Konfirmasi 2. Permainan dan Turnamen

e. Dialisis Pada pembuatan suatu koloid, sering kali terdapat ion-ion yang dapat mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat dihilangkan dengan suatu proses yang disebut dialisis. Proses pemisahan hasil-hasil metabolisme dari darah oleh ginjal, juga merupakan proses dialisis. Jaringan ginjal bersifat sebagai selaput semipermeable yang dapat dilewati air dan molekul-molekul sederhanaseperti urea, tetapi menahan butir-butir darah yang merupakan koloid. Aplikasi dialisis dalam bidang kedokteran, penggunaan mesin cuci darah dialisator bagi penderita gagal ginjal. f. Koloid liofil dan koloid liofob  Koloid liofil adalah koloid yang fase terdispersinya suka menarik medium pendispersinya. Bila medium pendispersinya air koloid liofil disebut juga koloid hidrofil. Contoh : protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji dan gelatin.  Koloid liofob adalah sistem koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik medium pendispersinya. Bila medium pendispersinya air koloid liofob disebut koloid hidrofob. Contoh : susu, mayonnaise, sol belerang, sol sulfida dan sol-sol logam. D. Metode pembelajaran Model : Pembelajaran Kooperatif tipe TGT Team Games Tournament Metode : Ceramah, Diskusi kelompok, Tanya jawab. E. Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu Awal  Menyampaikan salam  Mengajak peserta didik berdoa berdasarkan kepercayaannya masing- masing sebelum memulai kegiatan belajar mngajar. Dampak: Berdoa merupakan  Menjawab salam  Berdoa bersama-sama dengan penuh khidmat. 10 menit kegiatan komunikasi vertikal kepada tuhan Yang Maha Esa. Dengan berdoa setiap hari, guru dan peserta didik akan lebih dekat dengan sang pencipta dan mempunyai pola pikir bahwa segala sesuatu adalah karena pertolongan Tuhan. Karakter yang akan terbentuk : manusia yang percaya dan taat kepada Tuhan.  Mengecek kehadiran siswa  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran bahwa pada hari ini akan belajar tentang sifat-sifat koloid.  Guru mereview kembali materi yang sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya dengan memberikan pertanyaan singkat pada siswa.  Aktif mengikuti pengecekan kehadiran  Memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran  Siswa aktif menjawab pertanyaan guru. Inti a. Eksplorasi  Guru memberikan soal pretest. Dampak: memberikan bayangan materi yang akan dipelajari.  Guru menjelaskan materi tentang sifat-sifat koloid.

b. Elaborasi 1. Kelompok Belajar

 Guru mengintruksikan siswa agar berkumpul dengan kelompoknya.  Guru membagikan LKS Lembar Kerja Siswa untuk dikerjakan oleh siswa.  Guru memerintah siswa untuk berdiskusi sesuai dengan petunjuk LKS. Karakter yang terbentuk : Siswa lebih menghargai pendapat orang lain, dapat bekerja sama, kritis dan  Siswa mengerjakan soal pretest dengan teliti.  Siswa menyimak penjelasan guru.  Siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya.  Siswa menerima LKS.  Siswa mengerjakan LKS sesuai perintah dengan tekun dan giat. 70 menit analitis.  Guru mengundi dua kelompok untuk melakukan persentasi dari hasil diskusi kelompoknya. Karakter yang terbentuk : rasa keyakinan dalam hati dan percaya diri.  Guru memberikan penjelasan singkat dari LKS yang telah didiskusikan masing-masing kelompok.

c. Konfirmasi

2. Permainan dan Turnamen

 Guru memerintah kepada para siswa untuk bersiap melakukan game dan turnamen.  Guru menyebutkan kelompok turnamen.  Tiap kelompok diberikan 1 set lembar soal, 1 set kartu sesuai dengan jumlah soal, misalnya 5 soal maka jumlah kartu adalah 5 lalu siswa mengocok kartu tersebut.  Aturan permainan : a. Reader mengocok kartu kemudian diambil. Contoh kartu no. 2 b. Reader membacakan soal no. 2 lalu penantang I memberikan jawabannya, selanjutnya penantang II yang memberikan jawaban. Bila jawaban kedua penantang sesuai dengan jawaban reader, maka kedua penantang cukup mengatkan “pass”. Jika jawaban salah satu atau kedua penenantang salah maka dikenakan pengurangan.  Guru memperhatikan jalannya turnamen.  Salah satu anggota kelompok mempersentasikan hasil diskusinya.  Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mengoreksi kesalahannya.  Siswa bersiap untuk melakukan game dan turnamen.  Siswa menyimak dan bersiap.  Siswa bergabung dengan kelompok turnamennya.  Siswa mengocok nomor yang diberikan guru. a. Siswa yang mendapat nomor yang paling besar adalah reader. b. Siswa yang duduk disebelah kiri reader adalah penantang I. c. Siswa yang duduk disebelah kiri penantang I adalah penantang II. d. Siswa yang duduk disebelah kiri penantang II adalah checker.  Siswa melakukan turnamen.  Skor turnamen : Checker pengecek jawaban akan membacakan jawaban yang benar, jika jawaban reader, penantang I dan II benar maka akan mendapat poin.  Semua anggota kelompok mencatat poin selanjutnya siswa kembali ke kelompok belajarnya. Penutup  Setelah guru memberikan semua materi yang diajarkan pada pertemuan hari ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa bila ada materi yang belum disampaikan dan kurang paham bagi siswa.  Guru meminta salah satu siswa menyimpulkan materi.  Guru memerintahkan siswa agar mempelajari materi selanjutnya dan mengerjakan tugas.  Guru mengumumkan hasil turnamen, memberikan selamat dan memotivasi agar lebih rajin.  Meninggalkan kelas dengan mengucapkan salam  Menanyakan materi yang kurang jelas baginya  Salah satu siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini.  Siswa memperhatikan penjelasan guru.  Siswa antusias dan memperhatikan dengan rasa penasaran.  Menjawab salam 10 menit F. Sumber - Buku Kimia SMA kelas XI Erlangga - Buku Kimia SMAMA kelas XI Grasindo G. Penilaian - Teknik Penilaian - Bentuk Instrumen  Tes Pilihan Ganda  LKS Lembar Kerja Siswa Mengetahui, Tangerang, 28 Mei 2012 Guru Bidang Studi Peneliti Hariyanto, S.Pd., M.M Susi Susilawati NIP.196611081991111001 NIM.106016200634 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS 2 Sekolah : SMA Negeri 12 Tangerang Mata Pelajaran : Kimia Kelas Semester : XI IPA 2 Pertemuan ke- : 4 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit 2 jam pelajaran Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : 1.1 Mengelompokan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 1.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Indikator : 1. Mendeskripsikan peranan koloid dalam berbagai bidang pada kehidupan sehari-hari. 2. Menjelaskan proses pembuatan koloid. 3. Menerapkan pembuatan koloid baik secara dispersi maupun suspensi dengan memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitar. A. Tujuan pembelajaran 1. Siswa dapat mendeskripsikan peranan koloid dalam berbagai bidang pada kehidupan sehari-hari. 2. Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan koloid. 3. Siswa dapat menerapkan pembuatan koloid baik secara dispersi maupun suspensi dengan memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitar. B. Karakter peserta didik yang diharapkan 1. Mandiri 2. Tekun 3. Percaya diri 4. Kreatif 5. Sabar C. Materi Pembelajaran  Peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari : Koloid memegang peranan penting dalam berbagai bidang. Misalnya, pengolahan dan penyajian bahan pangan, pembuatan obat-obatan, kosmetik, pengolahan air bersih, bahan bangunan, dan berbagai produk industri. Selain bermanfaat bagi kehidupan, koloid dapat mengganggu atau mencemari lingkungan terutama di udara dan perairan.  Pembuatan koloid : Pembuatan koloid ada dua, yaitu cara dispersi dan kondensasi. 1. Cara dispersi dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel. Pembuatan koloid dengan cara dispersi dilakukan secara fisis dengan cara mekanik, homogenisasi, peptisasi, cara loncatan bunga listrik busur Bredig. a. Cara Mekanik  Partikel koloid dibuat dengan menghaluskan partikel kasar. b. Cara Homogenitas  Cara ini menggunakan alat atau mesin homogenitas untuk membuat partikel yang berukuran sama. Misalnya, pada pengolahan susu. c. Cara Peptisasi  Cara pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau suatu suatu endapan dengan bantuan suatu zat peptisasi pemecah. Contoh : Pada pembuatan agar-agar. d. Cara Busur Bredig  Digunakan untuk membuat sol logam, seperti sol emas, perak atau platina dalam air dengan cara mencelupkan dua buah elektrode logam yang dialiri listrik bertegangan tinggi. Kemudian, kedua elektrode didekatkan sehingga terjadi loncatan api listrik yang menguapkan logam. Uap logam akan masuk ke dalam air dan terdispersi sebagai koloid sol logam. 2. Cara kondensasi pada umumnya dilakukan dengan reaksi kimia. Dilakukan dengan mengubah larutan menjadi koloid, antara lain melalui reaksi hidrolosis, reaksi redoks atau pertukaran ion. D. Metode pembelajaran Model : Pembelajaran Kooperatif tipe TGT Team Games Tournament Metode : Diskusi kelompok, Tanya jawab. E. Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu Awal  Menyampaikan salam  Mengajak peserta didik berdoa berdasarkan kepercayaannya masing- masing sebelum memulai kegiatan belajar mngajar. Dampak: Berdoa merupakan kegiatan komunikasi vertikal kepada tuhan Yang Maha Esa. Dengan berdoa setiap hari, guru dan peserta didik akan lebih dekat dengan sang pencipta dan mempunyai pola pikir bahwa segala sesuatu adalah karena pertolongan Tuhan. Karakter yang akan terbentuk : manusia yang percaya dan taat kepada Tuhan.  Mengecek kehadiran siswa  Menjawab salam  Berdoa bersama-sama dengan penuh khidmat.  Aktif mengikuti pengecekan kehadiran 10 menit