e. Dialisis Pada pembuatan suatu koloid, sering kali terdapat ion-ion yang dapat
mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat dihilangkan dengan suatu proses yang disebut dialisis.
Proses pemisahan hasil-hasil metabolisme dari darah oleh ginjal, juga merupakan proses dialisis. Jaringan ginjal bersifat sebagai selaput
semipermeable yang
dapat dilewati
air dan
molekul-molekul sederhanaseperti urea, tetapi menahan butir-butir darah yang merupakan
koloid. Aplikasi dialisis dalam bidang kedokteran, penggunaan mesin cuci darah dialisator bagi penderita gagal ginjal.
f. Koloid liofil dan koloid liofob Koloid liofil adalah koloid yang fase terdispersinya suka menarik
medium pendispersinya. Bila medium pendispersinya air koloid liofil disebut juga koloid hidrofil.
Contoh : protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji dan gelatin. Koloid liofob adalah sistem koloid yang fase terdispersinya tidak suka
menarik medium pendispersinya. Bila medium pendispersinya air koloid liofob disebut koloid hidrofob.
Contoh : susu, mayonnaise, sol belerang, sol sulfida dan sol-sol logam.
D. Metode pembelajaran Model
: Pembelajaran Kooperatif tipe TGT Team Games Tournament Metode
: Ceramah, Diskusi kelompok, Tanya jawab.
E. Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Waktu Awal
Menyampaikan salam Mengajak peserta didik
berdoa berdasarkan kepercayaannya masing-
masing sebelum memulai kegiatan belajar mngajar.
Dampak: Berdoa merupakan Menjawab salam
Berdoa bersama-sama dengan penuh khidmat.
10 menit
kegiatan komunikasi vertikal kepada tuhan Yang Maha
Esa. Dengan berdoa setiap hari, guru dan peserta didik
akan lebih dekat dengan sang pencipta dan mempunyai pola
pikir bahwa segala sesuatu adalah karena pertolongan
Tuhan. Karakter yang akan terbentuk
: manusia yang percaya dan taat kepada Tuhan.
Mengecek kehadiran siswa Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran bahwa pada hari ini akan belajar tentang
sifat-sifat koloid. Guru mereview kembali
materi yang sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya
dengan memberikan pertanyaan singkat pada
siswa. Aktif mengikuti pengecekan
kehadiran Memperhatikan guru dalam
menyampaikan tujuan pembelajaran
Siswa aktif menjawab pertanyaan guru.
Inti a. Eksplorasi
Guru memberikan soal pretest. Dampak:
memberikan bayangan materi yang akan dipelajari.
Guru menjelaskan materi tentang sifat-sifat koloid.
b. Elaborasi 1. Kelompok Belajar
Guru mengintruksikan siswa agar berkumpul dengan
kelompoknya. Guru membagikan LKS
Lembar Kerja Siswa untuk dikerjakan oleh siswa.
Guru memerintah siswa untuk berdiskusi sesuai dengan
petunjuk LKS. Karakter yang terbentuk :
Siswa lebih menghargai pendapat orang lain, dapat
bekerja sama, kritis dan Siswa mengerjakan soal
pretest dengan teliti. Siswa menyimak penjelasan
guru. Siswa berkumpul dengan
anggota kelompoknya. Siswa menerima LKS.
Siswa mengerjakan LKS sesuai perintah dengan tekun
dan giat. 70 menit
analitis. Guru mengundi dua
kelompok untuk melakukan persentasi dari hasil diskusi
kelompoknya. Karakter yang terbentuk :
rasa keyakinan dalam hati dan percaya diri.
Guru memberikan penjelasan singkat dari LKS yang telah
didiskusikan masing-masing kelompok.
c. Konfirmasi
2. Permainan dan Turnamen
Guru memerintah kepada para siswa untuk bersiap
melakukan game dan turnamen.
Guru menyebutkan kelompok turnamen.
Tiap kelompok diberikan 1 set lembar soal, 1 set kartu
sesuai dengan jumlah soal, misalnya 5 soal maka jumlah
kartu adalah 5 lalu siswa mengocok kartu tersebut.
Aturan permainan : a. Reader mengocok kartu
kemudian diambil. Contoh kartu no. 2
b. Reader membacakan soal no. 2 lalu penantang I
memberikan jawabannya, selanjutnya penantang II
yang memberikan jawaban. Bila jawaban
kedua penantang sesuai dengan jawaban reader,
maka kedua penantang cukup mengatkan “pass”.
Jika jawaban salah satu atau kedua penenantang
salah maka dikenakan pengurangan.
Guru memperhatikan jalannya turnamen.
Salah satu anggota kelompok mempersentasikan hasil
diskusinya. Siswa memperhatikan
penjelasan guru dan mengoreksi kesalahannya.
Siswa bersiap untuk melakukan game dan
turnamen. Siswa menyimak dan
bersiap. Siswa bergabung dengan
kelompok turnamennya.
Siswa mengocok nomor yang diberikan guru.
a. Siswa yang mendapat nomor yang paling besar
adalah reader. b. Siswa yang duduk
disebelah kiri reader adalah penantang I.
c. Siswa yang duduk disebelah kiri penantang
I adalah penantang II. d. Siswa yang duduk
disebelah kiri penantang II adalah checker.
Siswa melakukan turnamen.
Skor turnamen : Checker pengecek jawaban akan
membacakan jawaban yang benar, jika jawaban reader,
penantang I dan II benar maka akan mendapat poin.
Semua anggota kelompok mencatat poin selanjutnya
siswa kembali ke kelompok belajarnya.
Penutup Setelah guru memberikan
semua materi yang diajarkan pada pertemuan hari ini, guru
memberikan kesempatan kepada siswa bila ada materi
yang belum disampaikan dan kurang paham bagi siswa.
Guru meminta salah satu siswa menyimpulkan materi.
Guru memerintahkan siswa agar mempelajari materi
selanjutnya dan mengerjakan tugas.
Guru mengumumkan hasil turnamen, memberikan
selamat dan memotivasi agar lebih rajin.
Meninggalkan kelas dengan mengucapkan salam
Menanyakan materi yang kurang jelas baginya
Salah satu siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari hari ini. Siswa memperhatikan
penjelasan guru. Siswa antusias dan
memperhatikan dengan rasa penasaran.
Menjawab salam 10 menit
F. Sumber - Buku Kimia SMA kelas XI Erlangga
- Buku Kimia SMAMA kelas XI Grasindo
G. Penilaian - Teknik Penilaian
- Bentuk Instrumen Tes Pilihan Ganda
LKS Lembar Kerja Siswa
Mengetahui, Tangerang, 28 Mei 2012
Guru Bidang Studi Peneliti
Hariyanto, S.Pd., M.M Susi Susilawati
NIP.196611081991111001 NIM.106016200634
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS 2
Sekolah : SMA Negeri 12 Tangerang
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas Semester : XI IPA 2
Pertemuan ke- : 4
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Kompetensi Dasar :
1.1 Mengelompokan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Indikator :
1. Mendeskripsikan peranan koloid dalam berbagai bidang pada kehidupan sehari-hari.
2. Menjelaskan proses pembuatan koloid. 3. Menerapkan pembuatan koloid baik secara dispersi maupun suspensi
dengan memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitar.
A. Tujuan pembelajaran 1. Siswa dapat mendeskripsikan peranan koloid dalam berbagai bidang pada
kehidupan sehari-hari. 2. Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan koloid.
3. Siswa dapat menerapkan pembuatan koloid baik secara dispersi maupun suspensi dengan memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitar.
B. Karakter peserta didik yang diharapkan 1. Mandiri
2. Tekun 3. Percaya diri
4. Kreatif 5. Sabar
C. Materi Pembelajaran
Peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari :
Koloid memegang peranan penting dalam berbagai bidang. Misalnya, pengolahan dan penyajian bahan pangan, pembuatan obat-obatan, kosmetik,
pengolahan air bersih, bahan bangunan, dan berbagai produk industri. Selain bermanfaat bagi kehidupan, koloid dapat mengganggu atau mencemari
lingkungan terutama di udara dan perairan.
Pembuatan koloid :
Pembuatan koloid ada dua, yaitu cara dispersi dan kondensasi. 1. Cara dispersi dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel. Pembuatan
koloid dengan cara dispersi dilakukan secara fisis dengan cara mekanik, homogenisasi, peptisasi, cara loncatan bunga listrik busur Bredig.
a. Cara Mekanik Partikel koloid dibuat dengan menghaluskan partikel kasar.
b. Cara Homogenitas Cara ini menggunakan alat atau mesin homogenitas untuk membuat partikel yang berukuran sama. Misalnya,
pada pengolahan susu. c. Cara Peptisasi Cara pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau
suatu suatu endapan dengan bantuan suatu zat peptisasi pemecah. Contoh : Pada pembuatan agar-agar.
d. Cara Busur Bredig Digunakan untuk membuat sol logam, seperti sol emas, perak atau platina dalam air dengan cara mencelupkan dua
buah elektrode logam yang dialiri listrik bertegangan tinggi. Kemudian, kedua elektrode didekatkan sehingga terjadi loncatan api
listrik yang menguapkan logam. Uap logam akan masuk ke dalam air dan terdispersi sebagai koloid sol logam.
2. Cara kondensasi pada umumnya dilakukan dengan reaksi kimia. Dilakukan dengan mengubah larutan menjadi koloid, antara lain melalui
reaksi hidrolosis, reaksi redoks atau pertukaran ion.
D. Metode pembelajaran Model
: Pembelajaran Kooperatif tipe TGT Team Games Tournament Metode
: Diskusi kelompok, Tanya jawab.
E. Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Waktu Awal
Menyampaikan salam Mengajak peserta didik
berdoa berdasarkan kepercayaannya masing-
masing sebelum memulai kegiatan belajar mngajar.
Dampak: Berdoa merupakan kegiatan komunikasi vertikal
kepada tuhan Yang Maha Esa. Dengan berdoa setiap
hari, guru dan peserta didik akan lebih dekat dengan sang
pencipta dan mempunyai pola pikir bahwa segala sesuatu
adalah karena pertolongan Tuhan.
Karakter yang akan terbentuk : manusia yang percaya dan
taat kepada Tuhan.
Mengecek kehadiran siswa Menjawab salam
Berdoa bersama-sama dengan penuh khidmat.
Aktif mengikuti pengecekan kehadiran
10 menit