II - 53
Tabel 2.78. PDRB ADHK Tahun 2010 per Tenaga Kerja
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 – 2015
No Tahun
PDRB ADHK 2010 Juta Rupiah
Jumlah Tenaga Kerja
PDRB ADHK 2010Tenaga Kerja
Juta Rupiah
1 2011
656.268.129,9 15.916.135
41,23 2
2012 691.343.116,0
16.132.890 42,85
3 2013
726.899.706,4 15.964.048
45,53 4
2014 766.271.771,3
16.550.682 46,30
5 2015
811.715.070 16.512.277
49,16
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2016 diolah
g. Proporsi Tenaga Kerja yang Berusaha Sendiri dan Pekerja Keluarga Terhadap Total Kesempatan Kerja yang bekerja
Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja keluarga terhadap total kesempatan kerja yang bekerja di Jawa Tengah selama periode
tahun 2012 – 2016 terus mengalami penurunan. Penurunan ini mengindika- sikan pergeseran dari pekerja informal ke pekerja formal, dan berdampak
positif terhadap Hubungan Industrial yang semakin kondusif. Perkembangan capaian proporsi tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 2.79.
Tabel 2.79. Proporsi Tenaga Kerja yang Berusaha Sendiri
dan Pekerja Keluarga Terhadap Total Kesempatan Kerja yang bekerja
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 - 2016
No Tahun
Proporsi Tenaga Kerja dan Pekerja Keluarga terhadap Total
Kesempatan Kerja
1 2012
55,40 2
2013 38,48
3 2014
31,96 4
2015 51,94
5 2016
29,00
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah dan Pusdatinaker,2016 diolah
h. Rasio Rata-rata Upah Minimum KabupatenKota UMK dibanding Kebutuhan Hidup Layak KHL
Pencapaian rasio UMK dibandingkan KHL di Jawa Tengah selama periode tahun 2012-2016 terus mengalami peningkatan yang mengindikasikan
bahwa pendapatan tenaga kerja telah mendekati kebutuhan hidup layak, namun demikian masih perlu ditingkatkan dengan mendekatkan tempat
tinggal dan kemudahan transportasi ke lokasi pekerjaan.
Perkembangan rasio UMK kabupatenkota dibandingkan KHL di Jawa Tengah tahun 2012-2016 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.80.
II - 54
Tabel 2.80. Rasio Rata - Rata Upah Minimum KabupatenKota
Dibanding Kebutuhan Hidup Layak KHL Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016
No Tahun
UMK Rpblnorang
KHL Rpblnorang Rasio
1 2012
834.255 864.859
96,42 2
2013 914.275,68
940.375 97,30
3 2014
1.066.603,43 1.077.793,30
98,96 4
2015 1.224.532,43
1.220.073,32 100,33
5 2016
1.415.552,94 1.416.985,12
100,32
Sumber : Dinakertransduk Provinsi Jawa Tengah, 2017
i. Jumlah Kepesertaan Jamsostek dalam Hubungan Industrial
Jumlah perusahaan dan jumlah tenaga kerja yang telah mengikuti program Jamsostek selama periode tahun 2012 – 2016 terus mengalami
peningkatan, mengindikasikan bahwa kesadaran perusahaan dan tenaga kerja terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan semakin meningkat. Perkembangan
jumlah perusahaan dan tenaga kerja yang mengikuti program jamsostek tahun 2012-2016 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.81.
Tabel 2.81. Perkembangan Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja
yang Mengikuti Program Jamsostek di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 - 2016
No Tahun
Jumlah Perusahaan Unit
Jumlah Tenaga Kerja Orang
1 2012
21.899 2.186.821
2 2013
22.247 1.249.235
3 2014
22.630 1.249.434
4 2015
22.657 1,198.925
5 2016
30.094 1,274.715
Sumber : Dinakertransduk Provinsi Jawa Tengah, 2017
j. Jumlah PekerjaBuruh Sektor Non Formal yang Menjadi Peserta Program Jamsostek
Kepesertaan pekerjaburuh sektor non formal mengikuti program Jamsostek atau yang lebih dikenal dengan Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja
TKLHK selama tahun 2012 - 2016 terus mengalami peningkatan. Peningkatan kepersertaan ini mengindikasikan bahwa kesadaran
pekerjaburuh sektor non formal terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan semakin meningkat, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.82.
II - 55
Tabel 2.82. Perkembangan Jumlah Pekerja Sektor Non Formal
yang Mengikuti Program Jamsostek di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016
No Tahun
Jumlah Tenaga Kerja orang
1 2012
32.784 2
2013 40.983
3 2014
44.535 4
2015 105.464
5 2016
170.980
Sumber : Dinakertransduk Prov. Jateng, 2016
2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak a. Persentase Partisipasi Perempuan Bekerja di Swasta
Peningkatan kualitas hidup perempuan dilaksanakan di berbagai bidang pembangunan, diantaranya dengan meningkatkan partisipasi
perempuan yang bekerja di lembaga swasta. Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas tahun 2012-2016, persentase rata-rata
perempuan yang bekerja di sektor swasta mengalami peningkatan dari 65,09 tahun 2015 menjadi 95,79 tahun 2016. Penurunan tersebut disebabkan
antara lain adanya penurunan jumlah tenaga produksi, operator alat-alat angkutan, dan pekerja kasar yang menunjukkan peningkatan kapasitas
perempuan dengan beralihnya perempuan bekerja sebagai tenaga kasar menjadi pekerja dengan dukungan keterampilan dan keahlian, serta alih
profesi menjadi wirausaha mandiri dan TKI. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.83.
Tabel 2.83. Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016
NO INDIKATOR TAHUN
2012 2013
2014 2015
2016
1 Jumlah
pekerja perempuan
orang 6.768.073 6.640.033 6.878.886 7.298.742 6.709.835
2 Jumlah
pekerja perempuan
di lembaga swasta
orang 4.405.564 6.393.834 6.616.196 6.999.021 6.427.146
3 Persentase
pekerja perempuan
di lembaga swasta
65,09 96,29
96,18 95,89
95,79
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2017
b. Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan