Teknik Pemeriksaan Kepercayaan Trusworthiness Studi

Keterangan: D : Daya beda. Ba : Jumlah yang menjawab benar pada kelompok atas. Bb : Jumlah yang menjawab benar pada kelompok bawah. N : Jumlah peserta tes kelompok atas dan bawah. Tabel 3.7. Klasifikasi daya pembeda : Skor Daya Pembeda Soal D Klasifikasi 0,00 – 0,20 Jelek poor 0,20 – 0,40 Cukup satisfactory 0,40 – 0,70 Baik good 0,70 – 1,00 Baik sekali good excellent Negatif Semuanya tidak baik Berdasarkan uji daya beda soal terhadap soal tes kemampuan siswa diperoleh hasil pada siklus I untuk kategori jelek sebesar 20,0, cukup sebesar 30,0, baik sebesar 30,0, 3,3 baik sekali, dan negatif 16,7. Sedangkan pada siklus II untuk kategori jelek sebesar 43,3, cukup sebesar 20,0, baik sebesar 16,7, baik sekali sebesar 3,3 dan negatif 16,7. Lampiran 22 dan 29.

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Menganalisis data merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami oleh semua orang yang ingin mengetahui hasil penelitian. Dalam penelitian tindakan kelas ini analisis data yang dilakukan adalah : 1. Tes hasil belajar Untuk menganalisis kemampuan hasil belajar siswa pada aspek kognitif atau penguasaan konsep menggunakan analisis deskriptif dari setiap siklus dengan menggunakan gain skor. Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau = − 0,5 penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan guru. Gain skor ternormalisasi menunjukkan tingkat efektifitas perlakuan daripada perolehan skor atau posttest. Rumus Gain menurut Meltzer adalah 14 : Terdapat tiga kategorisasi perolehan skor gain ternormalisasi: g-tinggi : nilai g 0,7 g-sedang : nilai 0,7 ≥ g ≥ 0,3 g-rendah : nilai g 0,3 2. Data Observasi Data hasil olah kegiatan guru dan siswa diolah secara kualitatif. Skor rata-rata kegiatan guru menggunakan skala likert berbentuk “rating- scale”, pada skala ini seseorang memberikann respon terhadap pernyataan-pertanyaan respon dengan memilih lima kategori yaitu sangat baik, baik, cukup baik, sedang, dan kurang baik seperti klasifikasi pada tabel berikut. 15 Lampiran 61 Tabel 3.8. Kalsifikasi Penilaian Indikator Skor Kualitatif 5 Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup 2 Sedang 1 Kurang Baik 14 Meltzer E. David, The Relationship Between Mathematics Preparation an Conceptual Learning Gains in Physics and Astronomy, lowa State University, Ames, lota 5001. Dari www.consecol.orgvol5iss2art28.2008, h. 3. 15 Ahmad Sofyan dkk , Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006 h. 36 Indeks Gain = Analisis data kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan format observasi. Observasi kegiatan guru dan siswa dilakukan pada setiap pertemuan ketika proses belajar mengajar berlangsung. Data yang diperoleh dari observasi merupakan data kualitatif dan dikonversi ke dalam bentuk penskoran kuantitatif berdasarkan jumlah guru dan siswa yang memunculkan tiap indikator. Pada pengolahan data ini digunakan rumus : 16 Keterangan : P = angka presentasi F = frekuensi siswa yang memunculkan indikator n = jumlah responden Tabel 3.9. Kriteria Pengujian Observasi : Angka Presentasi Kriteria 80 - 100 Sangat baik 70 - 79 Baik 60 - 69 Cukup 50 - 59 Kurang 0 - 49 Sangat Kurang

L. Tindak LanjutPengembangan Perencanaan Tindakan

Tindakan yang akan dikembangkan pada penelitian ini, untuk mengetahui keberhasilan dan memperbaiki kekurangan hasil penelitian pada siklus awal, maka disusun langkah-langkah dalam upaya perbaikan pada siklus selanjutnya. 16 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008 h. 43 P = x 100 Tahapan yang akan dilaksanakan pada siklus selanjutnya adalah : 1. Perencanaan Mengidentifikasi permasalahan yang dijumpai pada siklus yang telah dilaksanakan. Selanjutnya melakukan perbaikan tindakan dan perencanaan pembelajaran untuk siklus berikutnya. 2. Tindakan Pelaksanaan tindakan sesuai rencana pembelajaran yang akan dilakukan. 3. Pengamatan Pengamatan dilakukan selama palaksanaan tindakan untuk mengumpulkan data-data penelitian. 4. Refleksi Menganalisa, mengevaluasi, dan refleksi data hasil penelitian untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilakukan menghasilkan suatu perubahan kearah yang lebih baik dari siklus sebelumnya. Jika hasil penelitian telah mencapai indikator keberhasilan maka penelitian dicukupkan dan dianggap penelitian tindakan kelas berhasil dilaksanakan.